5 Dugaan Malpraktik Klinik di Tasikmalaya, Imbas Meninggalnya Bayi Prematur dengan Berat 1,5 Kg

Nisa Armila, adik Nadia, yang kehilangan putranya lahir prematur seberat 1,5 kg di Klinik Alifa, Tasikmalaya, diduga malpraktik. (Sumber : Instagram @nadiaanastasyasilvera)

Klinik Alifa di Tasikmalaya diduga melakukan tindakan malpraktik tak hanya sekali, namun sudah beberapa kali sebelum viralnya kasus bayi lahir berat 1,5 kilogram meninggal dunia.

INFOSEMARANG.COM - Viral nama Klinik Alifa, klinik persalinan di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang ramai dibahas karena diduga melakukan tindakan malpraktik pada seorang pasien yang baru saja melahirkan.

Dugaan malpraktik Klinik Alifa ini diungkap oleh Nadia Anastasya melalui akun media sosialnya sejak 17 November 2023 lalu. Ia menceritakan kisah adik iparnya yang melahirkan dalam kondisi prematur di Klinik Alifa.

Dalam ceritanya, ia menyebut adik iparnya melahirkan bayi laki-laki dengan berat 1,5 kilogram pada 13 November 2023 lalu. Namun ia mendapat perlakuan yang dianggap tak tepat terkait pelayanan untuk pasien dan bayinya.

Baca Juga: Mitos atau Fakta Minum Es saat Hamil Bisa Bikin Bayi Besar dan Pendarahan, Simak Penjelasan Dokter

Berikut ini InfoSemarang.com rangkum sejumlah fakta yang diungkap Nadia terkait dugaan malpraktik Klinik Alifa, tak hanya yang menyangkut adik iparnya namun juga pasien lainnya.

USG

Adik ipar Nadia, Nisa Armila, mengaku melakukan USG di Klinik Alifa yang rupanya dilakukan oleh seorang bidan. Diketahui, bidan tidak memiliki wewenang untuk melakukan USG kecuali dokter kandungan.

Disebutkan dalam cerita Nadia, kondisi bayi dalam hasil USG yang dilakukan bidan Klinik Alifa juga diterangkan baik-baik saja, yang artinya janin dianggap sehat.

Tidak profesional

Saat adik Nadia, Nisa, datang ke Klinik Alifa, ia mendapat perlakuan tak menyenangkan. Nisa diketahui sudah kesakitan karena akan melahirkan, namun para tenaga medis justru sibuk bermain ponsel, termasuk si bidan.

Inkubator

Lahirnya keponakan Nadia di Klinik Alifa ini juga tidak mendapat pelayanan khusus. Bayi dengan berat 1,5 kilogram seharusnya dimasukkan ke dalam inkubator agar mendapat perawatan lebih intensif.

Foto ala-ala

Selain tidak merawat bayi yang baru lahir ke dalam inkubator, Klinik Alifa juga dianggap kelewatan karena nekat melakukan sesi pemotretan pada bayi prematur tersebut.

Terlihat pada foto yang diunggah Nadia, anak dari Nisa Armila dan Erlangga Surya Pamungkas ini didandani agar pemotretan layaknya dilakukan oleh para fotografer profesional. Begitu pun dengan pose yang dilakukan dibuat se-fotogenic mungkin.

BPJS

Nadia juga mengunggah bukti pembayaran seorang temannya yang pernah melahirkan di Klinik Alifa padahal menggunakan BPJS Kesehatan. Pada kuitansi yang ditulis dalam secuil kertas, mantan pasien tersebut membayar Rp 890 ribu.

***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI