INFOSEMARANG.COM -- Lonjakan kadar gula darah selama masa kehamilan merupakan kondisi umum.
Kondisi tingginya kadar darah selama kehamilan disebut diabetes gestasional, yang termasuk ke dalam komplikasi kehamilan.
Penyebabnya adalah janin dan plasenta yang menghasilkan hormon tertentu yang mencegah tubuh menggunakan insulin secara efektif.
Untuk mengimbanginya, tubuh sang ibu harus memproduksi lebih banyak insulin demi menjaga kadar gula darah.
Jika insulin ekstra ini tidak cukup, glukosa menumpuk di dalam sel dan menghasilkan kadar gula yang tinggi.
Baca Juga: Ibu yang Hamil Janin Laki-laki Berisiko Tinggi Mengalami Diabetes Gestasional
Apa gejala diabetes gestasional?
Berdasarkan The Health Site, diabetes gestasional tidak memiliki gejala khusus dan biasanya baru terdiagnosis ketika tes skrining.
Namun pada ibu hamil yang menderitanya, mereka akan merasa:
- Cepat haus
- Sering buang air kecil secara tidak terkendali
- Kelelahan ekstrim
- Sering infeksi
- Ingin makan lebih baik dari biasanya
Diabetes gestasional meningkatkan risiko trauma jalan lahir, mengingat ukuran bayi yang besar.
Hal ini meningkatkan risiko melahirkan melalui operasi caesar dan peningkatan tekanan darah selama kehamilan.
Selain itu, ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional berpeluang tinggi terkena diabetes permanen.