INFOSEMARANG.COM -- Masyarakat dunia kini kembali dihebohkan kembali dengan COVID-19.
Sempat reda dan kembali ke aktivitas normal, kini masyarakat di beberapa negara harus mulai memakai masker dan mulai membatasi aktivitas di luar ruangan dengan adanya lonjakan kasus positif COVID-19 di sejumlah negara.
Sejumlah negara di Asia Tenggara pun diketahui saat ini mengalami lonjakan kasus positif yang cukup pesat, seperti misalnya Singapura, Thailand, Malaysia dan bahkan Indonesia.
Untuk di Singapura sendiri, kasus positif COVID-19 pun terus melonjak, di mana kini telah meningkat hingga 75 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Rata-rata rawat inap harian akibat COVID-19 di Singapura saat ini meningkat dari 225 menjadi 350 orang. Sebagian besar kasus terinfeksi oleh varian JN.1, sublineage dari BA.2.86.
Adapun subvarian JN.1 tergolong salah satu subvarian yang baru dan kini dilaporkan sudah ada di 12 negara, termasuk di antaranya Inggris, Amerika Serikat, Islandia, Portugal, Spanyol, dan termasuk di Singapura.
Baca Juga: Kebakaran Di "ADA" Fatmawati Semarang, Gerai CFC Kobarkan Api dan Kepulan Asap
Meski demikian, belum diketahui secara pasti terkait gejala apa saja yang timbul dari subvarian baru ini.
Namun demikian, para ahli meyakini bahwa JN.1 ini juga bisa menyebabkan diare dan sakit kepala. Dalam beberapa mutasi terakhir, gejala diare tampaknya tak pernah lagi disorot. ***