INFOSEMARANG.COM -- Sebuah konflik memang tidak dapat dihindari dalam sebuah hubungan.
Namun tentunya harus ada cara yang dilakukan untuk mengakhiri konflik tersebut.
Jangan sampai dalam hubungan yang tengah mengalami konflik malah terjadi silent treatment.
Baca Juga: 7 Tanda Anda Seorang Pemikir: Karakteristik yang Mendefinisikan Kecerdasan
Silent treatment merupakan perlakuan diam dalam hubungan, di mana merupakan salah satu bentuk komunikasi pasif-agresif yang sering muncul saat pasangan sedang menghadapi konflik.
Saat satu atau kedua belah pihak memilih untuk tidak berbicara atau merespon dalam situasi sulit, ini dapat memiliki dampak negatif yang mendalam pada hubungan tersebut.
Lalu, adakah bahaya yang akan muncul akibat silent treatment dalam hubungan ini?
Bagaiamana cara mengatasinya?
Baca Juga: Contoh Kalimat Sanggah CPNS PPPK 2023, Jangan Asal Tulis
Bahaya Silent Treatment dalam Hubungan
1. Menghambat Komunikasi
Silent treatment menghentikan aliran komunikasi yang seharusnya menjadi alat utama untuk memecahkan masalah dalam hubungan. Tanpa komunikasi yang efektif, konflik cenderung berlarut-larut.
2. Meningkatkan Ketegangan
Diamnya salah satu pasangan dapat meningkatkan ketegangan dalam hubungan. Pasangan yang merasa diabaikan atau dihindari mungkin merasa semakin marah atau frustasi.
3. Membuat Pasangan Merasa Terpinggirkan
Silent treatment sering membuat pasangan merasa diabaikan atau dihukum, yang dapat menghasilkan perasaan rendah diri, kecemasan, dan isolasi emosional.
4. Kurangnya Pemahaman
Ketika pasangan tidak berbicara, mereka tidak memiliki kesempatan untuk memahami sudut pandang satu sama lain. Ini dapat menghambat resolusi konflik dan pemahaman yang lebih mendalam tentang perasaan masing-masing.
Baca Juga: 7 Kesalahan Bahasa Tubuh yang Membuatmu Terlihat Insecure atau Kurang Percaya Diri
5. Memperburuk Konflik
Saat pasangan mengabaikan masalah dan tidak mencoba mencari solusi, konflik mungkin tidak pernah terselesaikan dan bisa berkembang menjadi konflik yang lebih besar dan kompleks.
Cara Mengatasi Silent Treatment
1. Pahami Motifnya
Cobalah memahami mengapa pasangan Anda memilih silent treatment. Ada berbagai alasan, seperti rasa marah, kesulitan untuk mengungkapkan perasaan, atau perasaan takut. Usahakan untuk mengerti alasan di balik perilaku ini.
Baca Juga: 9 Trik Bahasa Tubuh Agar Tampil Lebih Karismatik
2. Jalin Komunikasi
Cobalah untuk memulai komunikasi dengan lembut. Jangan mendesak pasangan Anda untuk berbicara, tetapi tawarkan dukungan dan pemahaman. Katakan bahwa Anda ingin mendengarkan dan mencari solusi bersama.
3. Pantau Emosi Anda
Jaga emosi Anda tetap terkendali. Jangan membalas dengan diam jika pasangan juga memilih silent treatment. Ini hanya akan memperburuk situasi.
Baca Juga: Terbaru: Jalur Sasiun Sentolo - Wates Kini Sudah Bisa Dilalui KA dengan Kecepatan Terbatas
4. Buat Batasan
Setujui bersama bahwa silent treatment bukan cara yang sehat untuk menangani konflik. Bicarakan cara-cara yang lebih konstruktif untuk mengatasi masalah.
5. Cari Bantuan Profesional
Jika silent treatment berlangsung lama dan merusak hubungan Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang terapis atau konselor yang dapat membantu Anda berdua mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga: Mengatasi 7 Kebiasaan yang Merampas Kesuksesan Anda
Meski konflik merupakan hal yang biasa terjadi dalam sebuah hubungan, namun cara kita menangani konflik tersebut dapat memengaruhi kualitas hubungan yang sedang dijalani.
Mengatasi silent treatment dengan komunikasi yang sehat dan empati dapat membantu memperkuat hubungan dan memecahkan masalah dengan lebih baik. ***