INFOSEMARANG.COM -- Sejumlah perusahaan diketahui telah beralih dari sedotan plastik ke sedotan kertas.
Selain itu, sejumlah restoran hingga Hotel pun juga diketahui melakukan hal yang sama.
Hal tersebut dilakukan dalam upaya untuk beralih ke bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Jangan Malas! Begini Caranya Menciptakan Rutinitas Olahraga di Pagi Hari
Meski demikian, faktanya penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kecenderungan yang bertujuan baik mungkin bukan pilihan terbaik.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food Additives and Contaminants menyebutkan bahwa ternyata penggunaan sedotan kertas malah lebih berbahaya ketimbang sedotan plastik.
Penelitian ini menemukan bahwa faktanya sebagian besar sedotan kertas yang diperiksa malah mengandung bahan kimia sintetis yang dikenal sebagai zat polifluoroalkil, atau PFAS.
PFAS tersebut terkadang dikenal juga sebagai "bahan kimia selamanya" yang tidak terurai di dalam tubuh atau lingkungan.
Baca Juga: Pelanggan Salah Transfer Rp28 Juta ke Penjual Nasi Goreng, Padahal Seporsi Harganya Cuma Rp28.000
Dilansir dari berbagai sumber, bahan kimia PFAS ini sendiri juga ternyata merupakan bahan pencemar yang dikenal memiliki karakteristik susah terurai di lingkungan dan berdampak buruk bagi kesehatan manusia.
Sejumlah dampak buruk dari bahan kimia ini pun bisa menggangu kesehatan manusia seperti diantaranya memicu gangguan imunologis, reproduksi, perkembangan, dan efek pada berat badan lahir.
Selain itu, baca juga GRATIS! Ini 4 Layanan KB yang Ditanggung PBJS Kesehatan, Sudah Tahu? ***