Marak Berita Mahasiswi di Semarang Bunuh Diri, Waspada Fenomena Copycat Suicide, Begini Sebabnya

Elsa Krismawati
Kamis 12 Oktober 2023, 15:30 WIB
ilustrasi : penyebab fenomena copycat suicide (Sumber : freepik)

ilustrasi : penyebab fenomena copycat suicide (Sumber : freepik)

INFOSEMARANG.COM - Banyaknya pengguna internet aktif membuat segala informasi dan berita mudah menyebar luas di kalangan masyarakat.

Termasuk, berita mahasiswi bunuh diri di Kota Semarang yang belakangan ramai diperbincangkan dan jadi perhatian publik.

Rupanya, kita tidak boleh sembarangan dalam menyebar informasi berita tentang bunuh diri.

Baca Juga: Sah, Marc Marquez Dipinang Gresini-Ducati untuk MotoGP 2024

Alih-alih menjadikannya contoh yang buruk, masyarakata patut waspada dengan fenomena copycat suicide.

Apa itu copycat suicide?

Fenomena copycat suicide adalah tindakan bunuh diri yang dilakukan individu lain setelah mendengar ataupun melihat kabar bunuh diri.

Tiru meniru bunuh diri, juga dikenal sebagai "copycat suicide," merujuk pada tindakan seseorang yang mengakhiri hidupnya setelah terpapar atau dipengaruhi oleh berita bunuh diri orang lain, terutama yang berada dalam lingkungan terdekat atau tokoh yang memengaruhinya.

Baca Juga: CPNS PPPK 2023: Cara Cek Pengumuman Seleksi Administrasi, Email atau Web?

Fenomena ini, yang sering disebut "suicide contagion," bisa mencakup bahkan cara khusus yang digunakan dalam bunuh diri.

Penyebab Copycat Suicide

Fenomena copycat suicide paling sering terjadi setelah berita bunuh diri tokoh publik menjadi perbincangan besar-besaran.

Dalam sebuah penelitian di Korea Selatan, diketahui bahwa risiko bunuh diri meningkat secara signifikan, dengan angka bervariasi antara 14,6% hingga 95,4%, dalam waktu 28 hari setelah tujuh selebriti melakukan bunuh diri antara tahun 2005 hingga 2008.

Baca Juga: Link Beli Tiket Event Semarang Ambyar VOL.2, Hadirkan NDX AKA, Gilga Gildcoustic, Hingga Guyon Waton, Digelar 14 November 2023

Kejadian copycat suicide juga tercatat setelah kasus overdosis Marilyn Monroe pada tahun 1962.

Setelah kematiannya, terjadi peningkatan angka bunuh diri hingga mencapai 12%.

Fenomena suicide contagion ini lebih sering terjadi pada individu yang merasa terhubung dengan tokoh publik tertentu, terutama jika mereka memiliki jenis kelamin dan usia yang sama.

Baca Juga: Jalan Keluar dari Depresi: Perhatikan Gejala Kecil Seperti "Mager" yang Sering Diabaikan

Hal ini terlihat dari lonjakan kasus bunuh diri di Amerika Serikat setelah kematian Robin Williams, terutama di kalangan pria paruh baya.

Peran media dalam fenomena "copycat suicide" sangat penting.

Di Korea Selatan, berita yang berkaitan dengan bunuh diri seringkali diterbitkan lebih dari tiga kali di enam media yang berbeda, memberikan detail yang cukup rinci mengenai metode dan alasan di balik bunuh diri tersebut.

Baca Juga: CPNS 2023 Ditutup: 3 Instansi Diserbu Pelamar, 2 Instansi Sepi Peminat

Di Indonesia, Dewan Pers telah mengeluarkan Peraturan Nomor 2/Peraturan-DP/III/2019 yang menetapkan pedoman khusus untuk melaporkan tindakan dan upaya bunuh diri, mengakui perlunya pemberitaan yang bertanggung jawab dan sensitif mengenai isu ini.

Jadi harap berhati-hati dalam menyebarkan informasi atau berita yang berkaitan dengan bunuh diri. ***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum05 Oktober 2024, 12:45 WIB

Kesiapan Venue Ajang Peparnas XVII di Solo Dicek Kesiapannya, Besok Dibuka Presiden

Pembukaan resmi Peparnas XVII akan digelar di Stadion Manahan Solo, Minggu, 6 Oktober 2024.


Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengecek kesiapan akhir venue  Perparnas XVII Solo.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya04 Oktober 2024, 21:01 WIB

Pemkot Semarang Buka Seleksi 2.654 Formasi PPPK

Dalam keputusan tersebut, alokasi formasi sebanyak 2.654 posisi disediakan untuk mengisi jabatan fungsional dan jabatan pelaksana di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
Pemkot Semarang menetapkan PPPK untuk Tahun Anggaran 2024. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya04 Oktober 2024, 20:57 WIB

“Symphony Lawang Sewu 2024" Hadirkan Kla Project dan Ruth Sahanaya

Symphony Lawang Sewu ini menjadi selebrasi pertunjukan musik baru di kota Semarang bagi kalangan usia menengah keatas dalam bernostalgia.
Jumpa pers Symphony Lawang Sewu 2024. (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan04 Oktober 2024, 11:54 WIB

Jawab Tantangan Limbah Mikroplastik, Dosen FTP SCU Semarang Raih Penghargaan di Forum Ilmuan Internasional

IUFoST sendiri merupakan organisasi beranggotakan negara-negara yang memiliki asosiasi profesi ahli teknologi pangan.
Dosen FTP SCU Semarang Dyah Wulandari, Ph.D. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis04 Oktober 2024, 11:40 WIB

Ikapesta Kembali Gelar Wedding Expo 2024 di PRPP Semarang, Catat Tanggalnya

Wedding expo terbesar di Kota Semarang ini akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut pada Kamis 11 Oktober 2024 hingga Minggu 13 Oktober 2024.


Panitia penyelenggara Ikapesta di depan pintu gerbang PRPP Semarang, sebagai tempat penyelenggaraan acara.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum03 Oktober 2024, 17:25 WIB

Nana Sudjana Ajak Mahasiswa Berpartisipasi Aktif dalam Pilkada 2024

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta kepada para mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam perhelatan Pilkada serentak 2024.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana  saat menjadi keynote speech pada acara Seminar Kebangsaan di Undip. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Semarang Raya03 Oktober 2024, 17:16 WIB

Keren, Kota Semarang Berhasil Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional

Kota Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK).

Kota Semarang meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya03 Oktober 2024, 17:12 WIB

Banyak Keluhan Warga Terkait "Cumi-cumi Darat", Yoyok Sukawi Buktikan Sendiri Saat Naik BRT

Banyak warga yang menyebutnya cumi-cumi darat, karena BRT Trans Semarang saat ini banyak yang kondisinya tak terawat dan mengeluarkan asap hitam saat melaju di jalanan.
Yoyok Sukawi menjajal pelayanan Bus Rapid Trans (BRT), Kamis 3 Oktober 2024.
Semarang Raya03 Oktober 2024, 16:33 WIB

Banyak Keluhan Warga Terkait "Cumi-cumi Darat", Yoyok Sukawi Buktikan Sendiri Saat Naik BRT

Banyak warga yang menyebutnya cumi-cumi darat, karena BRT Trans Semarang saat ini banyak yang kondisinya tak terawat dan mengeluarkan asap hitam saat melaju di jalanan.
Yoyok Sukawi menjajal pelayanan Bus Rapid Trans (BRT), Kamis 3 Oktober 2024.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis03 Oktober 2024, 07:01 WIB

Paramount Land Gelar Pameran di Ajang ‘Amazing Gading Serpong’ Property Expo 2024, Hadirkan Beragam Promo Menarik

Paramount Land menggelar pameran properti bertajuk ‘Amazing Gading Serpong Property Expo 2024’ pada 2-7 Oktober 2024 di West Atrium Living World Alam Sutera, Tangerang.
Paramount Land menggelar pameran properti bertajuk ‘Amazing Gading Serpong Property Expo 2024’. (Sumber:  | Foto: Sakti)