Sulit Putus Dari Pacar Toxic? Bisa Jadi Kamu Terjerat Trauma Bonding, Apa Itu?

Ilustrasi | Sulit Putus Dari Pacar Toxic? Bisa Jadi Kamu Terjerat Trauma Bonding (Sumber : Freepik)

INFOSEMARANG.COM -- Apakah Anda sedang ada dalam hubungan yang toxic?

Beberapa tanda bahwa Anda sedang menjalani hubungan yang toxic diantaranya yakni Anda merasa sulit untuk melepaskan diri dari pacar atau pasangan Anda padahal sudah berulang kali tersakiti.

Meski sudah berulang kali tersakiti, Anda akan kembali rujuk dengan pasangan Anda.

Baca Juga: Keguguran tanpa Pendarahan, Kenali 3 Tandanya

Jika Anda sedang berada dalam kondisi tersebut, bisa jadi Anda sedang mengalami trauma bonding.

Trauma bonding sendiri merupakan ikatan emosional yang terjalin antara pelaku (toxic/ abusive) dengan korbannya.

Biasanya hal ini terjadi karena adanya simpati, empati, kasih sayang bahkan sikap mewajarkan atau normalisasi.

Sehingga Anda kemudian cenderung untuk memberikan pembenaran atas tindakan pasangan Anda meski hal tersebut termasuk hal toxic.

Baca Juga: Bulan Kesadaran Kanker Payudara, AXA Mandiri Edukasi Pentingnya Deteksi Dini

Seperti misalnya "dia begitu karena sayang", "Kasihan, soalnya dia juga kurang kasih sayang dari orangtuanya...", atau "ini salah saya, dia jadi seperti itu karena..." dan masih banyak lagi ungkapan yang membuat Anda menormalisasi perilaku toxic itu.

Umumnya hubungan yang toxic kerap kali sangat terlihat bagi orang di luar hubungan itu.

Namun sayangnya, tak jarang pula bahwa pasangan yang menjalaninya tidak mengindahkan hal tersebut.

Melansir dari @psikologid, sebenarnya ada beberapa warning sign atau tanda yang dapat lebih Anda waspadai, sehingga Anda tidak terjerat dalam trauma bonding dan hubungan yang toxic, seperti misalnya:

Baca Juga: Anak Tak Percaya Diri, Bisa Jadi Gara-gara Kebiasaan Orangtua Lho

1. Narsistik

Pasangan toxic akan terlihat narsistik yakni saat salah satu dari pasangan tersebut suka memuji diri namun sekaligus merendahkan pasangannya di depan orang lain.

2. Amarah

Mudah tersulut amarah, meledak-ledak, hingga menyalahkan dan menyinggung orang sekitar.

Baca Juga: Anak Menolak Bilang Terima Kasih, Orangtua Harus Bagaimana?

3. Gaslighting

Gaslighting adalah pelecehan emosional terselubung di mana pelaku dengan sengaja menyesatkan korban atau membuat narasi palsu, menyebabkan korban mempertanyakan realitas mereka.

Gaslighters menggunakan bentuk pelecehan emosional untuk memanipulasi pasangannya.

4. Love Bombing

Pelaku suatu ketika dapat membuat Anda merasakan kasih sayang yang berlebihan.

Baca Juga: Warga Kota Semarang Diimbau Kibarkan Bendera Merah Putih 1 Tiang Penuh, Sabtu 14 Oktober 2023

Ia pun dapat melakukan berbagai hal untuk membuat Anda merasa sangat dicintai.

5. Manipulasi

Cara pelaku melakukan manipulasi ini biasanya dengan memberikan kata-kata yang manis, sikap baik namun bersyarat dan hal sejenis lainnya.

***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI