VIRAL Seorang Anak Harus Lihat Orang Tuanya Cekcok Karena Kepergok Selingkuh, Ini Dampak Psikologisnya

Seorang Anak Harus Lihat Orang Tuanya Cekcok Karena Kepergok Selingkuh, Ini Dampak Psikologisnya (Sumber : instagram.com/seniparenting)

INFOSEMARANG.COM -- Beberapa waktu lalu beredar video seorang suami yang kepergok sedang bersama selingkuhannya oleh istri sah.

Tak sendiri, istri sah yang diduga memiliki suami seorang polisi tersebut memergoki sang suami bersama anaknya.

Di sisi lain, situasi di mana seorang anak harus menyaksikan orang tuanya terlibat dalam konflik akibat selingkuh dapat memiliki dampak psikologis yang signifikan.

Baca Juga: Pantauan Kondisi Kebakaran Gunung Merbabu Malam Ini, Bara Api Masih Menyala dan Tampak Jelas Dari Kejauhan

Anak-anak sangat rentan terhadap pengalaman emosional dan traumatis, dan melihat konflik antara orang tua yang disebabkan oleh selingkuh bisa menyebabkan efek jangka panjang.

Berikut sejumlah dampak psikologis yang dapat terjadi pada anak di kemudian hari.

1. Ketidakamanan Emosional

Anak yang disaksikan orang tuanya berkonflik akibat selingkuh mungkin merasa sangat tidak aman secara emosional.

Mereka mungkin merasa bahwa dunia mereka hancur dan tidak dapat diandalkan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bantah Minta Materi Roasting Kiky Saputri Dipotong, Ganjar: Roasting Lagi Dong

2. Krisis Kepercayaan

Pengalaman ini dapat merusak kepercayaan anak pada orang dewasa dan hubungan antarmanusia.

Mereka mungkin tumbuh dengan skeptis dan kesulitan mempercayai orang lain, termasuk dalam hubungan pribadi mereka.

3. Stres dan Kecemasan

Konflik antara orang tua dapat menciptakan tingkat stres dan kecemasan yang tinggi bagi anak.

Mereka mungkin merasa tertekan, cemas, dan sulit berkonsentrasi di sekolah atau dalam aktivitas sehari-hari mereka.

Baca Juga: Anak Suka Berbohong? Hati-Hati Jadi Pathological Liar, Apa Itu? Begini Cara Mengatasinya

4. Depresi dan Perasaan Bersalah

Anak mungkin mengalami perasaan depresi dan bersalah akibat situasi ini.

Mereka bisa merasa bersalah karena merasa seolah-olah mereka adalah penyebab konflik antara orang tua.

5. Perilaku Kepala Batu atau Agresif

Beberapa anak mungkin mencoba mengatasi stres mereka dengan perilaku kepala batu atau agresif.

Ini bisa menjadi respons terhadap perasaan ketidakamanan yang mereka alami.

Baca Juga: Jumlah Harta Kekayaan Titiek Soeharto Mantan Istri Prabowo yang Bakal Maju Caleg DPR RI Pemilu 2024

6. Kurangnya Kepercayaan Diri

Anak yang disaksikan orang tuanya terlibat dalam konflik yang serius bisa mengalami penurunan kepercayaan diri.

Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak berharga atau bahwa mereka adalah penyebab masalah dalam keluarga.

7. Kesulitan dalam Hubungan Pribadi

Efek jangka panjang dari pengalaman ini dapat memengaruhi kemampuan anak untuk membangun hubungan yang sehat dan stabil di masa depan.

Mereka mungkin menghadapi kesulitan dalam membina hubungan yang mendalam dan bisa merasa enggan untuk mempercayai pasangan mereka.

Baca Juga: SMPN 16 Semarang Kena Gusur Proyek Tol Ngaliyan, Relokasi Gedung Baru Dikebut

8. Trauma Emosional

Menyaksikan konflik orang tua yang disebabkan oleh selingkuh dapat menciptakan trauma emosional yang berlangsung dalam jangka panjang.

Trauma ini bisa memengaruhi perkembangan psikologis anak hingga dewasa.

***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI