INFOSEMARANG.COM -- Jika Anda termasuk orang yang sering tidur kruang dari 5 jam sehari, waspadalah karena banyak dampak buruk yang mengintai Anda.
Menurut penelitian terbaru, faktanya tidur kurang dari 5 jam secara terus menerus setiap malam berpotensi meningkatkan risiko depresi.
Walaupun sebelumnya depresi yang timbul ini dikaitkan dengan kesehatan mental, namun penelitian terbaru menemukan bahwa adanya hubungan yang lebih kompleks antara tidur dan penyakit mental tersebut.
Baca Juga: Sebut Kaesang Pangarep Playing Victim Usai Viral Video Dicuekin Megawati, Guntur Romli: Arahan
Lebih lanjut dijelaskan bahwa para peneliti pun juga menemukan bahwa hubungan tersebut tidak hanya terjadi pada orang-orang yang punya kecenderungan genetik untuk tidur dalam waktu yang singkat saja.
Namun ternyata orang-orang yang secara teratur tidur selama lima jam atau kurang, tanpa mempertimbangkan faktor genetik, juga lebih mungkin mengalami depresi.
Melansir dari Independent, sebuah studi yang dipimpin oleh para peneliti dari University College London (UCL) menyebutkan bahwa orang yang punya kecenderungan genetik untuk tidur kurang dari 5 jam setiap malam punya risiko lebih tinggi mengalami gejala depresi dalam rentang waktu empat hingga 12 tahun.
Odessa Hamilton, penulis utama dari UCL Institute of Epidemiology and Health Care, menjelaskan, "Kami telah mengidentifikasi hubungan antara lamanya tidur yang kurang ideal dan depresi, dan seringkali keduanya terjadi bersamaan. Namun, pertanyaan tentang mana yang memengaruhi yang masih belum sepenuhnya terpecahkan."
Selain depresi, berikut sejumlah dampak serius lainnya yang dapat memengaruhi kesehatan Anda jika tidur kurang dari 5 jam setiap malam.
1. Gangguan Kognitif
Kurang tidur dapat memengaruhi fungsi kognitif, termasuk konsentrasi, perhatian, dan daya ingat. Seseorang yang tidur kurang mungkin mengalami kesulitan dalam memproses informasi dan membuat keputusan.
Baca Juga: Jangan Laminating Kartu Ujian Tes SKD CPNS dan Seleksi Kompetensi PPPK, Ini Alasannya
2. Gangguan Mood
Tidur yang kurang dapat meningkatkan risiko gangguan mood seperti kecemasan dan depresi. Seseorang mungkin menjadi lebih mudah marah, mudah tersinggung, atau cenderung merasa sedih secara berlebihan.
3. Penurunan Kinerja
Kurang tidur dapat mengurangi kinerja fisik dan mental. Ini dapat berdampak pada produktivitas di tempat kerja, pendidikan, atau dalam aktivitas sehari-hari.
4. Resiko Kesehatan Fisik
Risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas meningkat pada orang yang tidur kurang dari lima jam setiap malam. Kurang tidur juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
5. Gangguan Hormon
Tidur kurang dapat memengaruhi produksi hormon, seperti hormon pertumbuhan dan insulin. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
6. Kecelakaan dan Keamanan
Orang yang tidur kurang cenderung mengalami penurunan kewaspadaan dan reaksi yang lambat. Hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan, baik di jalan raya maupun di tempat kerja.
7. Gangguan Psikologis
Tidur yang kurang dapat meningkatkan risiko gangguan psikologis, termasuk halusinasi dan delusi pada kasus yang ekstrem.
***