INFOSEMARANG.COM -- Tanpa disadari ternyata perilaku toxic diri sendiri kerap muncul untuk 'menghukum' orang-orang yang tidak dapat memberikan cinta yang kita butuhkan.
Namun di sisi lain, ternyata sifat toxic ini berlawanan dengan kebutuhan kita akan love language dari orang lain.
Seperti misalnya, seseorang yang memiliki love language acts of services akan merasa dicintai saat dibantu dan dipahami kebutuhannya.
Baca Juga: Kepala BKKBN Sebut Tingginya Angka Perceraian Akibat Toxic People, Apa Itu?
Namun ketika hal tersebut tidak didapatkan, maka mereka pun akan merasa mendapatkan penolakan.
Sehingga akhirnya akan menciptakan perilaku yang sebaliknya dan perpikir, “Kalau dia sayang, harusnya dia peduli kan? Kalau dia nggak peduli berarti dia nggak sayang, buat apa aku repot-repot minta tolong?”
Selain itu, berikut beberapa sifat toxic yang biasanya muncul dan berlawanan dengan love language seseorang.
1. Sifat toxic tidak mau minta tolong biasanya lawan dari kebutuhan love language acts of services.
Baca Juga: Dianggap Di Bawah Umur, Anak-Anak Beri Dukungan Untuk Palestina Lewat Roblox
2. Sifat toxic silent treatment biasanya lawan dari kebutuhan love language words of affirmation.
3. Sifat toxic isolasiatau menutup diri biasanya lawan dari kebutuhan love language quality time.
4. Sifat toxic menghindar (avoidance) biasanya lawan dari kebutuhan love language physical touch.
5.Sifat toxic belanja impulsif biasanya lawan dari kebutuhan love language receiving gifts.
***