INFOSEMARANG.COM -- Badan Kesehatan Dunia (WHO) tidak lagi menganggap infeksi virus monkeypox, atau cacar monyet, sebagai darurat kesehatan global pada Kamis (11/5/2023).
Pengumuman tersebut disampaikan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, setelah pertemuan Komite Darurat pada Rabu (10/5/2023).
Komite mengakui bahwa negara-negara di dunia telah mengalami kemajuan dalam menanggapi wabah penyakit cacar monyet.
"Karena mobilisasi global dan respons cepat di sebagian besar negara, kami sekarang melihat kemajuan yang stabil dalam mengendalikan wabah ini," jelas Tedros Ghebreyesus, mengutip The Health Site.
WHO menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global yang menjadi perhatian internasional pada Juli 2022.
Baca Juga: Jangan Asal! Berolahraga di Bawah Cuaca Panas Bisa Timbulkan Efek Tidak Baik lho, Apa Saja?
Selama satu tahun ini, kasus cacar monyet yang tercatat mencapai lebih dari 87 ribu dan 140 kematian di 111 negara.
Meski bukan lagi darurat global, WHO tetapu mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati karena penularan lanjutan tetap berbahaya.
"Bahaya penularan lanjutan masih signifikan di tempat-tempat dengan wabah, terutama di mana cara penularannya masih belum dipahami dengan baik," sambungnya.
Cacar monyet merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox. Ini dapat menyebabkan ruam yang menyakitkan, pembesaran kelenjar getah bening dan demam.
Kebanyakan orang sembuh total, tetapi beberapa bisa menjadi sakit parah. Siapapun bisa terkena penyakit tersebut.