INFOSEMARANG.COM -- Asap rokok mengandung senyawa berbahaya dan beracun bagi sel kulit. Zat beracun tersebut adalah nikotin.
Berdasarkan laman The Health Site, nikotin dapat menyebabkan kematian sel, menghancurkan arteri, dan menurunkan aliran darah.
Selain itu, nikotin juga memengaruhi bentuk fibroblas kulit yang mengandung kolagen.
Padahal, kolagen itu diperlukan untuk mengencangan kulit dan penyembuhan luka, serta respon imunologi tubuh.
Ahli kesehatan mengungkapkan bahwa merokok dapat mempercepat kerutan di kulit.
Baca Juga: Perokok Pasif juga Berisiko Tinggi Terkena Kanker Paru-paru lho!
Hal itu terbukti dalam ulasan yang terbt pada 2021. Peneliti bernama Lu Yanget menemukan bahwa kadar vitamin D dalam kulit perokok sangat rendah.
Vitamin D pada kulit berfungsi sebagai pelindung kulit dan penyembuhan jaringan.
Selain itu, merokok juga bisa menimbulkan bercak hitam karena memicu produksi melanosit di kulit.
Efek negatif lain dari nikotin adalah kulit kusam, pucat, dan tekstur tidak rata karena penurunan aliran darah ke kulit.
Untungnya smeua itu bisa diperbaiki dengan berhenti merokok.
Sebab, tubuh akan kembali memproduksi kolagen ketika seseorang berhenti merokok.
Kulit juga akan terlihat lebih cerah dan halus setelah menghentikan kebiasaan buruk itu.