INFOSEMARANG.COM -- Tidak sedikit orang yang mungkin pernah mengalami pengalaman kurang menyenangkan di masa lalu yang akhirnya berdampak pada kehidupannya saat ini.
Salah satu pengalaman buruk itu antaralain pernah dijauhi, diasingkan bahkan dibully secara fisik maupun verbal.
Pengalaman buruk tersebut secara tidak sadar membentuk pribadi kita yang sekarang, yang ingin 'mencari aman' karena takut akan pengalaman buruk tersebut terulang lagi.
Baca Juga: PPG Prajabatan Kembali Dibuka, Kemendikbudristek Siapkan 10 Jurusan
Hal ini dapat diistilahkan sebagai social exclusion.
Social exclusion atau penolakan sosial merupakan sebuah jebakan hidup yang istilahnya populer dalam terapi psikologi kognitif.
Implikasi Psikologi Kognitif dari Penolakan Sosial
Dalam psikologi kognitif, penolakan sosial dapat mempengaruhi persepsi diri dan kesejahteraan emosional seseorang.
Baca Juga: Geliat Ekonomi Solo Saat Dipimpin Gibran Rakabuming di Mata Almas Tsaqibbirru
Beberapa implikasi psikologi kognitif dari penolakan sosial meliputi:
1. Penurunan Harga Diri (Self-Esteem)
Penolakan sosial dapat merusak harga diri seseorang. Individu yang sering mengalami penolakan mungkin mengembangkan pandangan negatif tentang diri mereka sendiri, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi keyakinan dalam kemampuan dan nilai diri.
2. Gangguan Psikologis
Pengalaman penolakan sosial yang berulang dapat meningkatkan risiko gangguan psikologis seperti depresi, kecemasan, dan stres kronis. Ini dapat memengaruhi kesehatan mental jangka panjang individu.
Baca Juga: Kini Jadi Kebiasaan Anak Muda, Ini Efek Samping Konsumsi Kopi Susu Berlebihan
3. Perubahan Persepsi Sosial
Penolakan sosial dapat memengaruhi cara individu memandang orang lain dan dunia sekitar mereka. Mereka mungkin mengembangkan sikap yang lebih skeptis terhadap orang lain dan mungkin menarik diri dari interaksi sosial secara keseluruhan.
Mengatasi Pengalaman Penolakan Sosial
1. Self Awareness
Penting bagi individu yang mengalami penolakan sosial untuk mengembangkan kesadaran diri yang kuat.
Dengan memahami dan menerima diri sendiri, individu dapat mengurangi dampak negatif penolakan terhadap harga diri mereka.
Baca Juga: Jembatan Kaca The Geong Limpakuwus Banyumas Pecah, 1 Wisatawan Tewas, Netizen: New Fear UNLOCKED!
2. Self Acceptance
Sebelum orang lain bisa menerima diri Anda, maka Anda harus melakukannya terlebih dahulu.
Anda harus dapat menerima diri Anda sendiri 'satu paket' dengan masa lalu dan proses hidup yang sudah dilalui, baru kemudian kita dapat memperbaiki dan mengubahnya.
3. Self Discovery
Beranikan diri untuk mencoba dan belajar berbagai hal baru.
Memang akan berat pada awalnya.
Namun lama kelamaan kita dapat menemukan hingga menciptakan kualitas diri yang lebih baik.
Baca Juga: Ingin Melupakan Sebuah Kenangan Buruk? Ternyata Bisa Dilakukan dengan Cara Ini
4. Connected
Menurut terapis kognitif Young & Klosko yang dikutip dari psikologid, salah satu penyebab social exclusion ini adalah kebutuhan akankoneksi dengan orang lain yang perlu untuk dimulai kembali. ***