Apakah Kepribadian Diwariskan Secara Genetik?

Galuh Prakasa
Senin 23 Oktober 2023, 11:41 WIB
Mengetahui tingkat genetik mempengaruhi kepribadian seseorang. (Sumber : Pexels/Google DeepMind)

Mengetahui tingkat genetik mempengaruhi kepribadian seseorang. (Sumber : Pexels/Google DeepMind)

INFOSEMARANG.COM -- Sifat-sifat kepribadian yang unik adalah aspek penting dalam membentuk diri kita sebagai individu.

Namun, perdebatan mengenai sejauh mana genetika dan lingkungan berperan dalam pembentukan karakteristik tersebut masih terus berlangsung.

Apakah faktor genetik atau pengaruh lingkungan yang lebih dominan dalam membentuk siapa kita?

Baca Juga: 10 Tanda Victim Mentality, Saat Seseorang Selalu Merasa Sebagai Korban dalam Semua Situasi

Definisi Sifat Kepribadian

Sifat-sifat kepribadian merujuk pada ciri-ciri unik yang membentuk kepribadian seseorang. Ini mencakup pola yang relatif stabil dari pemikiran, perasaan, dan tindakan yang membedakan setiap individu.

Teori sifat kepribadian menyatakan bahwa kita terdiri dari beragam sifat yang berbeda.

Sebagai contoh, ada dimensi kepribadian yang menggambarkan bagaimana seseorang berinteraksi dengan dunia, seperti ekstrover yang suka bersosialisasi dan introvert yang lebih tertutup.

Dulu, kita percaya bahwa sifat-sifat kepribadian cenderung tidak berubah sepanjang hidup.

Namun, penelitian longitudinal telah mengungkapkan nuansa lebih dalam dalam sifat-sifat tersebut dan bahwa perubahan dalam kepribadian dapat terjadi seiring berjalannya waktu.

Peran Genetika dan Lingkungan dalam Kepribadian

Pertanyaannya adalah, apakah genetika atau lingkungan yang memiliki peran lebih besar dalam membentuk kepribadian?

Para peneliti telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mempelajari keluarga, saudara kembar, anak yang diadopsi, dan keluarga asuh untuk mencari jawaban mengenai sejauh mana sifat-sifat kepribadian bersifat genetik atau dipengaruhi oleh lingkungan.

Kenyataannya, baik genetika maupun lingkungan berperan dalam membentuk kepribadian, walaupun besarnya pengaruh keduanya dapat bervariasi tergantung pada jenis sifat kepribadian yang dibicarakan.

Studi mengenai anak kembar dan adopsi menunjukkan bahwa sekitar 30% hingga 60% dari kepribadian manusia bersifat genetik.

Hal ini tidak berarti bahwa lingkungan tidak memiliki peran. Kepribadian kita adalah hasil dari interaksi rumit antara faktor genetik dan lingkungan.

Sebuah studi tahun 2018 menunjukkan bahwa lebih dari 700 gen berinteraksi untuk mempengaruhi beberapa sifat kepribadian lebih daripada pengaruh budaya dan lingkungan.

Baca Juga: MK Putuskan Uji Materi Batas Usia Maksimal Capres dan Cawapres Hari Ini, Nasib Pencalonan Prabowo Subianto Dipertaruhkan

Apakah Kepribadian Lahir atau Dibentuk?

Apakah kita lahir dengan sifat kepribadian tertentu, atau apakah itu dibentuk oleh pengalaman hidup kita?

Fakta bahwa anak-anak menunjukkan tanda-tanda kepribadian sejak bayi menunjukkan bahwa ada faktor genetik yang berperan.

Namun, perubahan dalam kepribadian seiring berjalannya waktu juga menunjukkan adanya pengaruh lingkungan.

Anak-anak memiliki temperamen, yang diperkirakan dipengaruhi oleh genetika sebesar 20% hingga 60%. Mereka umumnya memiliki satu dari tiga temperamen dasar: mudah, sulit, atau lambat beradaptasi.

Namun, sejauh mana temperamen anak memengaruhi perkembangan kepribadian di kemudian hari? Temperamen dasar ini memengaruhi cara anak berinteraksi dengan lingkungan mereka.

Dengan demikian, berbagai interaksi ini berkontribusi pada pengalaman yang berbeda.

Meskipun temperamen memengaruhi kepribadian, keduanya memiliki perbedaan.

Temperamen adalah ciri disposisional yang dimiliki sejak lahir dan memengaruhi perilaku serta interaksi dengan lingkungan.

Kepribadian melibatkan keyakinan, pemikiran, sifat, karakteristik, dan perilaku yang berkembang seiring bertambahnya usia.

Jenis-Jenis Sifat Kepribadian

Ketika berbicara mengenai sifat kepribadian, kita bisa menyebut berbagai ciri seperti ekstrovert, introvert, baik hati, agresif, pemalu, atau ambisius.

Sifat-sifat ini mencakup ratusan atau bahkan ribuan istilah yang berbeda yang digunakan untuk menggambarkan berbagai aspek kepribadian.

Psikolog Gordon Allport pernah mencatat lebih dari 4.000 istilah sifat kepribadian.

Model big five kepribadian, yang mencakup lima dimensi besar, digunakan oleh banyak psikolog.

Baca Juga: 8 Kesalahan Bahasa Tubuh yang Harus Dihindari untuk Menciptakan Kesan Pertama yang Positif

Lima dimensi ini adalah keterbukaan, kesungguhan, ekstrovert, keramahan, dan neurotisme (OCEAN).

  • Keterbukaan: kreatif, suka eksplorasi konsep abstrak, terbuka pada hal-hal baru
  • Kesungguhan: pemikiran tinggi, kontrol impuls yang baik, perilaku yang bertujuan
  • Ekstrovert: sifat sosial, suka berbicara, tegas, mudah terkesan
  • Keramahan: kepercayaan, altruisme, kebaikan hati, kasih sayang
  • Neurotisme: kesedihan, fluktuasi emosional, kecemasan

Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 40% hingga 60% variasi dalam sifat-sifat big five kepribadian dijelaskan oleh faktor genetik.

Setiap dimensi ini memiliki kontinum. Beberapa orang mungkin rendah dalam satu dimensi dan tinggi dalam dimensi lainnya. Banyak orang berada di tengah-tengah spektrum.

Perubahan dalam Sifat Kepribadian

Dalam hal sifat-sifat besar dan dominan, perubahan cenderung sulit. Namun, ketika perubahan terjadi, itu bersifat halus.

Seorang yang sangat ekstrovert mungkin menjadi sedikit lebih tertutup seiring berjalannya waktu, tanpa berubah menjadi introvert.

Ini adalah perubahan halus yang mencerminkan evolusi kepribadian, di mana individu tetap bersosialisasi namun juga menikmati momen kesendirian atau ketenangan sesekali.

Dalam beberapa kasus, orang cenderung menjadi lebih introvert seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Bertahan dalam Hubungan Toksik? Satu dari Delapan Tanda Anda Takut Akan Kesendirian

Prinsip-Prinsip Kepribadian

Penelitian juga menghasilkan prinsip-prinsip fundamental dalam perkembangan kepribadian:

1. Prinsip Identitas: Orang mengembangkan identitas yang kuat seiring bertambahnya usia dan komitmen terhadap identitas ini.

Selama masa muda, individu mengeksplorasi berbagai peran dan identitas. Ketika menua, mereka cenderung lebih setia pada identitas yang mereka bangun.

2. Prinsip Kedewasaan: Orang cenderung menjadi lebih baik hati, stabil secara emosional, dan dominan sosial seiring bertambahnya usia.

3. Prinsip Plastisitas: Meskipun sifat-sifat kepribadian cenderung stabil, mereka tetap bisa berubah seiring pengaruh lingkungan pada setiap tahap kehidupan.

4. Prinsip Kontinuitas Peran: Konsistensi peran dalam kehidupan berperan dalam mempertahankan stabilitas kepribadian, bukan konsistensi lingkungan.

Kesimpulan

Genetika dan lingkungan berperan dalam membentuk kepribadian. Meskipun genetika memiliki dampak yang signifikan, lingkungan juga memainkan peran penting dalam perkembangan kepribadian.

Kepribadian cenderung stabil, tetapi perubahan kecil dapat terjadi seiring berjalannya waktu, terutama sehubungan dengan identitas dan pengaruh lingkungan pada berbagai tahap kehidupan.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 Maret 2025, 14:33 WIB

Puncak Penumpang Kereta Api di Daop IV Semarang Diprediksi H-2 Lebaran 2025

Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang.
Penumpang tiba di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya22 Maret 2025, 17:35 WIB

Sambut Lebaran 2025, The Park Semarang Hadirkan Atraksi Flying Trapeze dari Rusia, Gratis Untuk Pengunjung

Sambut Lebaran, The Park Semarang kembali mempersembahkan hiburan akrobatik kelas dunia dari Rusia.
The Park Semarang mempersembahkan hiburan akrobatik kelas dunia dari Rusia.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis21 Maret 2025, 16:58 WIB

AXA Mandiri Hadirkan Solusi Perlindungan dan Pelunasan Biaya untuk Ibadah Haji dan Umrah

Asuransi Mabrur Insan Syariah AXA Mandiri menghadirkan solusi perlindungan dan juga perencanaan keuangan ibadah calon jemaah haji dan umrah.
AXA Mandiri meluncurkan Asuransi Mabrur Insan Syariah dalam acara literasi keuangan dan community gathering.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya17 Maret 2025, 23:09 WIB

BAIC Perluas Jaringan, Resmikan Dealer ke-10 di Semarang

Langkah ini menjadi bagian dari strategi ekspansi BAIC untuk memberikan akses lebih luas bagi konsumen di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah.
BAIC meresmikan dealer resmi ke-10 di Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 Maret 2025, 23:05 WIB

Jangan Tunggu Viral, Lurah dan ASN di Semarang Diminta Peka Terhadap Persoalan Warga

Iswar menyebut sebagai ASN atau birokrat sudah semestinya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin saat memberikan sambutan di Musrenbang Kecamatan Semarang Selatan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis13 Maret 2025, 22:36 WIB

Arus Mudik Kapal Laut 2025, DLU Beri Diskon Tiket

Penumpang kapal dari PT Dharma Lautan Utama (DLU) diharapkan membeli tiket jauh-jauh hari agar mendapat harga diskon.
Manajemen DLU dan KSOP Semarang saat jumpa pers. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya11 Maret 2025, 07:45 WIB

Sebanyak 150 Ribu Penumpang Sudah Pesan Tiket Kereta Api di Daop 4 Semarang untuk Angkutan Lebaran 2025

Selama masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 4 Semarang menyiapkan sebanyak 535.282 tiket, atau rata-rata 24.331 tiket per hari.
Penumpang KA di stasiun Tawang Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Olahraga09 Maret 2025, 10:51 WIB

Dai Kyokushin Karate Indonesia Gelar Silaturahmi Sabuk Hitam dan Paguyuban Kyokushin se Jateng dan DIY

Dai Kyokushin Karate Indonesia ( DKKI ) mengadakan silaturahmi Sabuk Hitam dan Paguyuban Kyokushin se Jateng dan DIY di Hotel Aruss Semarang.
DKKI mengadakan silaturahmi Sabuk Hitam dan Paguyuban Kyokushin se Jateng dan DIY. (Sumber:  | Foto: Sakti)