Virus Nipah Menyerang India Hingga 2 Orang Meninggal, Lebih Bahaya Dari Covid? Ketahui Gejalanya Berikut Ini

Jeanne Pita W
Selasa 19 September 2023, 10:55 WIB
Virus Nipah Menyerang India Hingga 2 Orang Meninggal, Lebih Bahaya Dari Covid? (Sumber : instagram.com/ussfeeds)

Virus Nipah Menyerang India Hingga 2 Orang Meninggal, Lebih Bahaya Dari Covid? (Sumber : instagram.com/ussfeeds)

INFOSEMARANG.COM -- Virus Nipah kini tengah menjadi sorotan dunia usai terjadi kasus meninggal dunia akibat virus tersebut.

Pada hari Rabu (13/9/2023), salah satu negara bagian di India dikejutkan dengan merebaknya virus Nipah.

Virus ini dilaporkan telah menginfeksi sedikitnya lima orang dan mengakibatkan dua kematian.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Chicken Skin atau Kulit Ayam di Ketiak

2 orang di India diketahui meninggal dunia usai terjangkit virus Nipah ini.

Peristiwa meninggal dunia di India tersebut diketahui terjadi di wilayah utara Kerala, India.

Pinarayi Vijayan, Ketua Menteri Kerala, menyatakan bahwa fasilitas isolasi akan disediakan.

Di samping itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengadakan pertemuan publik di distrik Kozhikode selama sepuluh hari ke depan.

Pihak berwenang Kerala juga telah menutup sekolah-sekolah dan melakukan tes terhadap ratusan orang untuk mencegah penyebaran virus Nipah ini.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ditodong Pertanyaan Menohok Mahasiswa UI, Langsung Jawab Begini saat Naufal Singgung Disetir Partai

Mengutip dari laman Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta yang melansir pernyataan Direktur Jenderal Dewan Penelitian Medis India (ICMR) menyatakan bahwa angka orang meninggal akibat infeksi virus ini jauh lebih tinggi dari pandemi COVID-19.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa angka kematian akibat pandemi COVID-19 sebesar 2-3 persen.

Sementara pada virus Nipah, tingkat kematiannya sebesar 40 hingga 70 persen.

Baca Juga: Pelaku Pembuangan Jasad Bayi Kembar di Berbah Identitasnya Terkuak, Salah Satunya Mahasiswi Asal Lampung

Apa itu Penyakit Virus Nipah?

Penyakit Nipah inimerupakan penyakit emerging zoonotik yang disebabkan oleh virus Nipah yang termasuk ke dalam genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae.

Penyakit yang disebabkan oleh Virus Nipah ini bukan merupakan penyakit baru.

Penyakit dari virus Nipah ini pertama kali diidentifikasi berdasarkan laporan wabah yang terjadi pada peternak babi di sebuah desa di Sungai Nipah, Malaysia pada tahun 1998-1999 yang berdampak hingga Singapura.

Baca Juga: Naik Angkot, Aksi Nagita Slavina Cari Seat Belt Bikin Warganet Ngakak: Enak Ya, Semriwing

Cara Penyebaran dan Gejala Ketika Terinfeksi Virus Nipah

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi virus Nipah ditularkan dari hewan, seperti babi dan kelelawar, ke manusia.

Penyakit ini juga dapat menyebar melalui makanan yang terkontaminasi atau dari orang yang terinfeksi.

Umumnya, seseorang yang terinfeksi virus Nipah ini akan mengalami gejala yang cukup bervariasi.

Baca Juga: VIRAL Mata Siswi SD Ditusuk Kakak Kelas Hingga Buta, Hanya Gara-gara Tolak Beri Uang Saat Dipalak

Sebagian akan mengalami infeksi saluran napas akut (ISPA) ringan atau berat hingga ensefalitis fatal.

Gejala awal yang umum dirasakan seseorang yang terinfeksi virus Nipah antara lain mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, mialgia (nyeri otot), muntah dannyeri tenggorokan.

Selain itu, gejala-gejala ini juga dapat disertai dengan pusing, mudah mengantuk, penurunan kesadaran dan tanda-tanda neurologis lain.

Pada kasus yang berat, ensefalitis dan kejang akan muncul dan dapat berlanjut menjadi koma dalam 24-48 jam hingga kematian.

Baca Juga: Cara Lihat Formasi CPNS 2023 Sesuai Jurusan di Portal ASN Karier

Pengobatan Jika Terinfeksi Virus Nipah

Saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk virus Nipah.

Di samping itu, sampai saat inijuga bleum ada pengobatan spesifik terkait penyakit dari virus Nipah ini.

Pengobatan yang dilakuka biasanya ditujukan sebagai terapi suportif dan simptomatik untuk meredakan gejala yang dialami seperti infeksi pernapasan dan komplikasi neurologis.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya16 Desember 2024, 12:35 WIB

PELNI Mobile Disosialisasikan ke Penumpang Kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

PELNI Mobile, sebuah aplikasi untuk pembelian tiket kapal dan berbagai aktivitas yang di bawah naungan perusahaan diperkenalkan ke masyaíakat Semarang.
PELNI mobile diperkenalkan kepada penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Minggu 15 Desember 2024. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan16 Desember 2024, 12:30 WIB

Cerita Pengabdian Merawat Bumi dan Kemanusiaan dari Wisudawan SCU, Mendukung Pertanian dan Merangkul ODGJ

Soegijapranata Catholic University (SCU) menggelar wisuda Periode IV 2024 di Auditorium Agnes Widanti, Kampus 1 SCU.
Soegijapranata Catholic University (SCU) menggelar wisuda Periode IV 2024 di Auditorium Agnes Widanti, Kampus 1 SCU. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 Desember 2024, 14:30 WIB

Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Jateng, Pemprov Jateng Upayakan Modifikasi Cuaca

Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) memperkirakan akan terjadi cuaca ektrem di sejumlah daerah di Jawa Tengah pada 16-23 Desember mendatang.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat berkoordinasi dengan Pj Gubarnur Jateng, Nana Sudjana pada Jumat, 13 Desember 2024.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan13 Desember 2024, 14:13 WIB

SCU Borong 4 Penghargaan dalam Anugerah LLDIKTI Wilayah VI 2024, Hidupi Tradisi Unggul

Pencapaian ini menjadi bukti komitmen SCU dalam menghidupi tradisi unggul dan terus beradaptasi dengan perubahan untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh sivitas akademika dan masyarakat luas.
Rektor SCU Dr. Ferdinand Hindiarto saat menerima penghargaan dalam Anugerah LLDIKTI Wilayah VI.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis13 Desember 2024, 13:43 WIB

Dekoruma Grand Opening Gerai di Semarang, Jadi Jujugan Tempat Cari Furniture dan Custom Interior

Dekoruma, Destinasi Furnitur dan Custom Interior No 1 Indonesia, melakukan grand opening gerai yang berlokasi di Jl A Yani, di Semarang.
Grand Opening Dekoruma, Destinasi Furnitur dan Custom Interior No 1 Indonesia di Jl A Yani Semarang, Jumat 13 Desember 2024. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis07 Desember 2024, 20:04 WIB

PADI Reborn dan DJ Winky Wiryawan Meriahkan HUT ke 18 Paramount Enterprise

Dalam 18 tahun Paramount Enterprise telah tumbuh menjadi perusahaan yang adaptif dan inovatif dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
Puncak acara Paramount ‘Fun Color Run’ 2024 menyambut HUT ke 18 Paramount Enterprise.
 (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya26 November 2024, 16:26 WIB

Tips Aman Berkendara Buat Generasi Z

Penting generasi Z yang mendominasi proporsi itu untuk makin menjaga perilaku berkendara agar terhindar maupun terlibat kecelakaan.
Generasi Z wajib menjaga perilaku berkendara yang aman. (Sumber:  | Foto: dok.)
Umum26 November 2024, 16:24 WIB

PJ Gubernur Jateng Optimistis Pilkada 2024 di Jateng Berjalan Kondusif

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengaku optimistis penyelenggaraan pilkada serentak 2024 di wilayahnya bakal berjalan kondusif.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana. (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 November 2024, 17:09 WIB

Polda Jateng Gelar Apel Pergeseran Pasukan BKO Pengamanan TPS Pilkada 2024 ke 10 Polres

Polda Jateng melaksanakan Apel Pergeseran Pasukan (Serpas) BKO Pengamanan TPS di Lapangan Mapolda Jateng, Senin, 25 November 2024.
Polda Jateng melaksanakan Apel Pergeseran Pasukan (Serpas) BKO Pengamanan TPS di Lapangan Mapolda Jateng.
 (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya24 November 2024, 17:52 WIB

Wali Kota Semarang Ajak Seluruh Camat dan ASN Tegaskan Komitmen Jaga Netralitas di Pilkada 2024

Mbak Ita menegaskan pentingnya menjaga netralitas ASN, khususnya di masa-masa krusial menjelang dan selama Pilkada.
Apel akbar pengawas pemilihan se-Kota Semarang, Minggu 24 November 2024.

 (Sumber:  | Foto: Sakti)