Kasus Self-Harm Murid SMP Kian Meningkat, Bisa Jadi 10 Hal Ini Jadi Faktor yang Memengaruhinya

Jeanne Pita W
Sabtu 21 Oktober 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi | Faktor yang memengaruhi kasus self harm murid SMP kian meningkat (Sumber : Freepik)

Ilustrasi | Faktor yang memengaruhi kasus self harm murid SMP kian meningkat (Sumber : Freepik)

INFOSEMARANG.COM -- Tidak hanya kasus bunuh diri, kini kasus self harm kian marak terjadi di kalangan pelajar.

Dilaporkan setidaknya 76 murid SMP Negeri di KabupatenMagetan, Jawa Timur telah melukai diri sendiri dengan benda tajam.

Benda tajam yang digunakan pun beragam, mulai dari pecahan kaca, jarum hingga penggaris.

Baca Juga: TXT Bakal Muncul di Episode Terbaru Crayon Shinchan, Tayang Kapan?

Tak hanya kasus di Magetan saja.

Namaun sebelumnya juga ditemukan kasus serupa yang terjadi pada 40 anak di Kabupaten Karangasem, Bali.

Bahkan dalam 40 kasus tersebut, diketahui pula bahwa beberapa anak telah berulang kali melakukannya.

Selain itu, kasus serupa juga pernah terjadi terhadap 52 pelajar di sebuah sekolah SMP di Bengkulu.

Baca Juga: Selingkuh Bisa Jadi karena Penyakit atau Memang Keturunan, Kenali Gejalanya

Apa sebenarnya yang menjadi faktor yang memengaruhi tindakan self-harm pada anak remaja ini?

Tindakan self-harm atau melukai diri sendiri adalah perilaku yang cukup kompleks dan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Dalam konteks remaja, beberapa faktor yang mungkin memengaruhi mereka melakukan self-harm berulang kali bisa jadi termasuk diantaranya sebagai berikut yang dilansir dari berbagai sumber.

Baca Juga: Link Live Streaming Semifinal Denmark Open 2023 Gratis: Fajar/Rian vs Fikri/Bagas

1. Masalah Kesehatan Mental

Kondisi seperti depresi, gangguan kecemasan, bipolar, atau gangguan kepribadian dapat mendorong remaja untuk menggunakan self-harm sebagai cara untuk meredakan emosi yang kuat atau mengatasi tekanan psikologis.

2. Perasaan Terisolasi atau Kesepian

Remaja yang merasa terisolasi, kesepian, atau tidak memiliki dukungan sosial yang memadai dapat menggunakan self-harm sebagai cara untuk mengekspresikan perasaan mereka atau mencari perasaan koneksi dengan diri mereka sendiri.

Baca Juga: Anak Mogok Sekolah, Jangan Dipaksa! Ini yang Harus Dilakukan Orangtua

3. Teori Kendiri yang Negatif

Remaja dengan pandangan diri yang sangat negatif atau merasa tidak berharga cenderung melihat self-harm sebagai cara untuk menghukum diri mereka sendiri atau merasa mereka pantas menderita.

4. Konflik dalam Hubungan

Permasalahan dalam hubungan dengan teman, keluarga, atau pasangan dapat memicu self-harm sebagai cara untuk mengatasi konflik atau ekspresi ketidakpuasan.

Baca Juga: Jangan Pasang Night Light saat Tidurkan Bayi, Tak akan Takut Gelap

5. Teori Identitas dan Kebingungan

Selama masa remaja, individu sedang mencari jati diri mereka. Kebingungan identitas atau perasaan tidak tahu siapa diri mereka sebenarnya dapat menyebabkan self-harm sebagai bentuk ekspresi diri.

6. Pengaruh Teman atau Media Sosial

Remaja dapat terpengaruh oleh teman sebaya atau konten media sosial yang menggambarkan self-harm sebagai cara untuk mengatasi masalah emosional. Ini bisa memicu tindakan serupa.

Baca Juga: Menstruasi Hanya Sehari, Apakah Siklus Haid Normal? Simak Penjelasan Dokter

7. Trauma atau Pengalaman Sulit

Pengalaman traumatis seperti pelecehan, kekerasan, atau perasaan kehilangan dapat memicu self-harm sebagai mekanisme koping untuk meredakan perasaan yang kuat.

8. Penggunaan Zat Adiktif

Penggunaan alkohol atau obat-obatan dapat memengaruhi penilaian dan mengurangi hambatan untuk melakukan self-harm.

Baca Juga: Pria Tewas di Indekos Ungaran, Diduga karena Terkena Penyakit HIV

9. Tidak Mampu Mengungkapkan Emosi

Beberapa remaja mungkin merasa kesulitan dalam mengungkapkan emosi mereka dengan kata-kata, dan self-harm dapat digunakan sebagai cara alternatif untuk mengkomunikasikan perasaan mereka.

10. Kurangnya Strategi Koping yang Sehat

Remaja yang tidak memiliki keterampilan yang tepat untuk mengatasi tekanan atau emosi yang kuat mungkin beralih ke self-harm sebagai cara instan untuk merasa lega.

Tentunya faktor penyebab setiap remaja akan berbeda-beda.

Baca Juga: PPPK 2023: KPU Masih Belum Umumkan Hasil Seleksi Administrasi, Kenapa?

Mengidentifikasi penyebab yang mendasari self-harm adalah langkah penting dalam memberikan bantuan dan dukungan yang sesuai kepada remaja yang mengalami masalah ini.

Bantuan dari profesional kesehatan mental dan dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman dapat sangat membantu dalam membantu remaja mengatasi self-harm dan masalah kesehatan mental yang mendasarinya. ***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Olahraga06 Juli 2024, 07:00 WIB

Seri Perdana Trial Game Dirt 2024 di Semarang, Pertarungan Lebih Ketat dengan Regulasi Baru

Persaingan di seri pertama Trial Game Dirt 2024 semakin kompetitif dan lebih ketat dari edisi tahun sebelumnya.
Seri perdana Trial Game Dirt 2024
di Semarang (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya05 Juli 2024, 15:44 WIB

Tanam Padi di Lahan Rob, Pemkot Semarang dan BRIN Implementasikan Hasil Riset Bidang Pertanian

Penebaran benih padi varietas Biosalin dilakukan di lahan tidur imbas rob air laut di Kelurahan Mangunharjo, Kota Semarang.
Penebaran benih padi varietas Biosalin di lahan tidur imbas rob air laut di Kelurahan Mangunharjo, Kota Semarang.
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya05 Juli 2024, 15:32 WIB

Hindari Anak-anak Terlibat Perjudian, Walikota Minta Orang Tua Cek Handphone Anak

Mbak Ita juga akan terus melakukan penyuluhan kepada pelajar di setiap sekolah lewat Dinas Pendidikan, agar mereka bisa menghindari hal-hal negatif.
ilustrasi judi online. (Sumber:  | Foto: dok pixabay.)
Umum05 Juli 2024, 15:16 WIB

Ini Nama Dua Putra Putri Terbaik Jateng yang Jadi Paskibraka Nasional 2024

Dua pelajar asal Provinsi Jawa Tengah, lolos seleksi menjadi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2024. Mereka adalah Akmal Faiz Ali Khadafi dan Glenys Lalita Aksani.
Proses seleksi calon Paskibraka Jateng 2024.  (Sumber:  | Foto: istimewa)
Pendidikan04 Juli 2024, 21:42 WIB

Unnes Buka Prodi Ilmu Komunikasi, Daya Tampung 100 Calon Mahasiswa

Pembukaan prodi tersebut dibuka setelah UNNES mendapatkan rekomendasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).
kampus Unnes Gunungpati Semarang.. (Sumber:  | Foto: dok Unnes.)
Semarang Raya04 Juli 2024, 21:30 WIB

Minimalisir Angka Kesakitan dan Kematian, Pemkot Semarang Telah Jalankan Layanan ILP Hingga Tingkat RW

Sistem Integrasi Layanan Primer (ILP) untuk menjangkau layanan kesehatan masyarakat hingga tingkat RW.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam. (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum04 Juli 2024, 12:12 WIB

Penyelenggaraan AFF U - 16 Sukses, Pj Gubernur Jateng: Menambah Semangat Penyelenggaraan Event

Kesuksesan penyelenggaraan yang diraih,menambah semangat bagi Jateng untuk semakin baik dalam menyelenggarakan event.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana usai pertandingan antara Australia VS Thailand di Stadion Manahan. (Sumber:  | Foto: dok)
Umum03 Juli 2024, 19:16 WIB

PJ Gubernur Jateng Cek Keadaan Dunia Usaha, Kunjungi Sido Muncul dan PT SCI Salatiga

Kunjungannya untuk memantau perkembangan sejumlah industri dan ketenagakerjaan di wilayah Jateng.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana melakukan kunjungan kerja di PT Sido Muncul. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Semarang Raya03 Juli 2024, 10:46 WIB

Jelang Pilwakot, Mbak Ita Lakukan Komunikasi DPD Partai Golkar Kota Semarang

Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut mendatangi kantor DPD Partai Golkar didampingi beberapa pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.
Kader PDI Perjuangan Hevearita Gunaryanti Rahayu  silaturahmi dengan DPD Partai Golkar Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: dok)
Umum03 Juli 2024, 10:32 WIB

Pemprov Jateng Fasilitasi Pemulangan Korban Perdagangan Orang

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi pemulangan 49 korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kembali ke daerah asal.
Korban TPPO di Panti Sosial Margo Widodo, Tugu, Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: sakti)