INFOSEMARANG.COM -- Apakah Anda kerap melarang anak laki-laki supaya tidak menangis?

Atau mungkin pernahkah Anda mendengar orang tua yang mengatakan pada anak laki-lakinya untuk pantang menangis karena akan membuatnya kurang maskulin dan seperti anak perempuan?

Padahal sebenarnya, anak laki-laki pun juga perlu untk mengungkapkan perasaannya.

Baca Juga: Tanda Hubungan Berpotensi Red Flag, Tetap Lanjut atau Sudahi Secepatnya?

Seperti yang diketahui bahwa setiap makhluk hidup pasti memiliki perasaan, tak terkecuali anak laki-laki.

Profesor Niobe Way, seorang pakar ilmu psikologi terapan mengatakan bahwa budaya yang selama ini berkembang di masyarakat yang mengatakan bahwa anak laki-laki tidak boleh sensitif dan emosional seperti anak perempuan adalah hal yang salah.

Anak laki-laki juga penuh perasaan dan emosional. Namun mereka tidak mengerti bahwa hal tersebut penting untuk diungkapkan.

Jika orang tua kerap melarang anak laki-laki untuk menangis saat mengungkapkan emosinya, hal tersebut dapat berdampak saat ia tumbuh dewasa.

Baca Juga: Fakta-fakta Kasus Zhafira Devi Liestiatmaja, Selebgram Asal Semarang Pembuang Bayi di Bandara Ngurah Rai Bali

Ia akan cenderung menganggap bahwa tidak pantas memiliki perasaan seperti itu sehingga membuatnya mendorong dan kehilangan bahasa emosional mereka saat dewasa.

Ia pun akan cenderung memendam perasaannya sendiri yang malah dapat memicu timbulnya depresi.***