INFOSEMARANG.COM -- Apakah Anda sebagai ibu rumah tangga pernah mendengar celetukan dari orang lain 'kan cuma masak aja'?
Padahal di balik celetukan soal masak tersebut, ada mental load yang kerap kali tidak diindahkan orang lain.
Mental load sendiri juga disebut sebagai cognitive labor.
Baca Juga: Lereng Gunung Ungaran Kebakaran, Titik Lokasi Ada di Sekitar Bandungan
Di mana hal tersebut memiliki implikasi yang berbeda dengan pekerjaan fisik.
Mental load atau yang diartikan sebagai beban mental ini merupakan semua beban pekerjaan non fisik yang biasanya berkaitan dengan manajemen rumah tangga.
Jika orang lain hanya melihat kegiatan Anda sebagai 'memasak' saja.
Mental load di balik memasak tersebut yang tidak diindahkan orang lain tentu sangat beragam dan lebih dari hanya sekedar memasak.
Baca Juga: Ciri-ciri Penderita OCD, Ternyata Tidak Hanya Suka Bersih-bersih dan Keteraturan
Di balik pekerjaan memasak Anda sebgai ibu rumah tangga, tidak dapat dipungkiri bahwa ada proses dalam otak Anda yang memikirkan "mau masak apa?", "bahan yang harus disiapkan apa saja?" hingga "bagaimana cara memasaknya?", dan lain sebagainya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lucia Ciciolla, psikolog dari Oklahoma State University, melalui penelitian yang dilakukan pada sejumlah perempuan, 9 dari 10 perempuan merasa mereka adalah penanggung jawab tunggal atas urusan rumah tangga.
Beban ini pun kemudian membuat mereka merasa overwhelmed, kelelahan, dan tidak punya waktu untuk dirinya sendiri.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan mental load memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental para ibu.
Baca Juga: Tanda-Tanda Kamu Terlalu Mandiri yang Justru Membuat Orang Lain Merasa Canggung dan Menjauh
Tak hanya itu saja, beban mental atau mental load ini juga bisa membuat seseorang semakin stress atau terbebani karena pasalnya, kerap kali pekerjaan ini tidak diakui dan diapresiasi.
Padahal, beban mental ini juga merupakan pekerjaan yang melelahkan karena tidak terlihat secara fisik. ***
.webp)
