Screen Time Balita Usia 1 Tahun Sebabkan Keterlambatan Perkembangan di Usia 2 dan 4 Tahun

Galuh Prakasa
Selasa 17 Oktober 2023, 14:04 WIB
Screen time balita satu tahun sebabkan keterlambatan perkembangan anak pada usia 2 dan 4 tahun. (Sumber : Pexels/Harrison Haines)

Screen time balita satu tahun sebabkan keterlambatan perkembangan anak pada usia 2 dan 4 tahun. (Sumber : Pexels/Harrison Haines)

INFOSEMARANG.COM -- Penelitian terbaru menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan anak usia 1 tahun di depan layar dapat memengaruhi perkembangan mereka pada usia 2 dan 4 tahun.

Para ahli menekankan pentingnya membatasi waktu layar pada bayi dan anak kecil untuk mendukung perkembangan mereka. B

Beberapa bentuk interaksi dengan layar mungkin cocok untuk anak berusia 18 hingga 24 bulan.

Membiarkan bayi bermain dengan ponsel atau tablet mungkin tampak mudah, tetapi penelitian terbaru mengungkapkan bahwa ini dapat memperlambat perkembangan mereka.

Baca Juga: Sopir Truk Dikeroyok 3 Awak Bus Sugeng Rahayu di Banyumanik, Diduga Gara-gara Senggolan Spion

Dilansir dari healthline, Studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Pediatrics pada 21 Agustus menemukan bahwa bayi usia 1 tahun yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar memiliki risiko lebih tinggi mengalami keterlambatan dalam kemampuan berkomunikasi dan pemecahan masalah pada usia 2 dan 4 tahun.

Menurut Dr. Christina Johns, seorang dokter gawat darurat anak dan penasihat medis senior di PM Pediatric Care, penelitian ini memberikan bukti tambahan bahwa peningkatan waktu layar pada bayi dan anak kecil dapat mempengaruhi perkembangan mereka dalam hal keterampilan komunikasi, pemecahan masalah, dan keterampilan sosial.

Studi ini melibatkan 7.097 anak dan orang tua mereka yang direkrut antara tahun 2013 dan 2017 dari 50 klinik kebidanan dan rumah sakit di Jepang.

Orang tua melaporkan seberapa lama waktu layar yang diberikan kepada anak usia 1 tahun pada "hari biasa," termasuk TV, DVD, permainan video, ponsel, dan tablet.

Ketika anak mereka mencapai usia 2 dan 4 tahun, orang tua menjawab kuesioner yang menilai perkembangan anak dalam beberapa aspek, seperti komunikasi, motorik kasar, motorik halus, pemecahan masalah, dan keterampilan pribadi dan sosial.

Baca Juga: Biodata Almas Tsaqibbirru, Pemenang Gugatan Batas Usia Capres Cawapres Rupanya Penggemar Berat Gibran Rakabuming

Hasilnya menunjukkan bahwa pada usia 2 tahun, anak yang menghabiskan empat jam atau lebih per hari di depan layar hampir dua kali lebih mungkin mengalami keterlambatan dalam keterampilan komunikasi dan pemecahan masalah.

Demikian pula, mereka yang menghabiskan 4 jam atau lebih sehari di depan layar hampir lima kali lebih mungkin mengalami keterlambatan dalam komunikasi dan hampir tiga kali lebih mungkin mengalami keterlambatan dalam pemecahan masalah pada usia 2 tahun.

Selain itu, anak-anak yang menghabiskan 4 jam atau lebih sehari dengan layar memiliki hingga dua kali lebih mungkin mengalami keterlambatan dalam keterampilan motorik halus dan keterampilan pribadi dan sosial pada usia 2 tahun.

Pada usia 4 tahun, risiko keterlambatan hanya terjadi pada keterampilan komunikasi dan pemecahan masalah.

Dr. Sarah Adams, seorang dokter anak dan direktur medis di Akron Children's Hospital di Hudson, Ohio, menjelaskan bahwa "waktu layar sebelum usia 2 tahun memengaruhi perkembangan dalam banyak aspek, terutama dalam keterampilan komunikasi dan pemecahan masalah."

Baca Juga: Jokowi Buka Suara: Potensi Gibran Maju Cawapres Pasca Perubahan Syarat Usia Capres dan Cawapres

Ini berdampak bahkan saat anak mencapai usia 2 dan 4 tahun, menegaskan pentingnya mengikuti panduan waktu layar dan rekomendasi untuk bayi dan anak-anak.

Selain waktu layar, faktor lain seperti genetika, pengalaman negatif seperti penelantaran atau penganiayaan, dan faktor sosial ekonomi juga dapat memengaruhi perkembangan anak.

Orang tua dengan waktu layar tinggi cenderung lebih muda, belum memiliki pengalaman melahirkan sebelumnya, memiliki pendapatan rendah, tingkat pendidikan rendah, dan mengalami depresi pascamelahirkan.

Studi ini memiliki keterbatasan, seperti kurangnya detail tentang jenis waktu layar yang dihadapi anak-anak, dan apakah orang tua menonton bersama anak mereka.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa jenis waktu layar tertentu, terutama yang berkualitas tinggi dan bersifat pendidikan, dapat memiliki efek positif pada perkembangan anak.

Rekomendasi dari para ahli adalah membatasi waktu layar sebanyak mungkin, memilih program berkualitas tinggi, dan melibatkan orang tua saat anak menggunakan layar.

Baca Juga: 32 Besar Denmark Open 2023: 6 Wakil Indonesia Tanding, Ada Derbi Pram/Yere vs Ahsan/Hendra

American Academy of Pediatrics (AAP) tidak menyarankan waktu layar untuk anak di bawah usia dua tahun.

Mereka menyarankan batasan penggunaan media, kehadiran orang dewasa saat menggunakan layar, pemilihan program berkualitas tinggi, dan menonton media bersama anak untuk anak usia di bawah 18 bulan.

Para ahli juga menekankan pentingnya interaksi dengan anak selama waktu layar, berbicara tentang apa yang mereka alami, lihat, baca, dan dengar.

Mereka juga menyarankan membangun rutinitas yang melibatkan jenis bermain dan interaksi lain selama hari yang tidak melibatkan layar.

Kesimpulannya, penting untuk membatasi waktu layar pada anak usia 1 tahun agar perkembangan mereka di usia 2 dan 4 tahun tidak terhambat, terutama dalam hal keterampilan komunikasi dan pemecahan masalah.

Para ahli merekomendasikan mematuhi pedoman AAP dan mengintensifkan jenis waktu layar yang positif dan pendidikan bagi anak-anak muda, selalu dengan pengawasan orang tua yang aktif.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis23 April 2025, 08:31 WIB

Grand Opening Elia Bake House Semarang: Sajikan Bolu Kukus Premium Istimewa

Bolu kukus hadir dalam versi lebih premium melalui kreasi terbaru dari Elia Bake House milik Emmanuel Ivan Purwanto.
Bolu Kukus Premium Istimewa.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya21 April 2025, 19:08 WIB

Momen Hari Kartini, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Penghargaan diberikan kepada para pemimpin perempuan yang memiliki kekuatan karakter dan menginspirasi banyak perempuan lainnya.
Wali Kota Semarang menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Adidaya. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)