INFOSEMARANG.COM -- Bagi sebagian orang, trauma dapat menjadi pengalaman yang dapat menghancurkannya.
Pengalaman yang menyebabkan trauma pun dapat memicu sejumlah respon mental dan emosional yang kompleks.
Bagi banyak orang yang mengalami trauma, respon terhadap pengalaman tersebut dapat sangat bervariasi.
Baca Juga: Adu Banteng BMW vs Motor Bebek di POJ City Marina, 1 Orang Tak Sadarkan Diri
Sedangkan dalam dunia psikologi, terdapat empat respon utama terhadap trauma sering ditemui sebagai berikut.
1. Respon Fight (Bertarung)
Respon pertama terhadap ancaman yakni melawan.
Ketika seseorang mengalami trauma, respon ini dapat termanifestasi dalam bentuk kemarahan, keganasan, atau dorongan untuk melawan balik.
Baca Juga: Cedera Semakin Parah, Marselino Bakal Absen Bela Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bulan Depan?
Bertarung adalah cara manusia untuk merasa memiliki kendali kembali, meskipun dalam situasi yang sangat sulit.
Namun, jika respon ini terus menerus, individu dapat mengalami stres kronis dan kelelahan emosional.
2. Respon Flight (Melarikan Diri)
Melarikan diri adalah respon ketakutan yang mengajak seseorang untuk menghindari ancaman.
Dalam konteks trauma, ini bisa berarti menghindari orang-orang atau tempat-tempat yang mengingatkan pada kejadian traumatis, bahkan jika itu hanya dalam pikiran mereka.
Orang dengan respon tipe ini mungkin mengalami kecemasan yang intens dan mungkin mengembangkan gangguan kecemasan.
Baca Juga: Thariq Halilintar Nyaleg DPRD Bogor, Warganet: Dia Bisa Apa?
3. Respon Freeze (Mematung)
Ketika individu merasa tidak dapat melarikan diri atau melawan, mereka dapat memasuki respon membeku atau mematung.
Ini adalah bentuk koping otomatis di mana tubuh dan pikiran tampaknya membeku, tidak dapat merespons situasi dengan cara yang efektif.
Meskipun ini adalah respons melindungi diri yang alamiah, jika berlangsung terlalu lama, dapat menyebabkan disosiasi atau kesulitan dalam merasa 'hidup' atau 'terhubung' dengan realitas sekitarnya.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Thailand 27-29 Oktober 2023: Latihan Bebas, Kualifikasi dan Balapan di Sirkuit Chang
4. Respon Fawn (Menuruti)
Respon terakhir ini melibatkan perilaku menuruti untuk menghindari konflik.
Individu dengan respon tipe ini mungkin cenderung merasa bersalah atau bertanggung jawab atas trauma yang mereka alami.
Mereka mungkin mencoba memuaskan orang-orang di sekitarnya dan menghindari konflik, bahkan jika itu berarti meremehkan atau mengabaikan kebutuhan mereka sendiri.
Baca Juga: Bawa 21 Paket Sabu-sabu, Kurir Narkoba Tewas Kecelakaan di Semarang
Ini bisa menyebabkan pengorbanan diri yang berlebihan dan perasaan kehilangan identitas.
Penting bagi seseorang yang mengalami trauma untuk mengobati dan menyembuhkan diri dari trauma itu.
Salah satu cara yang dapat dilakukan yakni dengan konsultasi dengan profesional.
Namun di sisi lain, adanya dukungan dari lingkungan terdekat juga dapat memengaruhi proses penyembuhannya. ***