Pneumonia Misterius di China Merebak, Publik Resah Takut jadi COVID 19 Jilid 2

Arendya Nariswari
Rabu 29 November 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi pneumonia misterius di China (Sumber : Unsplash/@towfiqubarbuhiya)

Ilustrasi pneumonia misterius di China (Sumber : Unsplash/@towfiqubarbuhiya)

INFOSEMARANG.COM - Wabah pneumonia misterius di China membuat publik kembali khawatir, dan menghadirkan trauma akan pandemi COVID-19.

Jika diselidiki setelah pembatasan ketat COVID-19 selama tiga kali musim dingin, penemuan wabah tersebut baru terjadi pada musim dingin pertama ini di China.

Mendengar wabah pneumonia misterius di China ini, tentu saja tidak sedikit warga masyarakat dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia cukup khawatir.

Baca Juga: Seusai Puji Belinda, Chef Arnold Justru Kritik Dessert Buatan Kiki di Final MasterChef Indonesia

Sebab seperti kita ketahui, sebelumnya pandemi COVID-19 menyebabkan banyak orang kehilangan orang terkasih mereka hingga menyisakan duka serta trauma.

Lantas, seperti apa gejala pneumonia misterius di China ini?

Sebagai informasi, pneumonia sendiri bukanlah penyakit baru di mana sistem pernapasan terganggu akibat peradangan pada kantung udara paru-paru.

Kekinian, belum diketahui secara rinsci beda gejala pneumonia biasa dengan yang baru-baru ini terjadi di China.

Namun berikut ini kami rangkum, gejala pneumonia misterius di China yang banyak dialami oleh pasien.

Baca Juga: Kecelakaan Mobil dan Motor di Simpang Tabanan, Satu Korban Terkapar

1. Suhu tubuh meningkat
2. Pasien merasakan nyeri di dada saat batuk atau bernapas
3. Napsu makan menjadi hilang
4. Saat beristirahat dada terasak sesak
5. Mengalami keringat dingin namun menggigil
6. Detak jantung meningkat
7. Mengalami batuk berdahak atau kerig.

Tak jarang beberapa penderiya pneumonia misterius ini sampai mengalami batuk darah, kelelahan hingga sakit kepala.

Baca Juga: Kecelakaan Mobil dan Motor di Simpang Tabanan, Satu Korban Terkapar

Benakah bakal jadi Covid-19 jilid 2?

Ternyata wabah pneumonia ini telah menyebar sejak bulan Mei 2023 yang lalu.

ProMED melaporkan, jika infeksi pneumonia misterius ini sudah merebak di wilayah Liaoning timur laut dan Beijing.

Bukan SARS-Cov2, penyakit pneumonia ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang biasanya menyerang anak-anak yakni mycoplasma pneumoniae.

Baca Juga: Menu Makan Siang Ala Pengungsi Rohingya yang Sempat Dikeluhkan, Warganet: Pantes Ditolak Banyak Negara...

Di China sendiri sebanyak 7.000 anak divonis mengidap pneumonia misterius tersebut.

Banyak anak-anak yang akhirnya berhalangan untuk pergi ke sekolah sebab dari wabah pneumonia misterius ini.

Masyarakat oleh pemerintah China hanya dihimbau untuk memakai masker saat beraktivitas dan mendapatkan vaksinasi.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum22 Januari 2025, 11:12 WIB

Supply BBM dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana Jateng Aman, Masyarakat Diharapkan Tenang

Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT) menjamin supply Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di sejumlah wilayah yang terkena banjir tidak terganggu.
Pertamina menjamin supply BBM dan LPG di wilayah yang terkena banjir tidak terganggu.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis21 Januari 2025, 12:17 WIB

Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri kembali Gelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025

MIF 2025 telah dirancang untuk memberikan wawasan komprehensif kepada investor global mengenai prospek ekonomi Indonesia.
Konferensi Pers Pre-Event MIF 2025 di Jakarta, Selasa 21 Januari 2025.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Semarang Raya20 Januari 2025, 14:00 WIB

Perayaan Imlek, Queen City Mall Semarang Gelar Acara Spektakuler

Tahun ini Queen City Mall siap menyuguhkan pengalaman yang lebih meriah dengan perpaduan budaya tradisional dan hiburan modern yang sayang untuk dilewatkan.
 Imlek tahun ini Queen City Mall siap hadirkan hiburan menarik. (Sumber:  | Foto: dok)
Bisnis18 Januari 2025, 13:22 WIB

Bank Mandiri Gelar Puncak Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024: Perjalanan Inspiratif Para Wirausaha Muda Menuju Top 4 dan Best of The Best

WMM menjadi salah satu program unggulan Bank Mandiri dalam menumbuhkan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Puncak acara Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024 di Jakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya16 Januari 2025, 12:54 WIB

Penduduk Miskin di Jateng 9,58 Persen, Penurunan Tertinggi se-Jawa

Penurunan persentase tersebut menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa. Kinerja Pemprov Jawa Tengah juga turut menyumbang penurunan kemiskinan menjadi satu digit.
Plh Sekda Jateng Ema Rachmawati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya16 Januari 2025, 12:42 WIB

Rais PWNU Jateng Tegaskan Peran Kiai Mengurus Persoalan Dunia Akhirat

perjuangan ulama dalam mengurus kepentingan masyarakat sebagai jihad sebagaimana Nabi Muhammad SAW menyebut jihad kecil (perang badar) dan jihad besar untuk memerangi hawa nafsu di bulan Ramadhan.

Doa Bersama dalam rangka tasyakuran Harlah Nahdlatul Ulama ke 102 di Lt. 3 PWNU Jateng, Rabu 15 Januari 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya08 Januari 2025, 16:05 WIB

Pemprov Jateng Alokasikan Rp67,13 Miliar untuk Pendampingan Program Makan Bergizi Gratis

Pemprov Jateng melakukan dukungan dengan menyiapkan alokasi anggaran dari APBD tahun 2025 sebesar Rp67,13 miliar.
Pj Gubernur Jawa Tengah,  Nana Sudjana meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis08 Januari 2025, 13:08 WIB

BTN Siapkan Hadiah Lebih dari Rp 1 Miliar untuk Lomba Desain Rumah Subsidi

Sayembara Desain Rumah Nusantara menjadi kesempatan bagus untuk lahirnya desain rumah yang menarik dengan ciri khas budaya Indonesia.
Gedung Pusat Bank BTN. (Sumber:  | Foto: dok)
Bisnis08 Januari 2025, 12:41 WIB

Layanan Streaming Dominasi Lonjakan Kenaikan Trafik XL

XL Axiata telah menyiapkan jaringan untuk melayani dan menjaga kenyamanan pelanggan selama libur panjang Nataru.
BTS XL. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya08 Januari 2025, 12:15 WIB

Jadi Tersangka Kasus Pajak, Seorang Direktur di Semarang Diproses Hukum

Penyerahan tersangka ini dilakukan setelah berkas penyidikan dinyatakan lengkap (P-21) oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah.
Tersangka kasus pajak di Kejari Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)