INFOSEMARANG.COM -- Amerika Serikat telah mengonfirmasi dua kasus penyakit jamur yang sangat menular dan kebal terhadap obat.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), penyakit ini dikenal sebagai tinea atau kurap.
Kurap tersebut diderita oleh dua orang perempuan berusia 28 dan 47 tahun.
Meski baru dialami dua orang, para dokter sudah khawatir karena jamur yang menyerang sangat resistan terhadap obat.
Bila pada akhirnya akan menyebar, para ahli merasa dunia belum siap untuk menghadapi penyebaran kurap jenis ini.
Baca Juga: Kebiasaan Merokok Bisa Merusak Kulit, dari Kulit Berkerut hingga Menjadi Kusam
"Dunia belum siap menghadapi penyakit yang kemungkinan akan menjadi epidemi, yang berkembang perlahan, dari infeksi kulit ini," kata atasan CDC, dikutip The Health Site.
Dalam dua kasus perempuan di Amerika, mereka memiliki luka di berbagai bagian tubuh mereka, seperti leher, bokong, paha, dan perut.
"Kedua kasus ini sedang diselidiki dan anggota keluarga mereka berada di bawah kewaspadaan medis karena kebanyakan menunjukkan gejala infeksi," kata CDC.
Secara umum, kurap merupakan penyakit kulit menular akibat jamur yang ditandai dengan bercak melingkar kecil di kulit, berwarna merah, bersisik dan gatal.
Infeksi sangat mudah menyebar di lingkungan rumah.
"Infeksi jamur kulit ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung. Jamur ini dapat bertahan lama di kulit," tandas CDC.