INFOSEMARANG.COM -- Orang-orang yang mirip walau tidak punya hubungan darah ternyata memiliki varian genetik yang sama.
Hal itu dibuktikan dalam sebuah analisis DNA, yang mengungkapkan bahwa fenomena doppelgänger bukanlah mitos belaka.
Fenomena doppelgänger berarti melihat seseorang yang memiliki wajah yang mirip dengan kita.
Analisis DNA tersebut dilakukan oleh Manel Esteller dari Josep Carreras Leukemia Research Institute di Barcelona, Spanyol.
Melansir New York Post, Estellar merekrut 32 orang yang memiliki wajah mirip dan meminta mereka mengisi kuisioner biometrik.
Baca Juga: Waspada Produk Skincare Mengandung Alkohol, Bisa Bikin Kulit Tipis!
Ia menemukan bahwa orang yang cenderung mirip mempunyai karakter genetik yang sama. Sebanyak 9 dari 16 orang dengan wajah paling mirip memiliki 19.277 variasi genetik yang sama.
Variasi genetik tersebut tidak hanya tampak pada penampilan saja, tapi bisa berupa ciri fisik lain, seperti tinggi dan berat badan, perilaku, maupun kebiasaan.
Hal yang membuat mereka berbeda adalah lingkungan masing-masing, gaya hidup, serta faktor genetik lain.
Namun, peneliti merasa masih ada kekurangan dalam penelitiannya, yakni mayoritas peserta studi adalah orang Eropa.