INFOSEMARANG.COM - Wabah pneumonia misterius di China membuat publik kembali khawatir, dan menghadirkan trauma akan pandemi COVID-19.
Jika diselidiki setelah pembatasan ketat COVID-19 selama tiga kali musim dingin, penemuan wabah tersebut baru terjadi pada musim dingin pertama ini di China.
Mendengar wabah pneumonia misterius di China ini, tentu saja tidak sedikit warga masyarakat dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia cukup khawatir.
Baca Juga: Seusai Puji Belinda, Chef Arnold Justru Kritik Dessert Buatan Kiki di Final MasterChef Indonesia
Sebab seperti kita ketahui, sebelumnya pandemi COVID-19 menyebabkan banyak orang kehilangan orang terkasih mereka hingga menyisakan duka serta trauma.
Lantas, seperti apa gejala pneumonia misterius di China ini?
Sebagai informasi, pneumonia sendiri bukanlah penyakit baru di mana sistem pernapasan terganggu akibat peradangan pada kantung udara paru-paru.
Kekinian, belum diketahui secara rinsci beda gejala pneumonia biasa dengan yang baru-baru ini terjadi di China.
Namun berikut ini kami rangkum, gejala pneumonia misterius di China yang banyak dialami oleh pasien.
Baca Juga: Kecelakaan Mobil dan Motor di Simpang Tabanan, Satu Korban Terkapar
1. Suhu tubuh meningkat
2. Pasien merasakan nyeri di dada saat batuk atau bernapas
3. Napsu makan menjadi hilang
4. Saat beristirahat dada terasak sesak
5. Mengalami keringat dingin namun menggigil
6. Detak jantung meningkat
7. Mengalami batuk berdahak atau kerig.
Tak jarang beberapa penderiya pneumonia misterius ini sampai mengalami batuk darah, kelelahan hingga sakit kepala.
Baca Juga: Kecelakaan Mobil dan Motor di Simpang Tabanan, Satu Korban Terkapar
Benakah bakal jadi Covid-19 jilid 2?
Ternyata wabah pneumonia ini telah menyebar sejak bulan Mei 2023 yang lalu.
ProMED melaporkan, jika infeksi pneumonia misterius ini sudah merebak di wilayah Liaoning timur laut dan Beijing.
Bukan SARS-Cov2, penyakit pneumonia ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang biasanya menyerang anak-anak yakni mycoplasma pneumoniae.
Di China sendiri sebanyak 7.000 anak divonis mengidap pneumonia misterius tersebut.
Banyak anak-anak yang akhirnya berhalangan untuk pergi ke sekolah sebab dari wabah pneumonia misterius ini.
Masyarakat oleh pemerintah China hanya dihimbau untuk memakai masker saat beraktivitas dan mendapatkan vaksinasi.