INFOSEMARANG.COM -- Saat ini virus Covid-19 subvarian Pirola sedang meresahkan masyarakat di berbagai belahan dunia.
Kekhawatiran ini pun semakin meluas di tengah meningkatnya kasus di Amerika Serikat dan sebagian Eropa saat ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun saat ini tengah mnegawasi secara ketat terkait Covid-19 subvarian Pirola itu.
Baca Juga: Perizinan Penjualan dan Produksi Minuman Beralkohol di Kota Semarang Bakal Diperketat
Dijelaskan lebih lanjut, Pirola sendiri merupakan kombinasi huruf Yunani Pi dan Rho, yang memiliki lebih dari 30 mutasi pada protein lonjakannya dibandingkan dengan XBB.1.5, varian Omicron yang merupakan strain dominan di AS.
Pirola kini menjadi salah satu jenis virus yang sangat baru, sehingga para ilmuwan masih berusaha keras untuk memahami virus tersebut, hingga risiko apa yang dapat ditimbulkan dari subvarian ini dibandingkan varian pendahulunya.
Mengutip dari Aljazeera, Covid-19 subvarian Pirola merupakan varian baru dari Omicron yang juga merupakan varian dari SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.
Meski demikian, menurut spesialis penyakit menular Yale Medicine, Pirola ini mempunyai mutasi tambahan dibandingkan dengan subvarian Omicron yang terdeteksi sebelumnya.
Subvarian Pirola pertama kali terlihat di Denmark pada 24 Juli 2023 lalu setelah menginfeksi pasien yang berisiko sakit parah.
Setelah itu, Priola pun kemudia muncul di AS dan Kanada sekitar bulan Agustus lalu.
Menurut laporan dari USA Today pada Rabu (30/8/2023), tercatat ada 7 kasus yang sudah dilaporkan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) akibat varian Pirola.
Ketujh kasus tersebut ditemukan di empat negara yang berbeda, yakni termasuk Denmark, Israel, Amerika Serikat dan Inggris.
Baca Juga: Jangan Langsung Pulang! The Nun 2 Akan Hadirkan Mid Credit Scene, Tentang Apa?
Selain itu, terdapat satu orang dengan Covid Pirola ini dilaporkan berada di Washtenaw County, Michigan.
Gejala Covid-19 Subvarian Pirola
Hingga saat ini belum diketahaui secara pasti gelaja khusus apa yang ditimbulkan dari covid-19 subvarian Pirola ini.
Di sisi lain, pengidap Pirola di Michigan dilaporkan memiliki gejala ringan dan tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Cara Buka Agen BRILink, Siapkan Syarat Dokumen Ini Dulu Sebelum Mendaftar
Hingga saat ini pun parapeneliti masih mendalami terkait subvarian Pirola ini, termasuk risiko apa yang mungkin ditimbulkan dibandingkan dengan varian lainnya.
Namun secara umum, terdapat beberapa gelaja yang dapat merujuk pada Covid-19 sebagai berikut:
- Hidung berair atau tersumbat
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Bersin
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Perubahan pada indera penciuman
Meski di Indonesia saat ini masih belum ada temuan terkait Covid-19 subvarian Pirola ini, namun tentunya masyarakat juga perlu tetap waspada akan kondisi kesehatannya, terutama di tengah cuaca dan musim kemarau panjang saat ini. ***