INFOSEMARANG.COM -- Setiap orang, tanpa memandang seberapa dekat hubungan Anda dengan mereka, dan tanpa memandang seberapa dapat diandalkan mereka tampaknya, akan membuat Anda kecewa.
Kekecewaan bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari tindakan sederhana seperti lupa mengambil sampah hingga pengkhianatan yang lebih dalam.
Jika Anda belum pernah mengalami kekecewaan dari seseorang yang Anda anggap sempurna, teman, rekan kerja, atau pasangan, Anda akan mengalaminya suatu saat nanti.
Pertanyaannya adalah, bagaimana Anda merespon saat kekecewaan datang?
Baca Juga: Berhasil Tangkap Klitih yang Meresahkan Warga, Polisi Buru Otak Kejahatan
Dilansir dari psychologytoday, berikut adalah delapan langkah untuk mengurangi dampak kekecewaan dalam kehidupan Anda:
Langkah 1: Tetapkan ekspektasi yang realistis.
Mengharapkan terlalu banyak dari orang lain adalah resep pasti untuk kekecewaan.
Ingatlah bahwa orang lain bukanlah kloning Anda; mereka memiliki pikiran, perasaan, dan prioritas mereka sendiri.
Oleh karena itu, bijaklah dalam menetapkan harapan. Ketika Anda memiliki ekspektasi yang realistis, Anda akan lebih jarang merasa kecewa.
Langkah 2: Tentukan ambang batas kekecewaan.
Tidak semua kekecewaan setara. Lupakanlah sampah yang tidak diambil oleh teman sekamar Anda; itu adalah hal sepele.
Namun, jika pasangan Anda melakukan tindakan serius seperti berselingkuh, ini adalah pelanggaran besar yang bisa membuat Anda merasa sangat kecewa.
Pastikan Anda memahami perbedaan antara kekecewaan yang dapat Anda toleransi dan yang tidak bisa Anda terima.
Langkah 3: Izinkan diri Anda merasakan kekecewaan.
Melarang diri Anda untuk merasakan emosi kekecewaan hanya akan menyimpan ledakan emosi di dalam diri Anda.
Jadi, ekspresikan perasaan Anda dengan cara yang sehat. Idealnya, berbicaralah langsung kepada orang yang membuat Anda kecewa. Ini adalah langkah penting.
Baca Juga: Stop Lakukan! 5 Hal Ini Ternyata Bisa Menghambat Diri Untuk Berkembang
Langkah 4: Pahami niat di balik tindakan atau ketidak-tindakan yang menyebabkan kekecewaan.
Niat seseorang memainkan peran besar dalam seberapa besar kekecewaan yang Anda rasakan. Tindakan yang tidak disengaja harus dilihat berbeda daripada tindakan yang disengaja.
Selain itu, pertimbangkan konteks dan situasi. Misalnya, jika seseorang gagal datang karena ada masalah darurat, itu berbeda dengan berselingkuh.
Langkah 5: Bicarakan kekecewaan dengan orang yang terlibat.
Orang tidak dapat memperbaiki kesalahan jika mereka tidak tahu apa yang telah mereka lakukan.
Jadi, berbicaralah dengan mereka, asalkan kekecewaan Anda wajar dan melewati ambang batas yang dapat diterima.
Ketika berbicara, hindari menilai atau menyalahkan, tetapi ungkapkan bagaimana tindakan mereka memengaruhi Anda.
Langkah 6: Evaluasi respon mereka terhadap kekhawatiran Anda.
Begitu Anda mengungkapkan kekhawatiran Anda, perhatikan apakah mereka merespons dengan serius dan berusaha untuk memperbaiki atau menghindari tindakan yang mengecewakan.
Jika mereka berusaha untuk memperbaiki, ini bisa memperkuat hubungan Anda.
Langkah 7: Berikan waktu, pertimbangkan untuk memaafkan, dan temukan hal positif dalam situasi ini.
Seiring berjalannya waktu, perasaan kekecewaan bisa memudar. Cobalah untuk melihat sisi positif dari situasi ini. Kekecewaan bisa menjadi pelajaran berharga.
Langkah 8: Pertimbangkan menghindari orang yang terus-menerus membuat Anda kecewa.
Kekecewaan adalah bagian dari hidup, tetapi jika seseorang terus-menerus menjadi sumber kekecewaan dalam hidup Anda, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan hubungan Anda dengan mereka.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menghadapi kekecewaan dengan lebih baik dalam kehidupan Anda. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.***