INFOSEMARANG.COM - Beberapa orang yang akan atau sedang melaksanakan mudik lebaran, barangkali berada dalam kondisi diri yang kurang menunjang.
Salah satunya adalah ibu hamil yang idealnya jangan sampai kelelahan, apalagi perjalanan mudik lebaran pasti ditempuh dalam waktu yang lama.
Dalam kasus begini, apakah aman bepergian mudik lebaran bagi kondisi ibu hamil?
Baca Juga: Daftar Harga Tiket, Seat Plan dan Benefit Konser Lee Seunggi di Jakarta, Beli Presale Lebih Murah
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Rendy Indraprana, Sp.OG mengatakan ibu hamil boleh mudik lebaran jika tidak memiliki komplikasi, dan sudah lebih dulu dinyatakan sehat oleh dokter.
Dikutip dari Suara.com, berikut ini tips mudik ibu hamil menurut dr. Rendy yang perlu diperhatikan, agar tetap nyaman di perjalanan mudik lebaran.
1. Usia Kehamilan yang Disarankan
Waktu terbaik untuk mudik lebaran bagi ibu hamil adalah pada trimester kedua karena masa pembentukan janin sudah terlewati dan rasa mual pun sudah mulai menghilang.
"Namun kehamilan tua trimester ketiga juga berisiko. Jadi disarankan usia kandungan sebelum 37 minggu," papar dr. Rendy.
Baca Juga: Daftar Bengkel, Tambal Ban dan Posko di Kota Semarang yang Buka selama Lebaran 2023
2. Maksimal 4 Jam Perjalanan
Durasi ini menurut dr. Rendy berlaku untuk perjalanan mudik lebaran dengan pesawat, mobil atau kereta api. Durasi duduk harus diperhatikan karena bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah pada tungkai.
"Jika perjalanan mudik bumil ditempuh lebih dari empat jam, ada baiknya diselingi dengan berjalan kaki atau melakukan peregangan ringan agar bumil tidak berada dalam posisi duduk terus menerus," imbuhnya.
3. Konsultasi dengan Dokter
Seorang ibu hamil harus dapat izin dokter sebelum lakukan perjalanan jauh, yang memastikan kondisi ibu dan janin tetap aman selama di perjalanan mudik lebaran.
"Konsultasikan terlebih dahulu terkait perjalanan yang akan ditempuh beserta kendaraan apa yang akan digunakan," jelas dokter yang berpraktik di RS Eka Hospital Cibubur itu.
Baca Juga: COVID-19 Varian Arcturus Masuk Indonesia, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada
4. Persiapkan Surat Dokter
Surat dokter yang menyatakan kondisi kehamilan harus dipersiapkan jika bumil akan bepergian menggunakan kereta api atau pesawat.
Jangan lupa bawa catatan kesehatan selama hamil serta obat apa saja yang selama ini dikonsumsi untuk berjaga-jaga.
5. Catat Daftar Rest Area dan Rumah Sakit
Bumil disarankan mencatat daftar Rest Area, rumah sakit, atau klinik yang akan dilalui selama perjalanan mudik lebaran. Tidak hanya alamat, disarankan juga memiliki nomor telepon layanan kesehatan tersebut.
"Dengan mengetahui daftar Rest Area di daerah yang akan dilewati bisa membantu bumil untuk merencanakan waktu istirahat dan di mana harus berhenti," tutup dr. Rendy.***