INFOSEMARANG.COM -- Implan payudara merupakan salah satu prosedur bedah kosmetik dengan mengimplankan silikon atau cairan garam fisiologis dimasukkan ke dalam payudara untuk meningkatkan ukuran dan bentuknya.
Meskipun prosedur ini sudah umum dilakukan dan dianggap relatif aman, namun faktanya ada risiko yang seringkali disepelekan oleh banyak orang.
Berikut adalah beberapa risiko yang kerap kali tidak dianggap serius oleh sebagian orang.
Infeksi: Setelah operasi, terdapat risiko infeksi di area implant. Infeksi dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan dalam kasus yang parah, bisa menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan payudara.
Ketidaknyamanan dan Nyeri: Implan payudara bisa menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan, terutama dalam jangka waktu setelah operasi. Beberapa wanita bahkan mengalami nyeri kronis yang berlangsung bertahun-tahun setelah operasi.
Kerusakan pada Jaringan Payudara: Implan payudara dapat merusak jaringan payudara alami. Ini dapat menyebabkan perubahan bentuk, tekstur, dan sensasi pada payudara.
Kapsulasi: Ini adalah kondisi di mana tubuh membentuk kapsul jaringan ikat di sekitar implanku. Kapsul ini bisa mengencangkan implanku, menyebabkan ketidaknyamanan dan perubahan bentuk payudara.
Baca Juga: VIRAL Pesta Pernikahan Berujung Maut, Tewaskan Ratusan Orang Akibat Nyalakan Kembang Api
Perdarahan dan Hematoma: Setelah operasi, ada risiko perdarahan dan hematoma (pengumpulan darah di dalam jaringan) di area operasi. Ini bisa menyebabkan nyeri dan memerlukan prosedur tambahan untuk mengatasi masalah tersebut.
Ruptur atau Kecelakaan Implan: Implan payudara bisa pecah atau rusak akibat kecelakaan atau trauma fisik. Jika ini terjadi, mungkin diperlukan operasi tambahan untuk mengganti atau menghapus implanku yang rusak.
Masalah dengan Menyusui: Implan payudara bisa mempengaruhi kemampuan menyusui. Meskipun banyak wanita masih bisa menyusui setelah operasi, ada juga yang mengalami kesulitan dalam proses menyusui.
Masalah Psikologis: Beberapa wanita mengalami masalah psikologis setelah operasi, termasuk peningkatan kecemasan dan depresi. Perubahan citra tubuh dan ekspektasi yang tidak realistis bisa menyebabkan stres emosional.
Kemungkinan Pemindahan Implan: Implan payudara tidak bersifat permanen dan mungkin memerlukan pemindahan atau penggantian di masa depan. Prosedur ini juga memiliki risiko dan biaya tersendiri.
Efek pada Deteksi Kanker Payudara: Implan payudara bisa membuat deteksi kanker payudara melalui mammogram lebih sulit. Memerlukan teknik khusus untuk mendeteksi kanker pada payudara yang diimplan, sehingga ada kemungkinan kanker payudara tidak terdeteksi dengan cepat.
Sehingga penting bagi Anda untuk mempertimbangkan kembali semua risiko yang mungkin terjadi tersebut secara serius sebelum memutuskan untuk menjalani operasi implan payudara.
Baca Juga: Antisipasi PSIS Semarang Jamu Juara Bertahan PSM Makassar BRI Liga 1 2023/2024
Selain itu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter yang berkualifikasi dan berpengalaman terlebh dahulu untuk mendiskusikan semua risiko potensial dan memahami apakah prosedur ini sesuai untuk Anda.***