INFOSEMARANG.COM -- Operasi penurunan berat badan atau bariatrik menjadi 'tren' di kalangan remaja obesitas di Amerika Serikat dari tahun ke tahun.
Fakta tersebut terekam dalam penelitian yang terbit di jurnal JAMA Pediatrics pada Selasa, 30 Mei 2023.
Berdasarkan data yang dihimpun, tingkat operasi penurunan berat badan terus meningkat antara 2016 hingga 2021.
Baca Juga: 4 Jenis Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Setelah Operasi Gigi Impaksi, Apa Saja?
"Data ini menujukkan bahwa remaja dan keluarganya memang tertarik untuk menjalani oeprasi sebagai pilihan pengoabtan jika mereka diberi akses yang baik," kata penulis studi Sarah Messiah, mengutip Live Science.
Bukti menunjukkan bahwa operasi bariatrik berhasil menurunkan dan menjaga berat badan para pasien.
Operasi ini juga bisa mencegah penyakit yang berkaitan dengan obesitas, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Memahami Operasi Gigi Impaksi, Prosedur Mencabut Gigi Bungsu yang Tumbuh Tak Sempurna
Namun, pasien harus tetap menjalankan program diet ketat setelah operasi.
Meski operasi bariatrik pada akhirnya bisa membantu para remaja obesitas, sejumlah dokter tetap khawatir.
Mereka mengkhawatirkan dampak jangka panjang dari diet ketat setelah operasi terhadap perilaku makan para pasien.
Baca Juga: Memahami Operasi Gigi Impaksi, Prosedur Mencabut Gigi Bungsu yang Tumbuh Tak Sempurna
Sementara pakar medis lainnya khawatir dokter akan mendorong pasien untuk menjalani operasi bariatrik langsung tanpa sebelumnya menawarkan opsi penurunan berat badan lain.
Misalnya, mengubah pola makan dan gaya hidup, atau program olahraga khusus untuk penurunan berat badan.