INFOSEMARANG.COM -- Tekanan darah merupakan jumlah tekanan aliran darah saat mengalir di dinding arteri.
Bila tekanannya tidak normal, misalnya menjadi naik atau rendah, tentu akan memunculkan kekhawatiran.
Jika tekanan darah terus meninggi, maka seiring waktu akan merusak jantung, ginjal, otak, dan mata.
Ketika tekanan darah menjadi tinggi, ada teknik pernapasan yang bisa dipraktikkan untuk mengembalikan tekanan darah menjadi normal.
Bagaimana mengatur pernapasan bisa membuat tekanan darah jadi normal?
Baca Juga: Hari Hipertensi Sedunia: Pentingnya Deteksi Tekanan Darah Sejak Dini
Ada dua jenis tekanan darah, yakni sistolik (SBP) dan diastolik (DBP).
SBP mengukur tekanan saat jantung seseorang berdetak, dan DBP mengukur tekanan saat jantung beristirahat.
Menurut tinjauan awal tahun 2023, pernapasan lambat dan dalam selama 2 menit dapat menurunkan SBP penderita hipertensi sebesar 8,6 mm Hg dan DBP sebesar 4,9 mm Hg.
Berikut 2 latihan pernapasan yang bisa digunakan untuk mengatur kadar tekanan darah, melansir Times of India:
1. Pernapasan diafragma
Duduklah dengan nyaman dan letakkan satu tangan di dada, sementara tangan lainnya di perut.
Lalu tarik napas secara perlahan melalui hidung dengan mulut tertutup. Saat menarik naaps, biarkan perut terisi udara.
Bernapaslah perlahan melalui mulut. Coba membuat durasi bernapas lebih lama.
2. Teknik 4-7-8
Duduklah dengan nyaman dan embuskan napas perlahan melalui mulut. Lalu, tutup mulut smabil tarik napas selama 4 detik.
Selanjutnya, tahan napas selama 7 detik. Buang napas paksa melalui mulut selama 8 detik. Ulangi cara ini.