INFOSEMARANG.COM -- Masalah luka batin masa kecil kerap kali memengaruhi hubungan seseorang saat dewasa.
Tak terkecuali pada hubungan asmara seseorang.
Beberapa luka batin masa kecil yang masih terbawa hingga dewasa pun dapat memicu konflik antar pasangan.
Baca Juga: Mertua di Pasuruan Tega Habisi Nyawa Menantu yang Hamil 7 Bulan, Motifnya Bikin Nyesek
Untuk itu, sebagai pasangannya Anda juga rlu mengetahui apakah pasangan Anda memiliki luka batin masa kecil dengan memerhatikan tanda-tanda ini.
1. Anger Issue
Anger issue terjadi karena seseorang sering memendam amarahnya terhadap orang tua saat masa kecil.
Mereka pun akhirnya akan cenderung sulit mengontrol emosinya di hadapan orang lain, termasuk pasangannya.
Baca Juga: Warga Ungkap Kejanggalan saat Tanya Istri Korban Kasus Mayat Ayah dan Balita di Koja
2. Trust Issue
Karena terbiasa diicntai dengan syarat, akhirnya hal ini membuat seseorang jadi merasa bahwa pasangan mereka sebenarnya memilki agenda tersembunyi dalam hubungan yang sedang dijalaninya.
3. Perasaan Rendah Diri
tumbuh dengan banyak tekanan dapat membuat seseorang merasa bahwa dirinya tidka pantas untuk dicintai secara tulus dan tanpa syarat.
Baca Juga: Awas Kebablasan, Ini Dampak Buruk Self Love Berlebihan yang Wajib Diketahui
4. Kurang Punya Batasan
Kondisi ini terjadi ketika seseorang hidup dan tumbuh di lingkungan keluarga toxic hingga membuatnya memiliki toleransi tinggi.
Padahal di sisi lain, merek tidak tahu sejauh mana mereka harus menoleransi perilaku seseorang.
5. Self- Criticism
Saat seseorang terbiasa dikritik oleh orang tuanya di masa lalu akan membuatnya terlalu kritis pada dirinya sendiri.
Ia pun akan cenderung hanya percaya pada validasi dari orang tuanya.
6. Perfectionism
tumbuh dengan ekspektasi tinggi dan judgment dari orang tua dapat menyebabkan seseorang tumbuh dengan sifat perfeksionis.
Sifat perfeksionis inilah yang sering menjadi sumber konflik dalam hubungan romantis.
Unttuk dapat menjalani hubungan dengan seseorang yang masih menyimpan luka batin masa kecil memang tidkalah mudah.
Selain itu untuk menjalaninya pun akan lebih menguras energi.
Sehingga memang diperlukan pemahaman yang lebih dalam agar nantinya dapat bertahan dalam hubungan seperti ini.