Cara Melepaskan Hubungan Toxic dan Trauma Bonding, Mending Segera Putus Aja?

Cara Melepaskan Hubungan Toxic dan Trauma Bonding (Sumber : pexels.com)

INFOSEMARANG.COM -- Menjalani hubungan yang tidak sehat dengan seseorang akan membuat Anda hidup dalam ketidakbahagiaan.

Namun di waktu yang bersamaan, orang yang ada dalam hubungan toxic cenderung tidak menyadari dan menormalisasi hubungannya.

Padahal biasanya, orang di luar hubungan tersebut akan dengan cepat menyadari bahwa hubungan itu adalah hubungan yang tidak sehat dan toxic.

Baca Juga: Keguguran tanpa Pendarahan, Kenali 3 Tandanya

Tidak jarang pula seseorang yang menjalani hubungan toxic ini akan memiliki trauma bonding.

Trauma bonding sendiri merupakan ikatan emosional yang terjalin antara pelaku (toxic/ abusive) dengan korbannya.

Biasanya hal ini terjadi karena adanya simpati, empati, kasih sayang bahkan sikap mewajarkan atau normalisasi.

Sehingga Anda kemudian cenderung untuk memberikan pembenaran atas tindakan pasangan Anda meski hal tersebut termasuk hal toxic.

Baca Juga: Rider MotoGP Masih Keluhkan Lintasan Sirkuit Mandalika yang Berdebu

Lalu, bagaimana cara melepaskan diri dari trauma bonding dan toxic relationship ini?

Melansir dari @psikologid, berikut penjelasannya.

1. Self-awareness: Lakukan evaluasi secara berkala terhadap hubungan yang sedang Anda jalani.

2. Fix your self image: Perbaiki gambar diri Anda yang mungkin sudah terluka. Cobalah untuk mulai menerima diri Anda kembali dan menjadikan diri Anda berharga.

Baca Juga: Gempa Guncang NTB Jumat Hari Ini, Magnitudo 3.5

3. FInding purpose: Temukan arah hidup dan tujuan hidup yang baik. Hal ini pun bisa menjadi tambahan evaluasi untuk Anda. Cobalah untuk bertanya pada diri Anda, apakah hubungan yang sedang dijalani ini mengarah dengan baik atau tidak.

4. Support system: Temukan support system yang baik di luar hubungan Anda dengan pasangan. Adanya support system ini bisa menjadi salah satu cara yang baik untuk melihat hubungan Anda secara rasional.

Anda dapat menanyakan kepada orang yang Anda percayai tersebut tentang pendapatnya terhadap hubungan Anda dan pasangan.

Anda juga bisa bertanya pada profesional sebagai support system Anda. ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI