INFOSEMARANG.COM - Seperti kita ketahui, kemarin Selasa (26/12) Lukas Enembe mantan gubernur Papua meninggal dunia saat menjalani perawatan untuk penyakit gagal ginjal yang dideritanya.
Gagal ginjal adalah kondisi ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik untuk menyaring limbah dan racun dari darah. Hal ini menyebabkan kadar racun dan cairan berbahaya akan menumpuk dalam tubuh dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi, bahkan kematian.
Gagal ginjal dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Gagal ginjal akut, yaitu kondisi ketika fungsi ginjal menurun secara tiba-tiba dalam waktu singkat, biasanya dalam hitungan hari atau minggu.
- Gagal ginjal kronis, yaitu kondisi ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap dalam waktu lama, biasanya lebih dari 3 bulan.
Baca Juga: Kronologi 21 ABK Ditangkap di China Diduga Gara-gara Daging Beku, Hilang Kontak sejak November 2023
Penyebab Penyakit Gagal Ginjal
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal, antara lain:
- Diabetes, yaitu penyakit yang menyebabkan kadar gula darah tinggi.
- Hipertensi, yaitu penyakit yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
- Penyakit autoimun, yaitu penyakit yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang organ tubuh sendiri.
- Infeksi, seperti infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, dan infeksi virus.
- Batu ginjal, yaitu kondisi ketika batu terbentuk di dalam ginjal.
- Obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
- Kecelakaan, seperti cedera yang menyebabkan kerusakan ginjal.
Baca Juga: Libur Nataru Harga Naik: Daftar Tiket Masuk Wisata Kota Semarang, Lawang Sewu, Sam Poo Kong dll
Gejala Penyakit Gagal Ginjal
Gejala penyakit gagal ginjal dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Gejala awal gagal ginjal biasanya tidak spesifik dan dapat menyerupai gejala penyakit lain. Gejala yang umum terjadi pada gagal ginjal antara lain:
- Perubahan frekuensi buang air kecil, seperti buang air kecil lebih sering atau lebih sedikit dari biasanya.
- Pembengkakan, terutama di kaki, tangan, dan wajah.
- Lelah.
- Nafsu makan berkurang.
- Mual dan muntah.
- Kesulitan bernapas.
- Kejang.
Pengobatan Penyakit Gagal Ginjal
Tujuan pengobatan penyakit gagal ginjal adalah untuk mengontrol gejala, mencegah komplikasi, dan memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan yang diberikan akan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit.
Pada gagal ginjal akut, pengobatan yang diberikan bertujuan untuk mengembalikan fungsi ginjal. Pengobatan yang dapat diberikan antara lain:
- Obat-obatan, seperti obat diuretik untuk mengeluarkan cairan dari tubuh, obat kortikosteroid untuk mengurangi peradangan, dan obat antibiotik untuk mengobati infeksi.
- Transfusi darah, jika terjadi anemia.
- Hemodialisa, yaitu proses penyaringan darah di luar tubuh menggunakan mesin.
Pada gagal ginjal kronis, pengobatan yang diberikan bertujuan untuk mengendalikan gejala dan mencegah komplikasi. Pengobatan yang dapat diberikan antara lain:
- Obat-obatan, seperti obat diuretik untuk mengeluarkan cairan dari tubuh, obat antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah, dan obat antidiabetik untuk mengontrol kadar gula darah.
- Diet, yaitu mengontrol asupan makanan dan minuman untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
- Transfusi darah, jika terjadi anemia.
- Hemodialisa, yaitu proses penyaringan darah di luar tubuh menggunakan mesin.
- Transplantasi ginjal, yaitu prosedur penggantian ginjal yang rusak dengan ginjal donor.
Baca Juga: Libur Nataru Harga Naik: Daftar Tiket Masuk Wisata Kota Semarang, Lawang Sewu, Sam Poo Kong dll
Pencegahan Penyakit Gagal Ginjal
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit gagal ginjal, antara lain:
- Menjaga tekanan darah, yaitu dengan rutin memeriksakan tekanan darah dan mengobati tekanan darah tinggi jika terjadi.
- Menjaga kadar gula darah, yaitu dengan rutin memeriksakan kadar gula darah dan mengobati diabetes jika terjadi.
- Menjaga berat badan, yaitu dengan menjaga pola makan yang sehat dan berolahraga secara rutin.
- Menghindari konsumsi obat-obatan yang dapat merusak ginjal, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dalam jangka panjang.
- Menjaga kebersihan diri, terutama untuk mencegah infeksi saluran kemih.
Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit gagal ginjal, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit autoimun, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi penyakit gagal ginjal sedini mungkin.