Dampak Buruk Bentakan Terhadap Tumbuh Kembang Anak, Jangan Terbawa Emosi

Ilustrasi anak yang sering dibentak (Sumber : Freepik/stockking)

INFOSEMARANG.COM - Ketika sedang lelah dengan sikap anak, tak jarang orang tua secara tidak sengaja menggertak atau memberikan bentakan terhadap buah hati mereka.

Bentakan adalah salah satu bentuk kekerasan verbal yang dapat berdampak buruk terhadap tumbuh kembang anak.

Dampak bentakan dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, dan dapat berpengaruh terhadap aspek fisik, emosional, dan sosial-emosional anak.

Baca Juga: Geliat Ekonomi Solo Saat Dipimpin Gibran Rakabuming di Mata Almas Tsaqibbirru

Dikutip dari laman Healtihine, berikut simak dampak buruk bentakan terhadap tumbuh kembang anak:

Dampak fisik

Bentakan dapat menyebabkan anak mengalami peningkatan tekanan darah, detak jantung, dan kadar hormon stres. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko anak mengalami masalah kesehatan fisik, seperti sakit kepala, nyeri otot, dan gangguan pencernaan.

Dampak emosional

Bentakan dapat membuat anak merasa takut, cemas, dan tidak aman. Anak juga dapat merasa bersalah, malu, dan rendah diri. Dampak emosional ini dapat membuat anak menjadi lebih sulit mengontrol emosinya, dan rentan mengalami masalah perilaku, seperti agresi, depresi, dan kecemasan.

Dampak sosial-emosional

Bentakan dapat mengganggu kemampuan anak untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Anak yang sering dibentak cenderung lebih sulit mempercayai orang lain, dan lebih rentan mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan sosial.

Baca Juga: Kini Jadi Kebiasaan Anak Muda, Ini Efek Samping Konsumsi Kopi Susu Berlebihan

Dampak jangka panjang

Dampak bentakan dapat bertahan hingga anak dewasa. Anak yang sering dibentak di masa kecilnya berisiko mengalami masalah kesehatan mental, seperti gangguan depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Cara mengatasi bentakan

Untuk mengatasi bentakan, orang tua perlu menyadari bahwa bentakan bukanlah cara yang efektif untuk mendidik anak. Orang tua perlu mencari cara lain untuk mengekspresikan kemarahan atau kekecewaan mereka tanpa menyakiti anak. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi bentakan:

  • Tenangkan diri sebelum berbicara dengan anak. Jika Anda sedang marah, tunggulah hingga Anda tenang sebelum berbicara dengan anak.
  • Bicaralah dengan anak dengan lembut dan penuh kasih sayang. Hindari menggunakan kata-kata yang kasar atau menyakitkan.
  • Jelaskan kepada anak mengapa perilakunya salah. Bantu anak untuk memahami konsekuensi dari perilakunya.
  • Berikan anak contoh yang baik. Anak belajar dari apa yang mereka lihat. Jika Anda ingin anak Anda bersikap baik, Anda juga harus bersikap baik kepada mereka.

Baca Juga: Bali, Tempat Latihan Pilihan Negara Peserta Piala Dunia U-17 2023

Jika Anda merasa sulit untuk mengatasi bentakan, Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog atau konselor keluarga. Mereka dapat membantu Anda mengembangkan strategi untuk mendidik anak tanpa menggunakan kekerasan verbal.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI