Ini 6 Perilaku Buruk Anak yang Tidak Boleh Dibiarkan, Jangan Disepelekan!

Ilustrasi | Perilaku Buruk Anak yang Tidak Boleh Dibiarkan (Sumber : Freepi/drobotdean)

INFOSEMARANG.COM -- Pada masa tumbuh kembang anak, banyak hal yang dapat dipejalari hingga ditiru anak.

Namun tidak jarang pula ada anak yang meniru hal kurang baik.

Hal tersebut pun akhirnya bisa membuat anak berperilaku buruk.

Baca Juga: Cara Menjaga Percikan Cinta Tetap Hidup dengan Pasangan Berdasarkan Zodiak

Jika anak berperilaku buruk sebagai berikut, orang tua perlu untuk segera mengatasinya sebelum terlambat.

1. Suka Marah-marah

Kebiasaan anak yang mudah marah bisa disebabkan karena anak sedang dalam kondisi tantrum.

Di mana anak umumnya belum memahami bagaimana cara menyatakan keinginannya dengan baik dan benar.

Baca Juga: Mending Pacaran Sama Middle Maintenance atau High Maintenance? Hati-Hati Bisa Pengaruhi Gaya Hidup

Untuk mengatasinya, Anda perlu kesabaran ekstra dan jangan membalasnya dengan amarah.

Selain itu, Anda juga dapat mengajak anak untuk berbicara dari hati ke hati dan menanyakan keinginannya saat ia sudah lebih tenang dan bisa diajak bicara.

Umumnya teguran yang dilakukan tanpa emosi bisa memberikan respons positif bagi anak.

2. Memotong pembicaraan

Apakah Anda pernah mengalami saat sedang bicara atau ngobrol dengan orang lain, anak tak henti-hentinya menganggu dan menyela hingga Anda mendengarkannya?

Jika perilaku ini dibiarkan, anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang suka menyela pembicaraan orang lain.

Baca Juga: Masih Bandel? Ini Loh Dampak Bagi Kalian yang Sering Tidur Dekat HP, Termasuk Sebabkan Gangguan Hubungan

Jika kondisi ini terjadi secara berulang, Anda bisa memberikan sikap yang tegas

Katakan bahwa ia harus bersabardan menunggu pembicaraan dengan orang lain itu selesai sebelum anak dapat berbicara.

Anda juga bisa bersikap sedikit lebih cuek saat anak menyela kembali setelah diingatkan.

3. Pura-pura tidak mendengar

Saat diminta untuk mengerjakan sesuatu, beberapa anak ada yang memilih untuk pura-pura tidak mendengar dan teteap berfokus pada TV atau kegiatannya.

Hingga orang tua harus mengatakan permintaannya itu berulang-ulang.

Untuk mengatasinya, Anda bisa mengambil perhatian anak terlebih dahulu.

Baca Juga: Jumlah Harta Kekayaan Titiek Soeharto Mantan Istri Prabowo yang Bakal Maju Caleg DPR RI Pemilu 2024

Misalnya dengan memanggil namanya, menyentuh pundaknya atau saling bertatap muka.

Bila perlu, Anda juga bisa mematikan siaran televisi yang sedang ditonton supaya anak mendengarkan terlebih dahulu.

Selain itu, lakukanlah dengan nada tegasnamun bukan memarahinya sambil berteriak.

4. Mengambil milik orang lain tanpa izin

Jika anak kerap mengambil mainan atau barang lainnya, misal HP orang tua tanpa izin, maka segera koreksi perilaku itu.

Jika tidak, hal tersebut akan membuat anak bisa jadi punya kebiasaan untuk melakukan hal semaunya.

Baca Juga: Siswa di Demak yang Bacok Guru Dituntut 3 Tahun Penjara, 9 Tahun Lebih Ringan dari Tuntutan Awal

Anda bisa menjelaskan pada anak bahwa mengambil tanpa izin bisa membuat orang lain seding atau marah.

Ajarkan pula empati pada anak dengan memintanya membayangkan jika ia berada di posisi orang lain.

5. Suka berbohong

Jangan sampai berbohong menjadi kebiasaan yang dilakukan anak.

Hal ini akan berdampak pada anak saat sudah dewasa.

Pasalnya, tak jarang ada anak yang berbohong karena ingin terlihat keren, menghindari tanggung jawab bahkan menghindari masalah.

Baca Juga: Sering Putus Nyambung Sama Pacar? Ini Cara Mengembalikan Kepercayaan dalam Hubungan yang Pernah Rusak

Untuk mengatasinya, Anda bisa menegur anak.

Namun hindari untuk menegurnya di depan banyak orang.

Karena nantinya anak malah akan merasa dipermalukan.

Ajak anak untuk pulang dan bicara berdua, kemudian cari tahu alasannya berbohong.

Berilah pengertian pada anak bahwa berbohong adalah hal buruk sambil menanamkan nilai-nilai kejujuran.

Baca Juga: Selebgram Zhafira yang Bunuh dan Buang Bayi di Bandara Bali Terancam 9 Tahun Penjara

6. Bersikap tidak sopan

Tindakan tidak sopan yang kerap dilakukan anak antara lain dengan melakukan gestur tidak menyenangkan seperti menutup telinga saat orang tua bicara hingga memeragakan gerak bibir orang lain.

Sebagai orang tua, tidak jarang hal tersebut membuat Anda merasa 'gemas' apalagi jika hal tersebut dilakukan kepada orang yang lebih tua.

Untuk mengatasinya, Anda bisa menunjukkan kepada anak bahwa perilaku tersebut tidak baik.

Baca Juga: Jadwal Semifinal French Open 2023: Apri/Fadia, Bagas/Fikri dan Jojo akan Tanding

Namun lakukanlah dengan cara yang lembut dan tidak terkesan menyalahkan.

Beri pengertian pula kepadanya bahwa ia pasti akan merasa sedih jika orang lain melakukannya pada dirinya.

Walaupun begitu, memang untuk merubah perilaku buruk ini bukanlah hal yang instan.

Namun dengan konsistensi dan kesabaran, nantinya tentu akan membuahkan hasil yang sepadan dengan proses yang dilalui. ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI