INFOSEMARANG.COM -- Belakangan ini, viral berita soal anak usia lima tahun di Bali meninggal dunia akibat terinfeksi rabies.
Sebelum menunjukkan gejala, bocah tersebut digigit anjing peliharaannya sendiri sekitar satu bulan yang lalu.
Sayangnya, saat kejadian, luka gigitan anjing tersebut hanya dicuci menggunakan air saja.
Dalam video yang beredar di media sosial, bocah tersebut tampak berteriak saat dipegangi. Ia juga disebutkan menjadi takut air serta cahaya.
Baca Juga: WASPADA! Inilah 5 Tanda-tanda Hewan Terkena Rabies, Bisa Menular pada Manusia Lewat Gigitan
Berdasarkan laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), masa inkubasi virus rabies memang memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.
Virus rabies akan menuju otak terlebih dulu sebelum menimbulkan gejala sejak terpapar.
Gejala pertama rabies mungkin mirip dengan flu, termasuk kelemahan atau rasa tidak nyaman, demam, atau sakit kepala.
Pasien juga bisa mengalami rasa tidak nyaman, sensasi tusukan dann gatal di tempat gigitan.
Gejala utama tersebut akan berlangsung selama berhari-hari.
Kemudian, gejala akan berkembang menjadi disfungsi selebral, kebingungan, dan agitasi.
Seiring perkembangan penyakit, pasien mungkin mengalami delirium, perilaku abnormal, halusinasi, hidrofobia (takut air), dan insomnia.
Periode akut penyakit biasanya berakhir setelah dua sampai 10 hari.
Begitu tanda-tanda klinis rabies muncul, penyakit ini hampir selalu berakibat fatal. Sementara pengobatan hanya untuk pendukung.