INFOSEMARANG.COM -- Kleptomania merupakan sebuah gangguan impuls kontrol yang menyebabkan seseorang merasa dorongan tak terkendali untuk mencuri barang-barang, meskipun sebenarnya tidak membutuhkannya.
Orang yang mengidap kleptomania tak bisa mengendalikan dorongan mencuri, meski ia tahu risikonya sangat berbahaya.
Meskipun tindakan ini bukanlah niat jahat atau pencurian yang direncanakan, kleptomania tetap merupakan gangguan serius yang memerlukan perhatian dan pemahaman.
Baca Juga: Tegas! Ahok Ogah Pilih Prabowo-Gibran: Negara Dipertaruhkan, Nggak Usah Coba-coba
Lalu, apa sebenarnya penyebab seseorang menjadi kleptomania?
Penyebab pasti kleptomania belum sepenuhnya dipahami oleh ilmu pengetahuan.
Namun, beberapa faktor yang mungkin berkontribusi meliputi keturunan, ketidakseimbangan kimia dalam otak, serta masalah emosional atau psikologis yang tidak teratasi.
Seperti Apa Gejala Kleptomania?
1. Dorongan Tak Terkendali
Orang dengan kleptomania merasa dorongan yang tak terkendali untuk mencuri barang, bahkan jika barang tersebut tidak berguna atau mereka mampu membelinya.
Baca Juga: 4 Respon Trauma yang Sering Tidak Disadari, Bisa Sebabkan Seseorang Jadi People Pleaser
2. Ketegangan Sebelum Tindakan
Sebelum mencuri, penderita kleptomania merasa tegang, gelisah, atau tidak nyaman.
3. Rasa Puas Sementara
Setelah mencuri, mereka mungkin merasa puas atau lega, namun segera diikuti oleh perasaan bersalah, penyesalan, dan kecemasan.
4. Tidak Ada Alasan Rasional
Tindakan mencuri tidak dijalankan karena motif keuangan atau motif lain yang lazim terkait dengan pencurian.
Baca Juga: Mengenal Forgiveness Therapy: Teknik Efektif Untuk Berdamai dengan Diri Sendiri
Cara Menyembuhkan Kleptomania
1. Psikoterapi
Terapi kognitif perilaku (CBT) telah terbukti efektif dalam membantu penderita mengidentifikasi dan mengatasi pemikiran serta perilaku kleptomania.
2. Dukungan Sosial
Mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman dapat membantu mengurangi tekanan emosional dan mendukung proses penyembuhan.
Baca Juga: Kasus Self-Harm Murid SMP Kian Meningkat, Bisa Jadi 10 Hal Ini Jadi Faktor yang Memengaruhinya
3. Pengelolaan Stres
Karena stres seringkali memperburuk gejala kleptomania, teknik pengelolaan stres seperti meditasi, yoga, atau olahraga dapat membantu mengatasi dorongan impulsif.
4. Pengobatan Medis
Beberapa obat, seperti selektif serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), dapat membantu mengurangi gejala kleptomania dengan mengatur kimia otak.
Baca Juga: TXT Bakal Muncul di Episode Terbaru Crayon Shinchan, Tayang Kapan?
Meski dapat dilakukan beberapa cara untuk menyembuhkan kleptomania, namun penting bagi penderita kleptomania ini untuk mencari bantuan sejak dini.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala kleptomania, penting untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. ***