INFOSEMARANG.COM-- Marak di media kasus-kasus perundungan terhadapa anak-anak maupun remaja dewasa.
Baru-baru ini sebuah video diunggah oleh akun TikTok @Satriabagus60, memperlihatkan seorang anak yang sedang berjalan dengan ayahnya ternyata juga korban pembullyan.
Anak tersebut terpaksa pindah sekolah ke Sekolah Luar Biasa (SLB) karena dirundung.
Baca Juga: Simak Cara Mudah dan Murah Merawat Wajah dengan Masker Kopi Buatan Sendiri
Ironisnya anak tersebut terpaksa sekolah di SLB padahal kondisinya normal tidak kekurangan.
Mengutip dari kanal YouTube kata Dokter, Dokter Lahargo Kembaren menjelaskan dampak dari bullying terhadap korban.
Ia menyebut dampak dari bullying adalah ke aspek psikologis.
Baca Juga: HEBOH! Bjorka akan Hapus Data Pinjol Masyarakat: Feel Free to Chat Me
Pertama kondisi akut, dampak yang paling cepat dirasakan 2-3 hari pasca kejadian.
Biasanya berupa perubahan mendadak dari aspek psikologis, seperti tiba-tiba menangis, cemas, atau bahkan ketakutan.
Pada fase ini juga sering disertai kelainan atau gangguan waktu tidur hingga mimpi buruk.
Baca Juga: VIRAL! Seorang Siswa Terpaksa Sekolah di SLB Karena Dibully, ini Faktanya
Kedua kondisi lanjut, jika dalam kurun waktu berminggu-minggu tidak ada pendampingan maka akan mengarah pada depresi.
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) disebabkan korban tiba-tiba teringat pada kejadian.
Hal ini jika terjadi dalam kurun waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan jiwa berkepanjangan.
Baca Juga: Ada Beberapa Teori Mengapa Orang Suka Makan Pedas, Apa Saja?
Mulai dari kelainan dalam intuisi dan perasaan, emosi yang tidak terkontrol, gangguan pola hidup khususnya kebutuhan dasar seperti makan dan minum.
Bahkan dapat berakibat pada kelainan mental.
Sehingga penting bagi para orang tua untuk memperhatikan kondisi anak.
Baca Juga: Rincian Harga Tiket Laga Australia vs Argentina, Mau Meet and Greet dengan Lionel Messi? Bayar Rp100 Juta!
Pada kasus bullying, peran paling besar untuk menanggulanginya adalah kehadiran orang terdekat.
Keluarga dapat menjadi beteng pertahanan untuk bertahan dari kondisi terpuruk pasca bullying.
Demikian dampak buruk dari perundungan yang pantas dijadikan perhatian bersama.***