Terkuak! Ternyata Ini Alasan Mesin Capit Boneka Susah Dimenangkan

Arendya Nariswari
Minggu 15 Oktober 2023, 22:00 WIB
Ilustrasi mesin capit boneka atau ufo catcher (Sumber : Unsplash/@Tom Caillarec)

Ilustrasi mesin capit boneka atau ufo catcher (Sumber : Unsplash/@Tom Caillarec)

INFOSEMARANG.COM - Publik tentu familiar dengan mesin ufo catcher atau mesin capit boneka yang ada di game center atau kekinian banyak warung sengaja membeli alat tersebut.

Sebab menantang, tak heran jika mesin capit boneka ini begitu diminati berbagai kalangan termasuk orang dewasa.

Seiring berjalannya waktu bahkan mesin capit boneka ini menyediakan hadiah dengan harga fantastis termasuk gadget atau ponsel.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-17 Dibantai 0-3 oleh Mainz U-19 di Laga Uji Coba Kelima di Jerman

Kendati demikian, tidak sedikit publik yang merasa kesulitan saat memainkan mesin capit boneka ini.

Banyak sekali yang berujung merugi sebab tak mendapatkan hadiah meski sudah berusaha dan menghabiskan uang serta koin permainan.

Belum lama ini dr. Richard Lee membongkar rahasia mesin capit boneka yang sulit untuk dimenangkan.

Dikutip dari akun @viralsekali, dr. Richard menjelaskan alasan menagapa mesin capit boneka sulit didapatkan hadiahnya.

Baca Juga: Karakter Orang yang Suka Memakai Jam di Tangan Kiri, Benarkah Sosok yang Perfeksionis?

"Kan gue beli mesin capit, setelah gue beli mesin capit gue tau algoritmanya. Ternyata mesin capit itu (mohon maaf ya yang punya mesin capit) mesin capit itu bisa disetting, jadi lima kali atau sepuluh kali atau 30 kali," tutur dr. Richard.

Meski dimainkan seorang ahli, dr.Richard mengatakan jika belum sejalan dengan algoritma maka seseorang tak akan memenangkan permainan itu.

"Jadi dia cengkramannya selama 30 kali itu tidak akan bisa kuat walaupun elu se pro-pronya, dicengkeram kaya gitu pasti dia akan lepas. Tapi di algoritma yang ke-30 dia bakal kuat," imbuhnya.

Baca Juga: Top 10 Smartphone Terlaris di Dunia pada Kuartal Kedua 2023, iPhone 14 Memimpin

Ketika sedang melakukan pembahasan mengenai judi online dengan seorang narasumber, dr.Richard lantas teringat dengan mesin capit boneka yang pernah ia beli.

Tidak sedikit warganet yang baru tahu mengenai algoritma mesin capit boneka tersebut.

Namun ada pula yang sudah mengetahui alasan mengapa mesin capit boneka sulit dimenangkan.

Bagaimana menurut pendapat kalian? Apakah Anda juga sudah tahu kalau mesin capit boneka ini memiliki algoritma tersendiri?

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis20 November 2024, 17:03 WIB

Ekonom Bank Mandiri Optimistis Ekonomi Indonesia Tetap Solid di Tengah Dinamika Global

Ekonomi nasional diproyeksikan akan tetap menunjukkan kinerja positif, didukung oleh stabilitas makroekonomi yang terjaga.
Event Mandiri Macro and Market Brief Road to Mandiri Investment Forum 2025 di Jakarta, Rabu 20 November 2024.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Semarang Raya19 November 2024, 15:45 WIB

Semarang Raih Dua Penghargaan Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag

Selama dua tahun berturut-turut, Kota Semarang meraih penghargaan sebagai daerah tertib ukur.
Pemkot Semarang meraih dua kategori penghargaan sebagai Daerah Tertib Ukur (DTU) dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Umum19 November 2024, 13:19 WIB

PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana Langsung Bergerak Selesaikan Pemblokiran Rekening UD Pramono

Pemilik UD Pramono, Pramono menyampaikan terima kasih karena telah dibantu menyelesaikan satu persatu permasalahan yang dihadapi.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendampingi Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasanbersilaturahmi dengan pemilik UD Pramono. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya19 November 2024, 11:57 WIB

Bantu Petani, Mbak Ita Luncurkan "Petruk Semar" untuk Pasarkan Hasil Panen

Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya), truk operasional untuk memasarkan hasil pertanian di Kota Semarang.
Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya). (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:49 WIB

Warga Tambaklorok Kini Miliki Jamban Pribadi, Tak Lagi Buang Hajat di Sungai

Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi.
Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:45 WIB

Pemkot Semarang Terbitkan Perwal Beasiswa Anak Petani dan Nelayan

Pemkot Semarang akan melakukan sosialisasi Perwal dan melakukan kurasi terhadap anak-anak petani dan nelayan yang bisa mendapatkan beasiswa tersebut.
Aktivitas pertanian di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya15 November 2024, 16:55 WIB

Semarang Agro Expo 2024 Kembali Digelar di Mijen

. Tidak hanya memamerkan produk-produk pertanian terpadu seperti hasil kebun, peternakan, dan perikanan, SAE 2024 juga dimeriahkan berbagai lomba menarik dan edukasi pertanian untuk anak-anak.
Pembukaan Semarang Agro Expo 2024 di Mijen. (Sumber: )
Semarang Raya15 November 2024, 16:45 WIB

DPD Gerakan Pemuda Marhaenis Deklarasikan Dukungan Untuk Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Dalam deklarasi tersebut, secara khusus DPD GPM Jateng memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Deklarasi digelar di Posko Kemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya14 November 2024, 18:13 WIB

Pedagang Barito Slup-slupan Tempati Eks Pasar Dargo Semarang

Sebanyak 50 pedagang, Rabu 13 November 2024 mulai menempati Semarang Exhibition Center atau eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
Pedagang Barito menempati eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis14 November 2024, 17:37 WIB

Terus Tumbuh dan Semakin Kokoh di Tahun Ke-5, DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Baru dengan Sejumlah Perusahaan Ternama

Kerja sama ini memberikan arti penting bagi DPLK AXA Mandiri karena kami sama-sama memiliki komitmen terhadap masa depan karyawan.
DPLK AXA Mandiri menjalin kerja sama strategis dengan PT  Industri Kereta Api dan Sambu Group. 
 (Sumber:  | Foto: dok)