INFOSEMARANG.COM - Belum lama ini seperti kita ketahui, viral kabar seorang ibu yang curhat adik iparnya baru saja kehilangan sang anak usai menjalani Newborn Photography. Padahal, posisinya buah hati ibu tersebut tergolong bayi prematur.
Pihak klinik ternyata melakukan sesi foto newborn tanpa persetujuan pohak keluarga.
Menurut informasi, bayi prematur tersebut bahkan hanya memiliki berat 1,5 kilogram.
Lantas sebenarnya penanganan terhadap bayi prematur yang tepat seperti apa?
Penanganan Tepat untuk Bayi Prematur
Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu. Bayi prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, gangguan pencernaan, infeksi, dan gangguan pertumbuhan. Oleh karena itu, penanganan yang tepat sangat penting untuk memastikan bayi prematur dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Perawatan di Rumah Sakit
Bayi prematur yang lahir dengan kondisi yang serius biasanya harus dirawat di rumah sakit. Di rumah sakit, bayi prematur akan mendapatkan perawatan khusus, seperti:
- Pemantauan suhu tubuh. Bayi prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami hipotermia (kekurangan suhu tubuh). Oleh karena itu, suhu tubuh bayi prematur perlu dipantau secara ketat.
- Pemberian oksigen. Bayi prematur yang memiliki gangguan pernapasan mungkin perlu diberikan oksigen.
- Pemberian nutrisi. Bayi prematur yang belum dapat menyusui mungkin perlu diberikan nutrisi melalui infus atau pompa susu.
- Pencegahan infeksi. Bayi prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi. Oleh karena itu, bayi prematur perlu mendapatkan perawatan khusus untuk mencegah infeksi.
Baca Juga: Heboh Rumor dr Qory Cabut Laporan Karena Masih Sayang? Ini 5 Penyebab Korban Maafkan Pelaku KDRT
Perawatan di Rumah
Jika kondisi bayi prematur sudah stabil, maka bayi dapat dipulangkan ke rumah. Di rumah, orang tua perlu memberikan perawatan khusus kepada bayi prematur, seperti:
- Pemantauan suhu tubuh. Suhu tubuh bayi prematur perlu dipantau secara rutin, terutama saat cuaca dingin atau panas.
- Pemberian ASI. ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi prematur. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan ASI kepada bayi prematur sesering mungkin.
- Pencegahan infeksi. Bayi prematur perlu dilindungi dari infeksi, seperti dengan mencuci tangan sebelum menyentuh bayi dan menjaga kebersihan lingkungan bayi.
Berikut adalah beberapa tips untuk merawat bayi prematur di rumah:
- Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan. ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi prematur. ASI dapat membantu bayi prematur tumbuh dan berkembang secara optimal.
- Berikan ASI sesering mungkin. Bayi prematur memiliki lambung yang kecil. Oleh karena itu, bayi prematur perlu diberikan ASI sesering mungkin, yaitu setiap 2-3 jam.
- Berikan ASI dengan cara yang benar. Pastikan bayi menyusu dengan posisi yang benar agar ASI dapat mengalir dengan lancar.
- Perhatikan tanda-tanda dehidrasi. Tanda-tanda dehidrasi pada bayi prematur meliputi urin yang sedikit, mulut yang kering, dan kulit yang keriput.
Baca Juga: Live Streaming RCTI: Filipina vs Indonesia 21 November 2023, Kick Off 18.00 WIB Malam Ini
- Berikan perawatan kulit yang tepat. Kulit bayi prematur sangat sensitif. Oleh karena itu, perlu diberikan perawatan kulit yang tepat, seperti dengan mengoleskan pelembap secara rutin.
- Pantau berat badan bayi. Berat badan bayi prematur perlu dipantau secara rutin untuk memastikan bayi tumbuh dan berkembang dengan baik.
- Berikan stimulasi. Stimulasi dapat membantu bayi prematur tumbuh dan berkembang secara optimal. Stimulasi dapat dilakukan dengan cara mengajak bayi berbicara, bermain, dan memeluk.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau keraguan tentang perawatan bayi prematur, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan saran dan rekomendasi yang tepat untuk perawatan bayi prematur Anda.
Dengan penanganan yang tepat, bayi prematur dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.