Perbedaan utama antara mythomania dan kebohongan biasa dapat dilihat dari sisi gejala dan karakteristik pelaku.
INFOSEMARANG.COM - Ramai di TikTok bahas sosok Luker Feller yang diduga bohong soal profesi dan nominal gajinya.
Hal ini mencuat setelah Selebtok Alvin Tanasta menguliti Luker Feller.
Banyak pengguna lainnya yang turut angkat bicara termasuk mereka yang datang dari dunia psikologi, yang menuding Luker Feller diduga mengidap Myhomania.
Ketika berbicara tentang kebohongan, kita seringkali dihadapkan pada dua konsep yang sering disalahpahami.
Baca Juga: Ini Penyebab dan Tanda Seseorang Bisa Jadi Pengidap Mythomania, Cek Apa Anda Termasuk?
Mythomania dan kebohongan biasa. Mythomania, pada satu sisi, mencirikan perilaku berbohong secara kronis dengan ciri-ciri manipulatif, egois, dan licik.
Sementara itu, kebohongan biasa lebih terkait dengan perilaku berbohong yang bersifat lebih umum.
Artikel ini akan membahas perbedaan antara kedua kondisi ini.
Mythomania: Karakteristik dan Tanda-tanda
Mythomania, yang seringkali dihubungkan dengan gangguan kepribadian antisosial, menampilkan sejumlah ciri unik.
Baca Juga: Ramai Selebtok Luker Feller Diduga Mengidap Mythomania, Apa Itu?
Pelaku mythomania cenderung berbohong tanpa henti, mengembangkan mekanisme koping sejak kanak-kanak, dan terkait dengan berbagai gangguan mental, seperti psikopat, gangguan kepribadian antisosial, dan gangguan kepribadian narsistik.
Mereka cenderung berbohong sebagai cara untuk menghindari peristiwa traumatis dan memiliki orientasi untuk mencapai tujuan mereka tanpa memperhatikan hak dan perasaan orang lain.
Kebohongan Biasa: Karakteristik dan Tanda-tanda
Di sisi lain, kebohongan biasa lebih bersifat kebiasaan.
Pelaku kebohongan biasa mungkin membengkokkan kebenaran tentang berbagai hal dan cenderung merasa canggung ketika jujur.
Baca Juga: Viral Karyawati Apotek di Sidrap Gelapkan Dana Ratusan Juta Hingga Bisa Beli Hp, Mobil dan Tanah
Mereka sering menghindari konfrontasi dengan kebenaran dan dapat terkait dengan gangguan mental seperti ADHD, gangguan bipolar, dan gangguan kepribadian ambang.
Meskipun berbohong mungkin menjadi kebiasaan, kebohongan tersebut tidak selalu terstruktur dan sering kali terjadi secara spontan tanpa pertimbangan terlebih dahulu.
Perbedaan Utama Antara Kedua Kondisi
Baca Juga: Sandiwara Aning, Pembunuh Bocah 8 Tahun di Boltim Pura-pura Ikut Cari Korban
Perbedaan utama antara mythomania dan kebohongan biasa dapat dilihat dari sisi gejala dan karakteristik pelaku.
Pelaku mythomania cenderung memiliki kecenderungan manipulatif, licik, dan mempercayai kebohongan mereka sebagai kenyataan.
Di sisi lain, pelaku kebohongan biasa lebih terkait dengan kebiasaan berbohong yang mungkin timbul dari lingkungan atau pengalaman masa kecil mereka.***