Mengenal Bahaya Penyakit Gagal Ginjal yang Diderita Mendiang Lukas Enembe

Arendya Nariswari
Rabu 27 Desember 2023, 11:00 WIB
JPU tuntut Lukas Enembe pidana penjara 10 tahun 6 bulan. (Sumber : Polri)

JPU tuntut Lukas Enembe pidana penjara 10 tahun 6 bulan. (Sumber : Polri)

INFOSEMARANG.COM - Seperti kita ketahui, kemarin Selasa (26/12) Lukas Enembe mantan gubernur Papua meninggal dunia saat menjalani perawatan untuk penyakit gagal ginjal yang dideritanya.

Gagal ginjal adalah kondisi ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik untuk menyaring limbah dan racun dari darah. Hal ini menyebabkan kadar racun dan cairan berbahaya akan menumpuk dalam tubuh dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi, bahkan kematian.

Gagal ginjal dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Gagal ginjal akut, yaitu kondisi ketika fungsi ginjal menurun secara tiba-tiba dalam waktu singkat, biasanya dalam hitungan hari atau minggu.
  • Gagal ginjal kronis, yaitu kondisi ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap dalam waktu lama, biasanya lebih dari 3 bulan.

Baca Juga: Kronologi 21 ABK Ditangkap di China Diduga Gara-gara Daging Beku, Hilang Kontak sejak November 2023

Penyebab Penyakit Gagal Ginjal

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal, antara lain:

  • Diabetes, yaitu penyakit yang menyebabkan kadar gula darah tinggi.
  • Hipertensi, yaitu penyakit yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
  • Penyakit autoimun, yaitu penyakit yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang organ tubuh sendiri.
  • Infeksi, seperti infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, dan infeksi virus.
  • Batu ginjal, yaitu kondisi ketika batu terbentuk di dalam ginjal.
  • Obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
  • Kecelakaan, seperti cedera yang menyebabkan kerusakan ginjal.

Baca Juga: Libur Nataru Harga Naik: Daftar Tiket Masuk Wisata Kota Semarang, Lawang Sewu, Sam Poo Kong dll

Gejala Penyakit Gagal Ginjal

Gejala penyakit gagal ginjal dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Gejala awal gagal ginjal biasanya tidak spesifik dan dapat menyerupai gejala penyakit lain. Gejala yang umum terjadi pada gagal ginjal antara lain:

  • Perubahan frekuensi buang air kecil, seperti buang air kecil lebih sering atau lebih sedikit dari biasanya.
  • Pembengkakan, terutama di kaki, tangan, dan wajah.
  • Lelah.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Mual dan muntah.
  • Kesulitan bernapas.
  • Kejang.

Pengobatan Penyakit Gagal Ginjal

Tujuan pengobatan penyakit gagal ginjal adalah untuk mengontrol gejala, mencegah komplikasi, dan memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan yang diberikan akan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit.

Pada gagal ginjal akut, pengobatan yang diberikan bertujuan untuk mengembalikan fungsi ginjal. Pengobatan yang dapat diberikan antara lain:

  • Obat-obatan, seperti obat diuretik untuk mengeluarkan cairan dari tubuh, obat kortikosteroid untuk mengurangi peradangan, dan obat antibiotik untuk mengobati infeksi.
  • Transfusi darah, jika terjadi anemia.
  • Hemodialisa, yaitu proses penyaringan darah di luar tubuh menggunakan mesin.

 

Pada gagal ginjal kronis, pengobatan yang diberikan bertujuan untuk mengendalikan gejala dan mencegah komplikasi. Pengobatan yang dapat diberikan antara lain:

  • Obat-obatan, seperti obat diuretik untuk mengeluarkan cairan dari tubuh, obat antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah, dan obat antidiabetik untuk mengontrol kadar gula darah.
  • Diet, yaitu mengontrol asupan makanan dan minuman untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
  • Transfusi darah, jika terjadi anemia.
  • Hemodialisa, yaitu proses penyaringan darah di luar tubuh menggunakan mesin.
  • Transplantasi ginjal, yaitu prosedur penggantian ginjal yang rusak dengan ginjal donor.

Baca Juga: Libur Nataru Harga Naik: Daftar Tiket Masuk Wisata Kota Semarang, Lawang Sewu, Sam Poo Kong dll

Pencegahan Penyakit Gagal Ginjal

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit gagal ginjal, antara lain:

  • Menjaga tekanan darah, yaitu dengan rutin memeriksakan tekanan darah dan mengobati tekanan darah tinggi jika terjadi.
  • Menjaga kadar gula darah, yaitu dengan rutin memeriksakan kadar gula darah dan mengobati diabetes jika terjadi.
  • Menjaga berat badan, yaitu dengan menjaga pola makan yang sehat dan berolahraga secara rutin.
  • Menghindari konsumsi obat-obatan yang dapat merusak ginjal, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dalam jangka panjang.
  • Menjaga kebersihan diri, terutama untuk mencegah infeksi saluran kemih.

Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit gagal ginjal, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit autoimun, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi penyakit gagal ginjal sedini mungkin.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Tekno25 Januari 2025, 10:46 WIB

Game Penghasil Saldo Dana 2025: Cara Seru Mendapatkan Penghasilan Tambahan

Mau beli hape baru? coba mainkan game penghasil uang ini, langsung bisa di transfer ke akun dana kalian
Game penghasil uang tambahan langsung bisa ditarik ke akun dana (Sumber:  | Foto: illustrasi)
Tekno24 Januari 2025, 22:11 WIB

Terbaru tahun 2025, 7 Cara Mendapatkan Saldo Dana Gratis Langsung Ditransfer

Dapatkan saldo dana gratis dengan mengikuti cara cara terbaru di tahun 2025, hanya dengan bermain game dan menggunakanaplikasi penghasil uang dan lainnya
Cara terbaru untuk menghasilkan saldo dana gratis tahun 2025 ( Foto: Illustrasi)
Semarang Raya24 Januari 2025, 20:26 WIB

The Park Semarang Sambut Imlek 2025, Penuh Nuansa Merah, Diisi Banyak Hiburan

The Park Mall Semarang menggelar rangkaian pertunjukan bertajuk Enchanted Lunar New Year Show yang berlangsung mulai 24 Januari hingga 9 Februari 2025.
Suasana Imlek di The Park Mall Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum22 Januari 2025, 11:12 WIB

Supply BBM dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana Jateng Aman, Masyarakat Diharapkan Tenang

Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT) menjamin supply Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di sejumlah wilayah yang terkena banjir tidak terganggu.
Pertamina menjamin supply BBM dan LPG di wilayah yang terkena banjir tidak terganggu.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis21 Januari 2025, 12:17 WIB

Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri kembali Gelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025

MIF 2025 telah dirancang untuk memberikan wawasan komprehensif kepada investor global mengenai prospek ekonomi Indonesia.
Konferensi Pers Pre-Event MIF 2025 di Jakarta, Selasa 21 Januari 2025.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Semarang Raya20 Januari 2025, 14:00 WIB

Perayaan Imlek, Queen City Mall Semarang Gelar Acara Spektakuler

Tahun ini Queen City Mall siap menyuguhkan pengalaman yang lebih meriah dengan perpaduan budaya tradisional dan hiburan modern yang sayang untuk dilewatkan.
 Imlek tahun ini Queen City Mall siap hadirkan hiburan menarik. (Sumber:  | Foto: dok)
Bisnis18 Januari 2025, 13:22 WIB

Bank Mandiri Gelar Puncak Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024: Perjalanan Inspiratif Para Wirausaha Muda Menuju Top 4 dan Best of The Best

WMM menjadi salah satu program unggulan Bank Mandiri dalam menumbuhkan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Puncak acara Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024 di Jakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya16 Januari 2025, 12:54 WIB

Penduduk Miskin di Jateng 9,58 Persen, Penurunan Tertinggi se-Jawa

Penurunan persentase tersebut menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa. Kinerja Pemprov Jawa Tengah juga turut menyumbang penurunan kemiskinan menjadi satu digit.
Plh Sekda Jateng Ema Rachmawati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya16 Januari 2025, 12:42 WIB

Rais PWNU Jateng Tegaskan Peran Kiai Mengurus Persoalan Dunia Akhirat

perjuangan ulama dalam mengurus kepentingan masyarakat sebagai jihad sebagaimana Nabi Muhammad SAW menyebut jihad kecil (perang badar) dan jihad besar untuk memerangi hawa nafsu di bulan Ramadhan.

Doa Bersama dalam rangka tasyakuran Harlah Nahdlatul Ulama ke 102 di Lt. 3 PWNU Jateng, Rabu 15 Januari 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya08 Januari 2025, 16:05 WIB

Pemprov Jateng Alokasikan Rp67,13 Miliar untuk Pendampingan Program Makan Bergizi Gratis

Pemprov Jateng melakukan dukungan dengan menyiapkan alokasi anggaran dari APBD tahun 2025 sebesar Rp67,13 miliar.
Pj Gubernur Jawa Tengah,  Nana Sudjana meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. (Sumber:  | Foto: Sakti)