Dampak Trauma dalam Hubungan Percintaan, Ketahui Pola Perilakunya yang Merusak

Galuh Prakasa
Selasa 31 Oktober 2023, 17:27 WIB
Ilustrasi | Dampak traumatis pada hubungan romantis. (Sumber : Pexels/RDNE Stock project)

Ilustrasi | Dampak traumatis pada hubungan romantis. (Sumber : Pexels/RDNE Stock project)

INFOSEMARANG.COM -- Pada masa lalu, sebutan "trauma" kerap dikaitkan dengan para prajurit yang mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Namun, saat ini, pemahaman tentang kedalaman dan keragaman trauma telah berkembang pesat, dan efeknya yang mungkin terjadi pada kualitas hubungan seseorang.

Meskipun dalam interaksi sosial sehari-hari, kata "trauma" mungkin digunakan secara lebih ringan, dalam konteks klinis, trauma diartikan sebagai pengalaman yang mengejutkan yang berdampak pada kesejahteraan fisik dan emosional seseorang.

Baca Juga: 8 Tes Kesehatan yang Sebaiknya Dilakukan Pasangan Sebelum Menikah, Mengapa Penting?

Kini kita semakin menyadari berbagai jenis trauma dan dampak negatif yang dapat muncul, termasuk trauma ikatan, trauma kronis atau terisolasi, trauma fisik, trauma emosional, serta penyalahgunaan narsistik.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang variasi trauma, kita juga semakin sadar akan dampaknya terhadap hubungan romantis seseorang.

Gabor Mate (2023) mengungkapkan, "Entah kita menyadari atau tidak, luka dalam kita, atau bagaimana kita mengatasi luka tersebut, sangat memengaruhi perilaku kita, membentuk kebiasaan sosial kita, dan memberi tahu cara kita memikirkan dunia."

Dengan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai beragam jenis trauma dan dampaknya, kita semakin peka terhadap cara trauma yang belum sembuh dapat memengaruhi hubungan romantis seseorang.

Gejala trauma yang belum diatasi dalam hubungan romantis sering kali mencakup pola perilaku yang patologis, kecanduan, penghindaran hubungan, ketergantungan pada pasangan, kurangnya keterampilan dalam menyelesaikan konflik, serta hambatan dalam komunikasi.

Lebih jauh lagi, mereka dapat memilih pasangan yang secara tidak sadar mengulangi pola trauma mereka.

Baca Juga: 7 Minuman Penurun Asam Urat agar Tak Gampang Kumat, Bisa Dicoba

Beberapa pola yang mungkin muncul termasuk:

1. Mengikat pada Trauma Bersama Daripada Hubungan Bersama

Dalam upaya untuk merasa dipahami, pasangan dengan trauma yang belum terselesaikan sering kali menarik diri ke dalam hubungan dengan orang yang memiliki luka inti yang serupa.

Mereka mungkin bersatu dalam perasaan bahwa mereka tidak pernah diperhatikan sebelumnya, atau keduanya mungkin berasal dari keluarga yang hancur, mengalami penelantaran, atau menghadapi kecanduan.

Dalam proses ini, mereka mencoba untuk "menyelamatkan" atau "diselamatkan" oleh pasangan mereka, meskipun hal ini sering kali hanya mengulangi rasa sakit mereka.

Terlepas dari koneksi awal, hubungan berdasarkan trauma bersama dapat menjadi jalan buntu.

2. Mengejar Kesempurnaan

Individu yang tumbuh dalam lingkungan yang merendahkan sering kali didorong untuk mencapai kesempurnaan sebagai cara untuk membuktikan nilai diri mereka.

Mereka mungkin berfokus pada pencapaian, pekerjaan keras, aktivitas fisik berlebihan, gangguan makan, atau perilaku adiktif lainnya sebagai cara untuk mengatasi perasaan tidak berharga.

Saat pola ini berlanjut ke dalam hubungan romantis, individu mungkin kesulitan dalam mengatasi emosi yang rentan, menciptakan hubungan yang sehat, atau menghadapi ketidaksempurnaan dalam diri mereka sendiri atau pasangan mereka.

Baca Juga: Jadwal Irak vs Indonesia: Pertarungan Sengit di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Dihadang Badai Cedera

3. Menggunakan Hubungan sebagai Alat Penghindaran

Dalam upaya untuk melarikan diri dari rasa sakit yang belum diatasi, beberapa individu mencoba membangun hubungan romantis sebagai penyamaran untuk menghindari pertumbuhan dan penyembuhan pribadi.

Mereka mungkin "mengejar" hubungan sebagai cara untuk menghindari kesendirian, tetapi hal ini seringkali hanya berfungsi sebagai alat penghindaran.

Pola ini dapat menjadi siklik, dengan individu berulang kali mengganti pasangan sebagai bentuk pelarian dari diri mereka sendiri.

Jika Anda mengenali pola-pola ini dalam hubungan Anda, penting untuk mencari dukungan dari seorang profesional perilaku yang terlatih dalam menyembuhkan pola-pola maladaptif terkait dengan cinta dan hubungan.

Selain itu, penting juga untuk menemukan kembali identitas dan kemandirian Anda serta menjelajahi bagaimana pengalaman hidup Anda mungkin telah memengaruhi pilihan pasangan dan pola hubungan Anda.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis05 November 2024, 18:33 WIB

AXA Mandiri Luncurkan Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Produk asuransi dwiguna ini memberikan perlindungan jiwa dengan Manfaat Meninggal Dunia dan Manfaat Akhir Masa Asuransi.
PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) meluncurkan Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera. (Sumber:  | Foto: Dok)
Bisnis05 November 2024, 12:28 WIB

Tiket KA Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Sudah Bisa Dipesan Mulai Sekarang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi membuka penjualan tiket kereta api untuk periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 mulai Selasa, 5 November 2024.
Penumpang kereta api di stasiun tawang Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum04 November 2024, 17:05 WIB

Gedung Perpusda Jateng Diperluas, Genjot Minat Baca Masyarakat

Proyek perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa Tengah di Jalan Sriwijaya, Kota Semarang, telah selesai.

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana meninjau gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa Tengah.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum04 November 2024, 16:52 WIB

Revitalisasi Rumah Kemasan Jateng, Nana Sudjana: Upaya Tingkatkan Layanan UMKM

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meresmikan revitalisasi Gedung Balai Industri Kreatif Digital dan Kemasan (BIKDK) atau Rumah Kemasan Provinsi Jawa Tengah.
Rumah Kemasan tersebut meningkatkan produktivitas dan kualitas umkm. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya04 November 2024, 16:49 WIB

Surat Suara Pilwakot Semarang dan Pilgub Jateng Mulai Disortir KPU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang memulai proses sortir dan lipat surat suara untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot)

KPU Kota Semarang memulai proses sortir dan lipat surat suara untuk Pilgub dan Pilwalkot.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan04 November 2024, 11:55 WIB

Tim Antawirya UNDIP Raih Juara Ajang Kompetisi Kontes Mobil Hemat Energi 2024

Tim Antawirya Universitas Diponegoro kembali mencetak prestasi membanggakan pada kompetisi Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) tahun 2024.
Tim Antawirya UNDIP Raih Juara Ajang Kompetisi Kontes Mobil Hemat Energi 2024. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya03 November 2024, 16:06 WIB

Tanaman Tanduk Rusa Percantik Median Taman Jalan Pahlawan Semarang

Pemkot Semarang mempercantik taman dan Jalan Pahlawan dengan adanya tanaman Tanduk Rusa sehingga makin indah.
Pemkot Semarang mempercantik taman dan Jalan Pahlawan dengan adanya tanaman Tanduk Rusa. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya01 November 2024, 20:25 WIB

Mbak Ita Tekankan Kolaborasi Antar Wilayah Guna Mendukung Program Prioritas Nasional

Kota Semarang menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Perencanaan Dukungan terhadap Prioritas Nasional dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk tahun 2025.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu pada High Level Meeting Kepala Bappeda Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya01 November 2024, 20:08 WIB

Pemprov Jateng Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis di 3 Daerah

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mulai melakukan uji coba makan bergizi gartis bagi anak usia sekolah di tiga daerah.
Rapat persiapan program 100 hari kerja Presiden. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Olahraga01 November 2024, 12:02 WIB

Ahmad Muhaimin Terpilih Jadi Ketum Pengkot PBSI Semarang

Ahmad Muhaimin terpilih sebagai ketua umum Pengkot PBSI Semarang dalam Musyawarah Kota (Muskot) PBSI Semarang di Hotel Allstay Jl Veteran Semarang.
Ahmad Muhaimin (paling kiri) terpilih sebagai ketua umum Pengkot PBSI Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)