Merasa Takut Membuat Orang Lain Kecewa? Ketahui Strategi Untuk Mengelola Dorongan Supaya Tidak Menjadi People Pleaser

Jeanne Pita W
Kamis 12 Oktober 2023, 11:55 WIB
Ilustrasi | Strategi untuk Mengelola Dorongan Menjadi People Pleaser (Sumber : Freepik/karlyukav)

Ilustrasi | Strategi untuk Mengelola Dorongan Menjadi People Pleaser (Sumber : Freepik/karlyukav)

INFOSEMARANG.COM -- Tidak sedikit orang yang takut membuat orang lain kecewa pada dirinya.

Sehingga membuat dirinya cenderung akan menyenangkan orang lain meski harus mengorbankan dirinya sendiri.

Namun, terlalu fokus untuk membuat orang lain senang malah dapat membawa dampak negatif pada kehidupan pribadi dan emosional seseorang.

Baca Juga: Biodata Kapolestabes Semarang Irwan Anwar, Anak Eks Kapolri, Terseret Dugaan Suap Antara Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo

Kondisi ini kerap kali dikenal juga dengan istilah people pleaser, dimana seseorang yang sangat berusaha memuaskan orang lain bahkan jika itu berarti mengorbankan kebutuhan dan keinginan pribadi mereka.

Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yakni dengan pengelolaan terhadap diri sendiri.

Berikut beberapa penjelasannya.

1. Pahami Diri Sendiri

Langkah pertama dalam mengelola dorongan supaya tidak menjadi people pleaser adalah dengan memahami diri sendiri dengan lebih baik.

Baca Juga: Prediksi Skor Indonesia vs Brunei Darussalam Bisa Raih 5-0 Malam Ini, Disebut Jangan Sombong!

Cobalah untuk merefleksikan tentang mengapa Anda merasa perlu memuaskan orang lain.

Mungkin ini berasal dari keinginan untuk diterima atau adanya ketakutan akan ditolak.

Dengan memahami akar dorongan ini, Anda dapat mulai mengatasi masalahnya.

2. Menentukan Batasan

Tentukan batasan yang jelas mengenai apa yang dapat dan tidak dapat Anda lakukan untuk orang lain.

Baca Juga: 5 Tanda Dia Tertarik Denganmu Setelah Kencan Pertama

Pelajari cara mengatakan "tidak" dengan sopan dan tegas ketika permintaan tersebut bertentangan dengan kebutuhan atau nilai-nilai Anda.

Ini adalah langkah penting dalam menjaga keseimbangan antara membantu orang lain dan merawat diri sendiri.

3. Melatih Keterampilan Komunikasi

Keterampilan komunikasi yang efektif adalah kunci dalam mengelola dorongan menjadi people pleaser.

Belajar mengkomunikasikan kebutuhan dan batasan Anda dengan jelas dan tegas tanpa melukai perasaan orang lain adalah keterampilan yang sangat penting.

Praktek secara teratur untuk memperoleh kepercayaan diri dalam mengungkapkan diri Anda.

Baca Juga: 16 Tanda Pasangan Selingkuh dengan Rekan Kantor, Apakah Dia Melakukan Hal Ini?

4. Pelajari Mengatasi Rasa Bersalah

Banyak people pleaser merasa bersalah ketika mereka mengatakan "tidak" atau tidak dapat memuaskan keinginan orang lain.

Pelajari untuk mengatasi rasa bersalah ini dengan mengingatkan diri sendiri bahwa memprioritaskan kebutuhan dan kesejahteraan Anda bukanlah tindakan egois, tetapi penting untuk menjaga keseimbangan emosional dan mental Anda.

5. Bangun Rasa Percaya Diri

People pleaser sering kali kurang percaya diri, dan itulah sebabnya mereka cenderung mencari validasi dari orang lain.

Baca Juga: Terjadi Lagi! Mahasiswi Semarang Ditemukan Meninggal Dunia di Kos, Tinggalkan Surat Ini untuk Ibu dan Pacar

Bangun rasa percaya diri Anda dengan menghargai pencapaian kecil Anda, menghadapi ketakutan, dan menghormati diri sendiri.

Semakin percaya diri Anda, semakin mudah bagi Anda untuk berdiri teguh dalam keputusan Anda.

6. Cari Dukungan

Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau bahkan seorang konselor jika Anda merasa sulit mengatasi dorongan menjadi people pleaser.

Baca Juga: Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Begini Isi Surat yang Ditinggalkan Mahasiswi Udinus Sebelum Meninggal

Bicarakan tentang perasaan dan pengalaman Anda dengan orang yang tepercaya dapat memberikan wawasan baru dan dukungan emosional.

Tentunya untuk dapat mengelola dorongan supaya tidak menjadi people pleaser ini membutuhkan kesadaran diri, keberanian untuk menetapkan batasan, dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas.

Dengan memahami dan menghormati diri sendiri, diharapkan nantinya Anda dapat membantu orang lain tanpa mengorbankan kebahagiaan dan kesejahteraan pribadi.

Dengan menerapkan strategi ini, Anda juga bisa membangun hubungan yang sehat dengan orang lain sambil tetap menjaga integritas dan kebahagiaan diri sendiri. ***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Olahraga21 September 2024, 19:32 WIB

Bawa Pulang 260 Medali, Nana Sudjana Sambut Hangat Kedatangan Kontingen Jateng

PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana, menyambut hangat kedatangan Kontingen Jawa Tengah yang telah berjuang pada PON XXI/2024.
PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana, menyambut hangat kedatangan Kontingen Jawa Tengah. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya21 September 2024, 19:24 WIB

Konsisten Rawat Kota Pusaka, Kota Semarang Raih JKPI Award

Kota Semarang dalam merawat warisan budaya mendapatkan apresiasi dengan meraih penghargaan ‘Prastisha Pustaka’ dalam ajang Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Award 2024.
Kota Semarang dalam merawat warisan budaya mendapatkan apresiasi penghargaan ‘Prastisha Pustaka’ dalam ajang JKPI Award 2024. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya20 September 2024, 20:57 WIB

Gandeng PT Heinz ABC Indonesia, Pemkot Semarang Asah Ketrampilan Kader PKK

Pemkot Semarang berkolaborasi dengan PT. Heinz ABC Indonesia menggelar Akademi Ahlinya Buat Citarasa (ABC) untuk mengasah keterampilan dan kreativitas para kader PKK.
Kegiatan Akademi ABC di aula rumah dinas wali kota Semarang. 
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya20 September 2024, 20:49 WIB

Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pengawasan Kearsipan Terbaik Se-Jawa Tengah

Penilaian pengawasan kearsipan dilakukan setahun sekali oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Semarang tertinggi.
Pemkot Semarang meraih penghargaan peringkat 1 Pengawasan Kearsipan Tingkat Jateng 2024. (Sumber:  | Foto: dok Humas Pemkot Semarang.)
Umum20 September 2024, 10:20 WIB

Pemilihan Mas dan Mba Duta Wisata Jawa Tengah Kembali Digelar, Sempat Vakum 4 Tahun

Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jateng kembali menggelar pemilihan Mas dan Mba Duta Wisata Jawa Tengah 2024.
Disporapar Jateng menggelar pemilihan Mas dan Mba Duta Wisata Jawa Tengah 2024. (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya20 September 2024, 10:07 WIB

Kelurahan Pudakpayung Semarang Masuk Tiga Besar Kelurahan Berprestasi Tingkat Nasional

Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang berhasil lolos masuk tiga besar Kelurahan Berprestasi Tingkat Nasional dari Regional II Tahun 2024.
Verifikasi dan pemaparan Lomba Kelurahan Berprestasi Tingkat Nasional di Jakarta. (Sumber:  | Foto: dok Humas Pemkot Semarang.)
Semarang Raya19 September 2024, 20:33 WIB

Masuk 10 Besar Nasional, Mbak Ita Paparkan Keberhasilan Pengembangan Batik Pewarna Alami

Mbak Ita menambahkan komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam mendukung pengembangan batik yang ramah lingkungan.
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. (Sumber:  | Foto: dok Humas Pemkot Semarang.)
Semarang Raya19 September 2024, 18:08 WIB

SCU Semarang Berhasil Identifikasi Faktor Penyebab Stunting di Demak

Ketiga akademisi SCU mengidentifikasi bahwa gizi buruk, akses sanitasi yang kurang memadai, serta pola perilaku belanja dan konsumsi masyarakat menjadi faktor penyebab stunting.
Akademisi SCU paparkan hasil penelitian stunting di Demak  dalam webinar. (Sumber:  | Foto: Dok)
Umum19 September 2024, 18:05 WIB

Pertamina Catat Kenaikan Konsumsi BBM dan LPG di Jateng dan DIY hingga 34,9 Persen Saat Libur Maulid Nabi 2024

Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan jumlah pengunjung ke Provinsi Jateng dan DIY serta aktivitas warga Jateng dan DIY untuk memanfaatkan libur panjang Maulid Nabi 2024.
Salah satu SPBU di Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya18 September 2024, 19:29 WIB

Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Terima Dana Insentif Fiskal Rp5,6 Miliar

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima dana insentif fiskal atas keberhasilannya menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
Sekda Jateng, Sumarno disela Rapat Koordinasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)