INFOSEMARANG.COM -- Memuaskan pasangan dapat dilakukan dengan apa saja, salah satunya mempraktikkan seks oral.
Namun, data terbaru mengungkapkan bahwa seks oral berkaitan erat dengan penyebaran infeksi Human Papillomavirus (HPV).
Sementara infeksi HPV dapat meningkatkan risiko kanker orofaring, kanker yang memengaruhi tenggorokan dan amandel.
Ahli patologi Onkologi asal Australia, Ruta Gupta, mengatakan sebagian besar pasien yang menderita kanker orofaring adalah orang yang usianya masih muda.
"Sebagian besar pasien yang menderita kanker orofaring disebabkan HPV relatif muda dan sungguh-sungguh sehat," kata Ruta Gupta, mengutip New York Post.
Jenis kanker orofaring yang umumnya disebabkan oleh virus HPV adalah karsinoma sel skuamosa (KSS).
Gejala utamanya adalah sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh. Lama-lama, akan muncul benjolan di tenggorokan yang disertai bisul.
Tanda lain dari KSS termasuk sulit menelan, nyeri, maag tak kunjung sembuh, dan kelenjar getah bening bengkak.
Sayangnya, belum ada skrining untuk kanker orofaring. Sehingga cara mendeteksi KSS adalah dari check up rutin dengan dokter.