INFOSEMARANG.COM -- Ada banyak penyebab kebutaan, salah satunya adalah penyakit infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.
Infeksi tersebut ditularkan dari orang ke orang melalui kontak dari orang yang terinfeksi, baik dari tangan yang terkontaminasi atau oleh lalat.
Penularan trakoma umumnya terjadi karena kebersihan yang buruk, rumah tangga yang penuh sesak, akses air yang tidak memadai atau fasilitas sanitasi yang tidak sesuai.
Baca Juga: 5 Merek Sunscreen Terbaik, Bisa Lindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendata hingga Juni 2022, trakoma telah menjadi masalah kesehatan di 41 negara dengan sekitar 125 juta orang berisiko mengalami kebutaan.
Orang yang tinggal di daerah termiskin di Afrika, Amerika Tengah, Asia, Pasifik Barat, dan Timur Tengah sebagian besar terkena penyakit ini.
WHO menyebut bahwa wilayah Afrika menyumbang 84 persen dari beban penyakit trakoma di dunia.
Baca Juga: Waspada Kolesterol Tinggi, Kenali Gejalanya yang Bisa Terlihat di Lidah dan Mata
Sebanyak 105 juta penduduknya tinggal di daerah yang berisiko.
WHO telah menetapkan target untuk membasmi trakoma di sunia pada 2023 mendatang, menurut The Health Site.
Wilayah pertama yang dijajaki oleh WHO adalah Afrika.
Selama beberapa tahun terakhir, telah terjadi kemajuan yang signifikan dalam perang melawan trakoma di negara tersebut.
Meski begitu, trakoma masih menjadi endemik di 23 negara di wilayah Afrika.