INFOSEMARANG.COM -- Secara garis besar, terdapat empat tipe kepribadian yang dapat membentuk citra diri seseorang.
Empat tipe kepribadian tersebut yakni sanguinis, plegmatis, koleris dan melankolis.
Empat tipe kepribadian ini disebut juga sebagai The Four Temperaments.
Baca Juga: Stop Konsumsi Ini Jika Ingin Terhindar Dari Rambut Rontok dan Kebotakan
Hal ini terbentuk pertama kali melalui penemuan dari tokoh Yunani, Hippocrates yang menggabungkan empat temperamen tersebut sebagai teori pengobatan.
Menurutnya, empat cairan di dalam tubuh dapat membedakan karakter dan kebiasaan manusia.
Selain itu, temperamen juga menjadi dasar warna karakter manusia.
Namun tidak menutup kemungkinan pula bahwa seseorang akan memiliki gabungan dari dua tipe kepribadian ini.
Baca Juga: Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Menanjak Usai Pesta Gol Atas Brunei Darussalam
Lalu, Anda termasuk yang mana?
1. Sanguinis
Karakteristik utama dari tipe sanguinis meliputi keceriaan, keterbukaan sosial, dan kemampuan beradaptasi yang baik dalam berbagai situasi.
Mereka adalah orang yang ramah, mudah bergaul, dan memiliki kemampuan untuk membuat orang lain merasa nyaman di sekitar mereka.
Namun, mereka juga dapat menjadi impulsif dan sulit berkonsentrasi dalam tugas-tugas yang membutuhkan fokus tinggi.
Orang dengan tipe kepribadian sanguinis seringkali memiliki banyak teman dan mudah bergaul di berbagai lingkungan sosial.
Mereka cenderung menyukai perubahan, petualangan, dan hal-hal yang baru.
Meskipun mereka penuh energi dan antusiasme, mereka juga bisa menjadi kurang sabar dan mudah bosan jika mereka merasa terjebak dalam rutinitas yang monoton.
Baca Juga: Lereng Gunung Ungaran Kebakaran, Titik Lokasi Ada di Sekitar Bandungan
2. Plegmatis
Tipe kepribadian plegmatis, dalam teori kepribadian, digambarkan sebagai individu yang tenang, sabar, dan mudah beradaptasi dengan berbagai situasi.
Menurut para ahli, orang dengan tipe kepribadian plegmatis cenderung stabil emosinya, tidak mudah terpengaruh oleh tekanan, dan memiliki sifat yang damai.
Orang plegmatis dikenal sebagai orang yang ramah dan santai dalam hubungan sosial.
Baca Juga: Ciri-ciri Penderita OCD, Ternyata Tidak Hanya Suka Bersih-bersih dan Keteraturan
Mereka cenderung menghindari konflik dan mencari cara untuk menjaga perdamaian di lingkungan sekitar mereka.
Mereka memiliki toleransi yang tinggi terhadap ketidaknyamanan dan kesulitan, membuat mereka mampu mengatasi stres dengan baik.
Karakteristik utama dari tipe kepribadian plegmatis meliputi ketenangan, kesabaran, keterbukaan, dan kemampuan mendengarkan dengan baik.
Mereka dapat menjadi pendengar yang baik dan memberikan dukungan emosional kepada orang lain.
Namun, terkadang mereka cenderung kurang inisiatif dan agak lamban dalam mengambil keputusan, karena mereka lebih suka mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum bertindak.
Meskipun plegmatis memiliki banyak kelebihan, mereka juga mungkin kesulitan dalam mengekspresikan emosi mereka dengan jelas dan terbuka.
Mereka cenderung menahan perasaan mereka untuk menjaga kedamaian dan menghindari konflik.
3. Koleris
Karakteristik utama dari tipe kepribadian koleris meliputi keberanian, ketegasan, dan kemampuan memimpin.
Baca Juga: Tanda-Tanda Kamu Terlalu Mandiri yang Justru Membuat Orang Lain Merasa Canggung dan Menjauh
Orang dengan kepribadian koleris cenderung memiliki energi yang tinggi, memiliki tekad kuat, dan memiliki dorongan untuk mencapai tujuan mereka dengan cepat.
Mereka adalah pemimpin alamiah yang suka mengambil inisiatif dan bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan.
Koleris memiliki dorongan kuat untuk meraih kesuksesan dan biasanya memiliki pandangan yang jelas tentang apa yang mereka inginkan dalam hidup.
Orang dengan tipe kepribadian koleris juga cenderung bersifat kompetitif dan percaya diri.
Baca Juga: Tanda-Tanda Kamu Terlalu Mandiri yang Justru Membuat Orang Lain Merasa Canggung dan Menjauh
Mereka memiliki keinginan untuk memimpin dan mempengaruhi orang lain, dan mereka tidak takut mengambil risiko untuk mencapai tujuan mereka.
Namun, dalam situasi stres, mereka dapat menjadi cepat marah atau mudah frustrasi karena keinginan mereka untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Walaupun koleris punya banyak kelebihan, mereka juga perlu belajar mengendalikan emosi mereka dan mengembangkan keterampilan empati dalam berinteraksi dengan orang lain.
Baca Juga: Isi Surat Wasiat Mahasiswi Udinus Untuk Kekasih, Isyaratkan Korban Terjerat Pinjol?
4. Melankolis
Menurut teori kepribadian, tipe kepribadian melankolis digambarkan sebagai individu yang serius, analitis, dan perfeksionis.
Orang dengan kepribadian melankolis cenderung cermat, hati-hati, dan memiliki standar yang tinggi terhadap diri mereka sendiri dan orang lain.
Karakteristik utama dari tipe kepribadian melankolis meliputi ketelitian, kepekaan terhadap detail, dan kecenderungan untuk berpikir secara mendalam.
Mereka memiliki kecenderungan untuk menjadi pemikir yang hati-hati dan perfeksionis, yang memungkinkan mereka untuk mencapai hasil yang berkualitas tinggi dalam pekerjaan mereka.
Orang dengan tipe kepribadian melankolis juga cenderung memiliki emosi yang dalam dan seringkali merenungkan kehidupan dan makna di balik pengalaman.
Mereka cenderung menghargai kedalaman emosi dan hubungan yang mendalam dengan orang lain.
Namun, terkadang mereka dapat menjadi terlalu kritis terhadap diri mereka sendiri dan orang lain.
Dalam situasi stres, melankolis dapat mengalami kecenderungan untuk menjadi terlalu khawatir atau cemas.
Baca Juga: Apa Itu Sleep Regression yang Bikin Si Kecil Terbangun dari Tidur? Waspada Anak Bisa Jadi Rewel
Mereka sering kali merenungkan kemungkinan konsekuensi negatif dari tindakan mereka, yang dapat memengaruhi keputusan mereka.
Penting bagi mereka untuk belajar mengelola kecenderungan ini dan menemukan keseimbangan antara perfeksionisme dan ketenangan.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda termasuk plegmatis, koleris, sanguinis atau melankolis? ***