INFOSEMARANG.COM -- Gagal jantung maupun serangan jantung merupakan penyakit jantung yang mungkin banyak orang belum mengetahui perbedaannya.
Serangan jantung terjadi secara tiba-tiba ketika arteri menuju jantung tersumbat dan berhenti mengalirkan darah.
“Serangan jantung seringkali disebabkan oleh penyakit arteri koroner. Dengan kondisi ini, zat yang disebut plak terbentuk di dinding arteri," jelas Senior Consultant Interventional Cardiologist, Rituparna Baruah.
Lalu, dikutip dari Times of India, otot jantung mulai mati ketika kekurangan oksigen.
Sementara gagal jantung mengacu pada kondisi ketika otot jantung tidak memompa cukup darah atau tidak mampu menampung darah di ruang ventrikel.
Baca Juga: Olahraga Bisa Bikin Asma Kambuh, Bagaimana Cara Mencegahnya?
Salah satu penyebab utama berkurangnya kemampuan jantung memompa darah adalah penyakit arteri koroner (CAD) dan serangan jantung.
Namun, katup jantung yang rusak, tekanan darah kronis, atau penyakit genetik juga bisa menjadi penyebab gagal jantung.
“Gagal jantung dapat memiliki berbagai penyebab. Penyakit kronis yang melemahkan atau merusak jantung seringkali menjadi penyebab gagal sistolik," sambung Baruah.
Kegagalan diastolik dapat terjadi karena gangguan yang mengharuskan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Ketika itu terjadi, jaringan jantung bisa mengeras.
Tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas adalah penyebab kegagalan diastolik.