Ketakutan Berlebih pada Interaksi Sosial? Tanda-Tanda Gangguan Kepribadian Avoidant Personality Disorder

Galuh Prakasa
Selasa 24 Oktober 2023, 10:08 WIB
Ilustrasi | Mendalami Avoidant Personality Disorder: gejala, diagnosis, dan strategi pengelolaan. (Sumber : Pexels/Matheus Bertelli)

Ilustrasi | Mendalami Avoidant Personality Disorder: gejala, diagnosis, dan strategi pengelolaan. (Sumber : Pexels/Matheus Bertelli)

INFOSEMARANG.COM -- Avoidant Personality Disorder, atau Gangguan Kepribadian Menghindar, adalah suatu kondisi psikologis yang memengaruhi cara individu berinteraksi dengan orang lain.

Avoidant Personality Disorder memiliki sejumlah gejala yang dapat membantu mengenali kondisi ini lebih baik.

Gangguan ini ditandai dengan rasa malu yang ekstrim dan kepekaan terhadap kritik dari orang lain dan dikenal sebagai gangguan kepribadian Cluster C atau gangguan kepribadian yang melibatkan kecemasan dan ketakutan.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Banyumanik: Driver Ojol Tewas di Lokasi, 1 Pengendara Lain Dibawa ke RS

Beberapa gejala yang seringkali terkait meliputi:

1. Ketakutan Sosial yang Intens: Individu yang mengalami Avoidant Personality Disorder cenderung merasa sangat cemas dan takut ketika berada dalam situasi sosial. Mereka mungkin merasa sangat terintimidasi oleh interaksi dengan orang lain dan sering kali merasa sangat tidak nyaman.

2. Perasaan Rendah Diri yang Kronis: Orang dengan kondisi ini sering merasa rendah diri, meragukan kemampuan diri, dan merasa tidak berharga. Hal ini bisa mengganggu kesejahteraan mental mereka secara keseluruhan.

3. Penghindaran Interaksi Sosial atau Bermasyarakat: Orang yang mengalami Avoidant Personality Disorder seringkali cenderung menghindari situasi sosial yang melibatkan sejumlah orang. Mereka lebih memilih untuk berada dalam lingkungan yang lebih tenang dan sepi.

4. Kesulitan dalam Membentuk Hubungan yang Intim: Orang dengan kondisi ini mungkin mengalami kesulitan dalam membangun dan memelihara hubungan yang intim dengan orang lain. Mereka merasa sangat sulit untuk membuka diri atau mengekspresikan perasaan mereka.

Diagnosis Avoidant Personality Disorder

Proses diagnosis Avoidant Personality Disorder melibatkan evaluasi oleh seorang profesional kesehatan mental. Biasanya, diagnosis didasarkan pada wawancara dan pengamatan perilaku.

Selama wawancara, individu akan ditanya tentang gejala yang mereka alami dan sejauh mana gejala tersebut memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.

Baca Juga: Cara Berpikir Positif Tanpa Menyembunyikan Kenyataan Buruk, 7 Strategi untuk Menjaga Keseimbangan Emosional

Faktor Pemicu Avoidant Personality Disorder

Meskipun penyebab pasti Avoidant Personality Disorder tidak selalu jelas, beberapa faktor yang mungkin memainkan peran dalam munculnya kondisi ini termasuk:

1. Faktor Genetik: Terdapat bukti bahwa faktor genetik dapat berperan dalam perkembangan Avoidant Personality Disorder.

Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan atau Avoidant Personality Disorder, maka risiko mereka untuk mengembangkan kondisi ini mungkin lebih tinggi.

2. Pengalaman Traumatis: Pengalaman traumatis, seperti pelecehan atau pengabaian selama masa kanak-kanak, dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan Avoidant Personality Disorder.

Trauma masa lalu dapat berdampak pada perkembangan kesejahteraan mental.

3. Kondisi Lingkungan yang Tidak Mendukung: Lingkungan yang kurang mendukung atau tidak memiliki dukungan sosial yang cukup dapat memengaruhi perkembangan gangguan ini.

Ketidaknyamanan dan kecemasan sosial mungkin semakin diperparah jika individu tidak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.

Baca Juga: Demam dan Muncul Benjolan Berisi Cairan? Hati-Hati Kasus Cacar Monyet Meningkat! Ketahui Gejala, Penularan, dan Pencegahan

Strategi Pengelolaan Avoidant Personality Disorder

Mengatasi Avoidant Personality Disorder adalah proses yang memerlukan waktu, kerja keras, dan dukungan.

Beberapa strategi yang dapat membantu individu yang mengalami gangguan ini meliputi:

1. Terapi: Terapi kognitif perilaku (CBT) dan terapi dukungan sosial dapat membantu individu mengatasi gejala yang terkait dengan Avoidant Personality Disorder.

Terapi CBT dapat membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif mereka, sementara terapi dukungan sosial dapat membantu mereka membangun keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang lain.

2. Pengembangan Keterampilan Sosial: Melalui latihan dan dukungan, individu dengan Avoidant Personality Disorder dapat belajar cara mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang lain. Ini mungkin melibatkan latihan peran, peran-playing, dan situasi-situasi latihan sosial lainnya.

3. Pentingnya Dukungan Sosial: Mendapatkan dukungan dari teman, keluarga, atau kelompok dukungan adalah penting dalam mengatasi Avoidant Personality Disorder. Dukungan sosial dapat memberikan dorongan dan membantu individu merasa lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain.

Baca Juga: Mahfud MD: Hakim dengan Konflik Kepentingan Dilarang Mengadili

Penutup

Avoidant Personality Disorder adalah kondisi serius yang memengaruhi cara individu berinteraksi dengan orang lain.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang gejala, diagnosis, faktor-faktor pemicu, dan strategi pengelolaan, individu yang menghadapi gangguan ini dapat mencari bantuan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk memulai perjalanan menuju kehidupan yang lebih seimbang dan bermakna.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala Avoidant Personality Disorder, penting untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental.

Dengan dukungan yang tepat, banyak yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.***

Sumber:
- APA. (2020). https://www.apa.org/topics/avoidant-personality-disorder. American Psychological Association.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum22 Januari 2025, 11:12 WIB

Supply BBM dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana Jateng Aman, Masyarakat Diharapkan Tenang

Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT) menjamin supply Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di sejumlah wilayah yang terkena banjir tidak terganggu.
Pertamina menjamin supply BBM dan LPG di wilayah yang terkena banjir tidak terganggu.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis21 Januari 2025, 12:17 WIB

Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri kembali Gelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025

MIF 2025 telah dirancang untuk memberikan wawasan komprehensif kepada investor global mengenai prospek ekonomi Indonesia.
Konferensi Pers Pre-Event MIF 2025 di Jakarta, Selasa 21 Januari 2025.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Semarang Raya20 Januari 2025, 14:00 WIB

Perayaan Imlek, Queen City Mall Semarang Gelar Acara Spektakuler

Tahun ini Queen City Mall siap menyuguhkan pengalaman yang lebih meriah dengan perpaduan budaya tradisional dan hiburan modern yang sayang untuk dilewatkan.
 Imlek tahun ini Queen City Mall siap hadirkan hiburan menarik. (Sumber:  | Foto: dok)
Bisnis18 Januari 2025, 13:22 WIB

Bank Mandiri Gelar Puncak Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024: Perjalanan Inspiratif Para Wirausaha Muda Menuju Top 4 dan Best of The Best

WMM menjadi salah satu program unggulan Bank Mandiri dalam menumbuhkan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Puncak acara Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024 di Jakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya16 Januari 2025, 12:54 WIB

Penduduk Miskin di Jateng 9,58 Persen, Penurunan Tertinggi se-Jawa

Penurunan persentase tersebut menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa. Kinerja Pemprov Jawa Tengah juga turut menyumbang penurunan kemiskinan menjadi satu digit.
Plh Sekda Jateng Ema Rachmawati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya16 Januari 2025, 12:42 WIB

Rais PWNU Jateng Tegaskan Peran Kiai Mengurus Persoalan Dunia Akhirat

perjuangan ulama dalam mengurus kepentingan masyarakat sebagai jihad sebagaimana Nabi Muhammad SAW menyebut jihad kecil (perang badar) dan jihad besar untuk memerangi hawa nafsu di bulan Ramadhan.

Doa Bersama dalam rangka tasyakuran Harlah Nahdlatul Ulama ke 102 di Lt. 3 PWNU Jateng, Rabu 15 Januari 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya08 Januari 2025, 16:05 WIB

Pemprov Jateng Alokasikan Rp67,13 Miliar untuk Pendampingan Program Makan Bergizi Gratis

Pemprov Jateng melakukan dukungan dengan menyiapkan alokasi anggaran dari APBD tahun 2025 sebesar Rp67,13 miliar.
Pj Gubernur Jawa Tengah,  Nana Sudjana meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis08 Januari 2025, 13:08 WIB

BTN Siapkan Hadiah Lebih dari Rp 1 Miliar untuk Lomba Desain Rumah Subsidi

Sayembara Desain Rumah Nusantara menjadi kesempatan bagus untuk lahirnya desain rumah yang menarik dengan ciri khas budaya Indonesia.
Gedung Pusat Bank BTN. (Sumber:  | Foto: dok)
Bisnis08 Januari 2025, 12:41 WIB

Layanan Streaming Dominasi Lonjakan Kenaikan Trafik XL

XL Axiata telah menyiapkan jaringan untuk melayani dan menjaga kenyamanan pelanggan selama libur panjang Nataru.
BTS XL. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya08 Januari 2025, 12:15 WIB

Jadi Tersangka Kasus Pajak, Seorang Direktur di Semarang Diproses Hukum

Penyerahan tersangka ini dilakukan setelah berkas penyidikan dinyatakan lengkap (P-21) oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah.
Tersangka kasus pajak di Kejari Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)