INFOSEMARANG.COM -- Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, bedampak pada kesehatan tubuh secara menyeluruh. Salah satunya adalah ginjal.
"Kerusakan ginjal adalah salah satu komplikasi hipertensi paling umum, dan dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis. Dalam kasus ekstrem, dapat menyebabkan gagal ginjal," kata Konsultan-Nephrologist, Ganesh Mhetras.
Berdasarkan Times of India, tekanan darah dapat merusak arteri yang disebut nefron.
Baca Juga: Hari Hipertensi Sedunia: Pentingnya Deteksi Tekanan Darah Sejak Dini
Bila nefron rusak, seiring waktu akan membatasi kemampuan ginjal dalam menyaring limbah dan menyebabkan kelebihan cairan dalam darah.
Akumulasi dari limbah yang tidak disaring itu akan membuat kerusakan parah pada ginjal dan organ lainnya karena racun yang tidak dibuang.
Itulah sebabnya kita harus menjaga tekanan darah agar tetap normal.
"Gaya hidup memainkan peran utama dalam mengelola hipertensi dan mengurangi risiko kerusakan ginjal," imbuh Mhetras.
Baca Juga: Baik Dilakukan Oleh Pengidap Hipertensi, Akupuntur Bisa Bantu Mengontrol Tekanan Darah
Jadi, langkah pertama adalah mengontrol tekanan darah melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan.
Dua hal itu akan membantu mengurangi ketegangan pada nefron di ginjal, mencegah kerusakan lebih lanjut.
Dokter menyarankan untuk mengurangi jumlah asupan garam, lemak dan kolesterol, serta menjaga berat badan.