INFOSEMARANG.COM - Salah satu yang menjadi keutamaan dan dianjurkan selama puasa Ramadhan adalah aktivitas sahur pada sepertiga malam terakhir.
Makan sahur dianjurkan dan disunnahkan karena mengikuti ajaran Rasulallah saat melaksanakan ibadah puasa.
Selain itu, sahur juga memiliki banyak keutamaan, salah satunya sebagai waktu mustajab untuk berdoa di bulan puasa.
Namun bagi sebagian orang, makan sahur merupakan hal yang dirasa berat atau kurang nyaman.
Hal tersebut biasanya dialami orang yang tidak terbiasa sarapan di pagi hari atau yang punya pola tidur yang tidak teratur sehingga kerap mengantuk saat waktunya sahur.
Pada akhirnya, cukup banyak orang yang sengaja melewatkan sahur karena dua faktor tadi sehingga hanya meminum air putih saja.
Padahal menurut ahli gizi Indonesia Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, dalam instagram @ritaramayulis, meski selama puasa kebutuhan energi total akan menurun, namun bukan berarti harus makan sekali saat puasa dan skip Sahur.
Sebab, yang menurun adalah kebutuhan karbohidrat dan lemak saja. Yakni karbohidrat sebesar 1 porsi dan lemak sebesar 3 porsi.
Sementara untuk kebutuhan protein, vitamin dan mineral tidak terjadi penurunan kebutuhan ketika berpuasa.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga 1 Indonesia: Bhayangkara FC vs Barito Putera, Rabu 5 April 2023
Itu sebabnya konsumsi protein, vitamin dan mineral harus tetap dilakukan sesuai kebutuhan.
Yakni 2-3 porsi untuk protein nabati, 2-3 porsi untuk protein hewani, dan 1-2 porsi untuk susu dan hasil olahannya.
Kebutuhan sayur dan buah untuk kebutuhan serat, vitamin dan mineral, yakni sayur 2-3 porsi sedangkan buah 3-4 porsi.
Baca Juga: Tarif Tol Semarang-Jakarta Tahun 2023, Siap-siap Biaya Segini
Jadi, kalau sahur enggan makan nasi sebetulnya tidak masalah, tapi dengan syarat harus diganti dengan sayur dan buah serta susu atau olahannya sehingga kebutuhan protein, vitamin dan mineral tetap terpenuhi saat puasa.***