INFOSEMARANG.COM - Jika Anda memiliki pasangan yang ketika marah malah diam, enggan bicara bahkan mengabaikan Anda, kondisi ini disebut dengan silent treatment.
Lantas bagaimana cara kita untuk menghadapi kondisi tersebut? Berikut ulasannya.
Penyebab Silent Treament
Menurut laporan dari Medical News Today, terdapat beberapa alasan mengapa seseorang mungkin memilih untuk memberikan silent treatment kepada orang lain.
Baca Juga: Sering Silent Treatment Pasangan Saat Marah? Ini 5 Dampak Buruknya Bagi Hubungan
Salah satu penyebab pertama adalah untuk menghindari masalah.
Terkadang, seseorang mungkin merasa tidak memiliki keterampilan yang cukup untuk mengatasi masalah yang muncul di hadapannya, sehingga mereka mengambil langkah diam.
Perlakuan diam juga bisa menjadi bentuk ekspresi saat seseorang merasa marah dan kesulitan mengungkapkannya secara verbal.
Namun, menghadapi silent treatment bukanlah hal yang mudah.
Baca Juga: PSIS Semarang vs Persija Jakarta, BRI Liga 1, H2H, Susunan Pemain, dan Link Live Streaming
Meskipun begitu, ada beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk mengatasi situasi ini.
Cara Atasi Silent Treatment
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda coba:
1. Jelaskan Situasi dengan Jujur
Untuk menghadapi perlakuan ini, cobalah menjelaskan situasi kepada orang yang melakukan silent treatment dengan jujur.
Anda bisa mengatakan, "Saya tahu bahwa saat ini Anda mungkin tidak ingin berbicara dengan saya. Namun, saya yakin bahwa komunikasi yang terbuka adalah kunci untuk menyelesaikan konflik."
Baca Juga: Saling Bertukar Password dengan Pacar, Pentingkah?
Pernyataan seperti ini dapat membantu mengingatkan mereka bahwa diam tidak akan membantu menyelesaikan masalah.
2. Gunakan Pernyataan dengan Kata "Saya"
Penggunaan kata "saya" dalam komunikasi dengan orang lain dapat membantu menekankan perasaan atau keyakinan Anda.
Anda dapat mencoba mengungkapkan perasaan Anda dengan pernyataan seperti, "Saya merasa sedih ketika Anda memilih untuk tidak berbicara. Saya ingin mencari cara untuk menyelesaikan konflik ini bersama."
3. Validasi Perasaan Mereka
Langkah lain dalam menghadapi silent treatment adalah mendengarkan dan meminta orang tersebut untuk berbicara tentang perasaannya.
Ini dapat membantu membuka dialog untuk menyelesaikan konflik tanpa mengkritik atau memberikan saran.
Baca Juga: Mengatasi Konflik: 6 Teknik De-Eskalasi untuk Meredakan Ketegangan
Hanya dengan mendengarkan dengan empati, Anda bisa membantu mereka merasa didengar.
4. Meminta Maaf Jika Perlu
Silent treatment adalah cara seseorang merespons tindakan atau perkataan Anda.
Jadi, jangan menyalahkan diri sendiri secara berlebihan jika seseorang memilih untuk diam.
Tetapi jika Anda menyadari bahwa perilaku Anda mungkin telah menyakiti mereka secara tidak sengaja, meminta maaf bisa menjadi langkah yang baik untuk memulihkan hubungan.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Buruk yang Menjauhkanmu dari Kebahagiaan
5. Berikan Waktu Bagi Mereka untuk Memproses Emosi
Menurut psikolog Ikhsan, diam sering digunakan sebagai cara seseorang untuk mengungkapkan emosinya, terutama kemarahan.
Biarkan mereka memiliki waktu untuk meresapi dan mengatasi emosi mereka.
Ajak mereka untuk berbicara setelah beberapa waktu ketika mereka lebih tenang.
Baca Juga: Mendalami Kepribadian ISFJ, Sosok Introvert yang Bertanggung Jawab dan Humble
Menghadapi silent treatment dalam hubungan memang bisa menantang, tetapi dengan komunikasi terbuka, pengertian, dan empati, bisa membantu memulihkan hubungan dan mengatasi konflik dengan lebih baik.***